Yu Lili sudah melihatnya, dan sudah mengerti. Itu sudah cukup.
Ou Ming berdiri dari lantai. Dia perlahan-lahan berjalan ke tepi tempat tidur dan duduk.
Di balik pintu, suara Yu Lili menjadi semakin keras dan terdengar semakin gila. Perasaan histeris wanita itu terdengar jelas. Akhirnya, gedoran pintunya semakin pelan, dan suara teriakan putus asa itu menghilang hingga akhirnya tak terdengar lagi.
Ou Ming bersandar di tempat tidur dan menggigit bibir bawahnya. Dia berusaha keras untuk tidak menangis. Air mata yang menetes dari sudut matanya terasa asin di bibirnya dan mengandung aroma yang lemah. Sangat memalukan.
Jadi biarkan saja!
Ou Ming mulai merasa pusing. Saat bersandar di tempat tidur, dia tertidur lelap.
Ketika terbangun, dia sama sekali tidak mengetahui sudah berapa lama dirinya tertidur. Karena tidak dapat melihat, dirinya tidak dapat membedakan siang dan malam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com