"Tidak!!!".
Pangeran Zenta yang melihat kejadian di depan matanya hanya bisa berteriak dengan kencang, kini 3 lubang besar terbentuk dengan asap debu yang mengepul, tidak ada yang bisa memastikan keadaan 3 penyihir tersebut saat ini.
"Pangeran sebaiknya kau lari sekarang, jangan berurusan dengan mereka, ini demi kebaikan mu". Ben dengan napas yang lemah segera menyuruh pangeran Zenta untuk menjauh dari sana.
Dia juga bisa melihat bagaimana 3 rekannya yang lain telah di hancurkan dengan begitu cepat.
"Aku akan membunuh mereka berdua". Dengan wajah yang sudah menghitam karena marah, pangeran Zenta bahkan tidak lagi peduli dengan ucapan Ben yang menyuruhnya segera pergi dari sana.
"Wussst".
Tanpa memikirkan apa pun lagi, pangeran Zenta meraung dengan keras dan langsung melesat dengan cepat, mengirim puluhan serangan tombak es yang bisa membekukan apa pun yang di lalui dan dihantamnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com