"Satu tugas telah selesai, selanjutnya tinggal menghajar biang keroknya, hanya dengan itu kita bisa bernapas dengan nyaman dan terbebas sepenuhnya". Sambung jenderal Aster tersenyum miring sambil melangkah maju ke arah musuh di hadapannya.
Petinggi ras naga mengerutkan keningnya, "Apa dia sedang meremehkanku?". Anggapan itu langsung terbesit dalam benaknya ketika melihat senyaman jenderal Aster yang terkesan mengejek. Meskipun sebenarnya itu memang adalah ejekan semata.
Sangat kesal, dia segera membungkuk. Menghempaskan tinjunya ke tanah.
"Bamm".
Hantaman kuat dari tinjunya langsung menghancurkan tanah di area pukulannya dan menjalar ke arah jenderal Aster, itu terlihat seperti retakan yang sangat dalam dan memanjang, lebar retakan itu bahkan bisa langsung menelan tubuh targetnya dengan mudah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com