webnovel

Apalah Kau Tanpa Tuan Li

Editor: Atlas Studios

Mendengar gadis-gadis itu, Su Qianci melihat gaun yang dikenakannya dan berkata, "Suamiku yang membelinya. Aku tidak tahu merek apa itu." Ketika dia pulang ke rumah dari liburan, dia mendapati lemari pakaiannya penuh dengan pakaian baru, semuanya sangat indah. Namun, tidak ada cara untuk mengetahui merek apa baju-baju itu. Dia diberitahu bahwa baju-baju itu adalah desain terbaru dari seorang desainer Italia untuk dua musim berikutnya. Li Sicheng membeli semuanya.

Kecemburuan muncul di wajah gadis-gadis itu.

"Suamimu sangat baik padamu."

"Aku tidak tahu kalau Tuan Li bisa begitu romantis, mengingat betapa dinginnya dia. Sebelum dia menikah, banyak orang mengatakan bahwa dia mungkin gay. Sekarang jelas rumor itu omong kosong."

"Itu benar. Dan dia mengadakan sebuah pesta besar untukmu. Aku yakin pesta itu menghabiskan banyak biaya."

Su Qianci mengejek dalam hati, kagum pada betapa panjangnya basa-basi mereka untuk sampai ke intinya. Meskipun Li Sicheng mengadakan sebuah pesta hanya supaya dirinya bertemu publik, pestanya begitu penting sehingga semua orang ingin diundang.

Melihat Su Qianci terdiam, beberapa gadis terburu-buru berkata lagi, "Su Qianci, aku mendengar bahwa banyak orang keren akan diundang ke pestamu. Aku juga ingin menjadi bagian dari pesta itu, bisakah aku datang?"

"Dan aku. Aku mendengar banyak orang penting dalam dunia bisnis akan diundang. Kita adalah teman sekelas, jadi kau tidak akan menolakku, kan?"

"Aku!"

Di dalam kelas, Su Qianci dikelilingi oleh puluhan gadis. Su Qianci tetap diam sampai bel berbunyi. Dia kemudian berkata, "Profesor sudah datang."

Semua gadis itu tampak malu. Sebuah penolakan yang jelas terlihat seperti itu membuat mereka merasa canggung. Karena profesor benar-benar ada di sana, mereka harus kembali ke tempat duduk mereka. Setelah mereka duduk, mereka semua menggerutu, "Apalah dia tanpa Tuan Li? Pamer seperti ini!"

Su Qianci mendengar itu dan mencemooh dalam hati. Mereka adalah orang-orang yang sama yang berperan serta dalam menyebarkan rumor tentang dia menjadi seorang wanita simpanan. Sekarang Su Qianci adalah seseorang yang penting, mereka ingin memanfaatkan dirinya …. Su Qianci berpura-pura tidak mendengar apapun dan fokus pada kuliahnya. Ketika kelas selesai, Su Qianci mempertahankan wajah dinginnya, yang dihindari oleh mereka yang ingin buru-buru menghampiri.

Su Qianci tidak meminta sopir Yang untuk menjemputnya hari ini, jadi dia berjalan keluar dari kampus secara perlahan. Melihat sebuah taksi yang baru saja menyalakan lampu tanda sedang kosong, Su Qianci tersenyum dan berpikir, "Beruntung sekali."

Sambil menunggu penumpangnya keluar, Su Qianci berdiri diam. Namun, seorang wanita setengah baya berpakaian mahal bergegas keluar dari mobil dan menjambak rambut Su Qianci. Serangan itu datang begitu tiba-tiba sehingga Su Qianci lengah. Dia mencoba menghindar, tetapi rambutnya sudah berada di tangan wanita itu.

"Si*lan, kau pel*cur murahan, tidur dengan suamiku!" Wanita itu berbicara sangat keras, menarik banyak perhatian di gerbang kampus yang padat.