Sudut bibir Ye Qianqian terangkat membentuk sebuah senyuman, tetapi mulutnya masih saja bersikap keras kepala saat berkata, "Kau penuh omong kosong. Aku akan menutup teleponnya."
Setelah menutup teleponnya, rasa kantuk Ye Qianqian segera menghilang.
Meskipun melihat kemacetan lalu lintas di sekitarnya, suasana hatinya tetap membaik secara drastis.
Mungkin inilah kekuatan cinta yang sering dibicarakan orang-orang.
-
Setelah mengakhiri pembicaraan di telepon, Shen Zhilie mengunci ponselnya.
Wallpaper di layar ponselnya adalah gambar wajah cantik Ye Qianqian. Saat menatapnya, pria itu mau tidak mau merasa terpesona.
Pintu kamar rumah sakit terbuka. Xiao Zhou berjalan masuk dengan membawa sebuah kotak bekal tahan panas. Ketika melihat senyum di wajah Shen Zhilie, Xiao Zhou menggoda, "Wah wah wah … apa yang sedang kau pandangi sambil tersenyum lebar seperti itu? Kau sedang memandangi kekasihmu, bukan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com