webnovel

Penjara Cinta Sang Presdir

[TAMAT] 21+ Harap bijak dalam membaca Vol 1* Haruna Azhar, gadis berusia tiga puluh tahun yang telah dikurung oleh seorang Presdir muda yang arogant. Saat pertama kali Haruna bertemu dengan sang Presdir, Haruna telah menyinggung perasaannya. Rupanya itu adalah awal penderitaan yang akan Haruna hadapi. Demi melindungi keluarganya, Haruna rela menjadi jaminan dan tinggal di rumah sang Presdir. Perlahan-lahan, sang Presdir mulai tertarik dan jatuh cinta. Apa Haruna bisa jatuh cinta pada Presdir? Di saat hatinya terus menerus terluka dan disakiti sang Presdir. Mungkinkah cinta dapat tumbuh di hatinya? Vol 2* vol2* Syahera telah membuka hatinya untuk Rendi. Namun, gadis itu tetap menolak ketika diajak menikah. Apa alasannya bisa diterima oleh Rendi? Di saat hubungannya dengan Rendi bermasalah, cinta pertamanya kembali hadir. Kenandra yang kehilangan ingatan, kembali dengan kenangan yang telah pulih. Ia kembali mengejar cinta Syahera. Siapa yang akan dipilih oleh Syasya untuk menjadi pendamping hidup? Simak ceritanya lengkapnya, masih di sini. Follow Instagram penulis @seka.r214 Facebook Sekar Laveina

Sekar_Laveina_6611 · Urbano
Classificações insuficientes
392 Chs

Demam

Tok! Tok!

"Masuk!"

"Permisi, Pak, di luar ada Mbak Syasya," ucap sekretaris Tristan.

"Syasya? Tumben. Suruh masuk," ujar Tristan.

Syahera ingin menerobos masuk. Namun, ia masih menjaga etika dan tata krama kepada orang tuanya. Ia menunggu sekretaris ayahnya melapor terlebih dulu. Sambil menunggu, ia mondar-mandir dengan gelisah. Tidak sabar untuk bertanya tentang wanita yang dilihat ibunya.

"Mbak Syasya, silakan ma …." Belum selesai wanita itu berkata, Syasya sudah masuk dan menutup pintu dengan tergesa-gesa, sampai suara pintu itu terdengar di setiap sudut kantor.

 

Brakk!

"Syasya! Kamu bisa pelan-pelan, kan, Sayang." Tristan mengomel. "Ada apa? Tumben sekali, kamu datang mencari Papa," ucap Tristan. Ia melihat tatapan putrinya yang seperti sedang marah.

"Papa jelaskan sama Syasya! Siapa wanita yang makan siang bersama Papa di resto, kemarin? Jawab Syasya dengan jujur, Pa," ucap Syasya dengan suara ditahan. Ia sedih dan tidak dapat membayangkan kesedihan ibunya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com