Rasa sakit di tangan Ye Youyou semakin dalam dan bertambah seiring dengan rasa sakit dalam hatinya.
"Kau membenciku," kata wanita itu dengan suara resah, jelas-jelas merasa hancur hatinya.
Shen Luo'an mengerutkan bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya dengan perlahan saat menjawab, "Kau terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Harus ada cinta sebelum ada benci. Terhadapmu, aku hanya merasakan muak."
Kata-kata ini ibarat peluru-peluru yang ditembakkan dari sebuah pistol, menembus hatinya tanpa belas kasihan dan membuatnya hancur berdarah-darah. Sangat mengerikan.
Ye Youyou menatap pria itu. Alisnya bertaut seraya suara tawa sedih keluar dari mulut wanita itu. "Kalau begitu, kenapa kau menikahiku?"
"Semua orang ingin agar aku menikah denganmu, jadi aku melakukannya. Kau sangat bahagia karenanya, bukan?" tanya pria itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com