Nada bicara Ou Ming sangat angkuh dan terdengar seperti sebuah perintah yang harus dipatuhi.
"Aku tidak mau!" Yu Lili kembali mendorong pria itu menjauh. "Tidak ada ketulusan sama sekali! Kenapa aku harus berbaikan denganmu?"
Sebaliknya, ketika Ou Ming mendengar ucapan Yu Lili, mata pria itu berbinar cerah. Kebahagiaan menyebar ke seluruh hatinya. Dia tidak dapat menahan senyumnya saat bertanya, "Kau ingin aku menunjukkan ketulusanku dengan cara apa?"
Yu Lili mencoba melepaskan tangan pria itu tetapi tidak berhasil. Tindakannya menyebabkan handuk yang sejak semula tidak diikat terlalu erat itu menjadi longgar dan terlepas.
Tatapan Ou Ming tentu saja langsung tertuju ke sana. Matanya menjadi gelap. Di tengah segudang perasaan agresif yang melanda dirinya pada saat itu, tatapan mata pria itu mengungkapkan hasrat untuk memiliki.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com