"Tidak, tidak apa-apa, selain itu kamu mengatakan siapa pun yang memasak tidak boleh mencuci piring. Terima kasih untuk sarapannya," kata Angga. Herry meraih ke seberang meja, meraih tangan Angga.
"Terima kasih untuk tadi malam. Aku senang bangun denganmu dalam pelukanku," kata Herry, bersandar ke Angga lagi, menciumnya lebih dari sebelumnya. Kali ini Herry mengusap kecil lidahnya.
"Aku juga tidur nyenyak. Aku tidak mau bangun," kata Angga sambil mencondongkan tubuh.
"Aku juga, itu sebabnya Hyoga menangkapku. Lain kali aku harus melakukannya dengan lebih baik," kata Herry sambil bangkit, meletakkan cangkirnya di wastafel. "Keluarkan aku?"
"Tentu." Angga menarik kursinya keluar dan membawa Herry melewati ruang tamu ke pintu depan. Begitu sampai di beranda, Herry berbalik, memeluk Angga mendorongnya ke ujung serambi yang agak terpencil dari jalan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com