webnovel

Penjaga hati Zara

Pernikahan mendadak itu harus terjadi antara Zara dan Aldi. sebuah kejadian yang tak sengaja membuat mereka terpaksa harus menikah. Bagi Zara itu semua demi harga dirinya tapi bagi Aldi ini saatnya ia pergi dari Aura! Sang pemilik resto berwajah tampan ini ingin mengakhiri perasaan yang lama menyiksanya. Perasaan cinta yang hanya dibalas dengan sebuah persahabatan. Namun siapa sangka, saat keputusan dibuat sang cinta malah datang menghampiri tanpa aba-aba. "kau yakin akan pergi dariku?? tidak bisa kau menungguku sebentar lagi.,." suara Aura bergetar ia tak sanggup lagi menutupi perasaan yang ia simpan lama. Perasaan yang hanya ia mau Aldi tau saat ia sudah meraih mimpinya. mimpi menjadi seorang designer terkenal. Siang malam ia berusaha sampai mengabaikan perasaan Aldi padanya. Tapi tak dinyana sang pujaan malah memilih gadis lugu berwajah sendu berusia 21 tahun yang bahkan belum menyelesaikan kuliahnya. Aldi goyah... rasa sesal, marah, kecewa bercampur jadi satu, sempat ia ingin meninggalkan Zara dihari pernikahan tapi ia terlanjur berjanji pada nyonya Almira ibunda Zara bahwa ia akan menepati ucapannya yang untuk menikahi Zara . "aku hanya akan menghentikan pernikahan ini jika kau yang ingin menghentikan" Zara menatap lekat pada pria yang akan ia nikahi besok lusa. Perlahan Aldi melepaskan cengkramannya. Gadis baik bunda itu terlalu baik untuk disakiti. Sementara cinta yang ia inginkan selama bertahun-tahun kini ada dihadapannya. Akankah Zara dan Aldi bisa hidup bersama??

Nurhayati_Effendy · Adolescente
Classificações insuficientes
142 Chs

Jaminan

oohh ya ampun Aldi ...- Zara mengeluh pria ini benar-benar Sulit dipercaya...

Zara bermuram durja, ia menekuk wajah sampai berapa lipat!

***

Sebelum malam pertemuan.

Zara tiba di Als cake and resto 15 menit sebelum jam 10...

"bisa bertemu tuan Aldi..." Zara mengatakan pada seorang satpam didepan.

tak lama Dimas sang manajer keluar menyambut calon istri tuannya kelak... beberapa pasang mata pegawai di resto Aldi tampak saling menyikut mengingat tentang kekecauan tempo hari. Zara memilih cuek tidak terlalu ambil pusing dengan pandangan orang lain terhadap nya, toh reportasinya sendiri sejak awal sudah hancur!!

Aldi duduk di sofa putih yang ada diruangannya, tak berapa lama yang ditunggu sudah hadir.

"kita menikah saja...." lirih Zara membuat Dimas yang masih disana terperangah.

-berani juga gadis ini mengajak boss ku menikah-- pikir Dimas tak percaya..

Zara mengeluarkan ponselnya menunjukkan berita tentang skandal nya dan Aldi dikamar apartemen!

"aku tidak tahan dengan semua ini..." Zara mulai bergetar, mata nya memerah tanda cairan bening itu mendesak hendak keluar. Aldi menyunggingkan senyum pahit, lalu memberi kode pada Dimas untuk berlalu dari ruangan nya, dia tidak ingin orang lain melihat Zara begini, biar bagaimanapun mungkin saja mereka akan jadi menikah!

"aku tidak bisa menghindar lagi... aku juga tidak tahu kalau kau memberi sudah uang pada kakakku!!" cairan bening meleleh seketika tanpa aba-aba. Aldi terperanjat..

Zara sudah tau...

***

"sebentar..." Aldi menghentikan langkah Raihan "bisa kita bicara..?" pinta Aldi sopan.

"apa yang kau inginkan??" seloroh Raihan kurang senang

mereka duduk diruang tamu apartemen Aldi. Wajah Aldi masih terlihat lebam bekas pukulannya tadi.

"aku tahu kau sekarang sedang butuh uang...??" pancing Aldi. Raihan mendengus

"apa urusanmu??"

"ada... aku bisa memberikan padamu uang yang kau butuh..." Aldi menawarkan sesuatu yang menggiurkan..

tapi.. tidak tidak.. ini bisa jadi jebakan setelah pria ini menodai adikku...

"kau mau menyogok ku??!" Raihan meraih kerah baju Aldi

"UPS.. tenang... aku tidak seburuk itu.."

"aku punya misi untukmu... dan aku akan tetap menikahi Zara.."

kesepakatan dan tawar menawar yang adil bagi Aldi dan Raihan... Aldi paham betul manusia seperti apa Raihan ini!

***

"aku akan jadi jaminannya selama kak Raihan belum mengembalikan uangmu..." Zara melorot kelantai, makin deras saja butiran bening membasahi pipinya,,,bahkan ia sendiri tidak sanggup menyebutkan dirinya sebagai jaminan, , apalah daya ini,, ia tidak punya apapun kecuali dirinya!

Sebelum tiba menemui Aldi, zara membulatkan tekad untuk mereka tidak menikah apapun caranya, semua berubah seketika saat kak Raihan mengatakan bahwa dia menerima uang dari Aldi .. atau bisa saja dalam sepekan Zidan menjadi yatim!!!

Tak banyak yang bisa dilakukan kecuali pasrah!

"bangun lah kau tak pantas begini..." Aldi mengangkat tubuh ramping Zara.. membimbing gadis kacau itu duduk di sofa. Zara menghambur dalam pelukan Aldi membasahi kemeja pria pemilik tubuh yang harum semerbak.

Jemari Aldi mengelus rambut lembut Zara, sungguh ini diluar kendali nya sendiri. Awalnya ia hanya ingin memanfaatkan keadaan dengan memperalat Zara untuk menunjukkan pada Aura bahwa dia bukan gadis satu-satunya yang hadir dalam hidupnya. Pengendali hati Aldi yang meronta ingin selalu jadi pelindung gadis dengan ambisi penuh didada.

ini cara untuk membuktikan kalau Aldi sungguh muak dengan kebersamaan mereka yang tak punya arti!

.

untuk meraih sesuatu kita akan mengorbankan sesuatu yang lain. Mungkinkah Zara menjadi korban dari keegoisan nya??

-aahh.. maaf Zara....-

***

Tangis Zara terhenti, kini gadis itu mulai melahap choco larva kesukaannya. Kali ini tanpa semangat!

"malam ini ayahmu mengundang kami kerumah mu" Zara memulai, Aldi tak bergeming, dia sudah tahu.

"bisa kalau aku minta.... eee... aku minta menikahnya tidak buru-buru"

"aku tidak bisa janjikan..."

"kumohon..." Zara merengek pada Aldi..." kumohon.. kumohon..."

"iya.. iya..." Aldi menjawab sekenanya.

-tetap tidak bisa janji- batin Aldi .