webnovel

Perantauan Yang Menemukan Cinta Namun Berakhir Dengan Kesedihan

Assalamualaikum kepada semua kawan-kawan , kisah nyata ini merupakan cerita saya sendiri yang telah berlaku selama saya ada di perantauan.

VOL.1

Nama saya Ahmadi Aulia berasal dari Aceh Timur. Semasa tamat belajar saya melanjutkan kerja di kawasan Aceh selama beberapa bulan.Setelah beberapa pekerjaan yang sudah saya lakukan dan yang terakhir saya kerja menarik kayu balok dengan rantai lokasi berada di gunung banda Aceh( Gunung Abah meukah)Indra puri. Cerita menarik yang ada di dalam gunung itu,ketika malam Kamis kita selalu mendengar suara orang zikir , waktu malam Jumaat tiba kita juga mendengar suara orang mengaji di dalam keramaian,dan di waktu sudah tibanya waktu solat kita juga mendengar suara azan,padahal di dalam gunung tidak ada surau atau musalla. gunung tersebut jauhnya dari kampung sekitar 27 kilo dan memang tidak akan terdengar suara-suara dari mikrofon yang berasal dari perkampungan .

kisah yang pahit ,ketika kami menarik balok balok yang ada di atas pergunungan untuk menurunkan ke bawah dengan cara menarik ikatkan rantai di kepala balok dan kami tarik dengan tangan.ternyata di sana kami menemukan orang yang hatinya jahat, dia hampir mencelakakan kami,ketika Kami sedang menarik kayu balok dan dia berada di atas kami,kemudian dia menjatuhkan kayu balak kepada kami nasib baik kami sempat melihat dan mengelaknya.

setelah kejadian itu berlaku , kami terus waspada dan terus mengawasi dia di setiap pergerakan dia. saya berkata kepada kawan,kau pergi ke arah sana ketika dia memandang ke tempat lain dan saya akan beritahu dia Saya terus akan tengok dia supaya dia tidak menjatuhkan kayu balak kepada kita, dan kami terus memantau sambil turun ke bawah dengan cara sardin tukar-tukar turun dan memantau sehinggalah kami tiba di bawah.dan kami memutuskan supaya untuk mengelak kejadian ini berulang kembali, kami memutuskan untuk tidak bekerja lagi di sini,dan kami terus turun ke perkampungan dengan berjalan kaki yang jauhnya 27 kilo perjalanan, kami pun pulang ke kampung masing-masing. Hari demi hari waktu terus berjalan dan saya putuskan untuk mencari pengalaman kerja ke luar Negara(Malaysia).

Saya pulang dan Minta izin kepada orang Tua untuk merantau ke Malaysia hanya 1 atau 2 tahun saja . Mula-mula orang tua saya susah untuk memberi izin untuk saya pergi. memang saya pun boleh nampak yang bahwa sangat berat untuk menerima kenyataan/ melepaskan kepergian ku. Tapi saya terus membujuk mereka dan hanya meminta 2 tahun saja kemudia saya pulang. Dan akhirnya dengan bertawakal hati mereka mengizinkan saya pergi. Ke Esokan harinya saya terus pergi ke Imigrasi untuk mengurus semua dokumen, dan keberangkatan saya pun sangat tiba tiba dan mengejutkan. Agen yang saya kenal memberi tahu bahwa kita akan berangkat malam ini juga selepas solat magrib. Saya terus memberi tahu Orang tua yg bahwa kami akan berangkat malam ini juga dan mereka terus tolong bungkuskan pakaian saya untuk masuk dalam koper. Setelah saya sampai di rumah tidak punya waktu banyak untuk berkomunikasi dan terus berpamitan dengan semua keluarga di rumah, dengan terburu-buru nya saya terus berangkat dengan penuh air mata dan merasakan kerinduan yang sangat berat. Saya hanya dapat berdoa supaya mereka selalu sihat dan selalu dalam lindungan Allah.

Niat saya merantau hanya untuk mencari rezeki dan pengalaman baru, target hanya dua tahun sahaja kemudian pulang. Bersambung....