"Bomm!!".
3 Ledakan keras pun tidak bisa di hindari, dan secara tidak langsung telah menghancurkan 3 cahaya di belakang, kiri dan kanannya dan kini hanya tersisa satu cahaya di depannya, yang di mana berada satu arah dengan Suzu.
"Kaulah yang akan mati!". Ucap Rudolf dengan suara dingin. Dia pun langsung melesat ke depan sambil menusukkan tombak putihnya yang kini merupakan senjata langit tingkat 3.
"Bomm ... Kreeeck".
Cahaya hijau yang tersisa pun langsung dilenyapkan bersama dengan kurungan segitiga yang memang telah menunjukkan tanda-tanda kerusakannya sejak awal.
Melihat itu Suzu hanya bisa melotot dengan wajah memucat, dia menarik tangannya, memanggil bayangannya yang tersisa untuk melindungi tubuhnya dari tusukan tombak.
Dia sangat yakin dengan bayangannya tersebut, karena memang memiliki tameng pelindung super kuat, bahkan sebelumnya Rudolf tidak bisa menembus pertahan bayangannya tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com