Hari pernikahan pun tiba, hari yang mereka nanti-nantikan itu akhirnya datang. Hari ini mereka akan mengikat janji cinta mereka dalam sebuah ikrar suci pernikahan. Hari ini bukanlah akhir dari perjalanan cinta mereka, melainkan awal baru dari kehidupan cinta mereka.
Ratu sedang dirias di dalam kamarnya. Esti menata rambut gadis itu. Haruna juga sedang berada di kamar Ratu bersama Yuka. Mereka mengobrol sambil melihat Ratu yang sedang di tata rambutnya.
"Selamat ya, Haruna. Kau akan segera mempunyai menantu," ucap Yuka dengan tangis haru. Haruna merasa sedih melihat Yuka terisak pelan.
"Bukankah, Kiara, juga putrimu? Kenapa harus merasa sedih. Hari ini, bukan hanya aku yang akan mempunyai menantu, tapi kau juga," ucap Haruna mencoba menghibur Yuka.
Ratu berkaca-kaca mendengar perbincangan mereka. Ia terharu, karena memiliki orang-orang yang sangat menyayanginya. Hidupnya terasa indah, diberi berkah yang luar biasa oleh Tuhan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com