Li Jianyue sedikit terkejut saat melihat penampilan Li Mosen. "Kak Mosen, apa yang kau lakukan tadi malam?"
Li Mosen terbatuk pelan dan berbalik sambil menjawab, "Ayo makan sarapanmu."
Melihat reaksi Li Mosen, Li Jianyue segera mendekat dan bertanya, "Kau tidak bisa tidur karena Ayah memarahimu tadi malam?"
Li Mosen menunduk untuk menatap Li Jianyue saat gadis itu menghiburnya. Li Jianyue berkata dengan penuh simpati, "Jangan sedih. Ayah melakukannya demi kebaikanmu. Ayah biasanya tidak pernah memarahi siapa pun. Lihat, Ayah tidak pernah memarahiku."
Li Jianqian secara tiba-tiba menggoda adiknya, "Itu karena kau terlalu bodoh. Tidak ada gunanya memarahimu. Apa kau masih merasa bangga karenanya?" Suara Li Lianqian terdengar merdu.
Li Jianyue menggembungkan pipinya karena marah. "Itu tidak benar! Kau hanya iri dan dengki, bukan?" katanya dengan marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com