webnovel

Penjaga hati Zara

Pernikahan mendadak itu harus terjadi antara Zara dan Aldi. sebuah kejadian yang tak sengaja membuat mereka terpaksa harus menikah. Bagi Zara itu semua demi harga dirinya tapi bagi Aldi ini saatnya ia pergi dari Aura! Sang pemilik resto berwajah tampan ini ingin mengakhiri perasaan yang lama menyiksanya. Perasaan cinta yang hanya dibalas dengan sebuah persahabatan. Namun siapa sangka, saat keputusan dibuat sang cinta malah datang menghampiri tanpa aba-aba. "kau yakin akan pergi dariku?? tidak bisa kau menungguku sebentar lagi.,." suara Aura bergetar ia tak sanggup lagi menutupi perasaan yang ia simpan lama. Perasaan yang hanya ia mau Aldi tau saat ia sudah meraih mimpinya. mimpi menjadi seorang designer terkenal. Siang malam ia berusaha sampai mengabaikan perasaan Aldi padanya. Tapi tak dinyana sang pujaan malah memilih gadis lugu berwajah sendu berusia 21 tahun yang bahkan belum menyelesaikan kuliahnya. Aldi goyah... rasa sesal, marah, kecewa bercampur jadi satu, sempat ia ingin meninggalkan Zara dihari pernikahan tapi ia terlanjur berjanji pada nyonya Almira ibunda Zara bahwa ia akan menepati ucapannya yang untuk menikahi Zara . "aku hanya akan menghentikan pernikahan ini jika kau yang ingin menghentikan" Zara menatap lekat pada pria yang akan ia nikahi besok lusa. Perlahan Aldi melepaskan cengkramannya. Gadis baik bunda itu terlalu baik untuk disakiti. Sementara cinta yang ia inginkan selama bertahun-tahun kini ada dihadapannya. Akankah Zara dan Aldi bisa hidup bersama??

Nurhayati_Effendy · Adolescente
Classificações insuficientes
142 Chs

Atap apartemen

POV Zara

tap! tap! tap!

aku mempercepat langkah menghampiri seorang pria yang berdiri di tepian atap apartemen.

bruuukkk!!! tanpa aba-aba aku menarik tubuhnya hingga terjatuh.

Pria itu terjatuh tepat diatas tubuhku, ini pertemuan pertama kami, maksud ku pertemuan pertama dengan jarak yang sangat dekat, tatapan matanya yang tajam seolah menarikku pergi ke dimensi lain.

Dia hanyalah seorang tetangga misterius yang tinggal berhadapan dengan tempat tinggal Shanum kakakku, bahkan kami tidak pernah bertegur sapa sama sekali.

Tapi kejadian malam ini merubah hidupku untuk selamanya. kali pertama kami mulai saling mengenal!

.

yah!! dia pria tampan bernama Aldi Radhian pemilik cafe favorit ku di ujung jalan tak jauh dari apartemen yang aku dan kak Shanum tinggali. awalnya aku hanya menduga ia akan mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atas atap. Ternyata aku salah,, dia hanya sedang berdiri seolah tengah menenggelamkan segala kegundahannya dari atas sana.

***

"siapa kau?? kenapa tiba-tiba menariku..." sergap Aldi kemudian tidak suka dengan kehadiran zara yang datang tiba-tiba. Pria itu buru-buru berangkat memperbaiki posisinya yang berada diatas tubuh gadis yang entah dari mana asalnya.

"maaf aku fikir kau akan..."

"lompat menurut mu??"

"ya.." angguk gadis itu polos.

Jeda sesaat. Kemudian Aldi Mulai berdiri, mengulurkan tangan, Zara menyambut dan ikut berdiri.

"sepertinya aku tidak butuh bantuan mu.." ujarnya begitu pongah membuat Zara jengkel saja!!

Pria angkuh versi dirinya menyeret langkah tanpa mempedulikan Zara yang merintih Karena ia mulai merasa nyeri di kaki.

"hei.. sombong kau tidak bisa membiarkan ku sendiri disini.. setidaknya kau bisa membantu ku.." Zara meneriaki pria itu yang mulai menjauh.

Sungguh mungkin kakinya sedikit keseleo. Zara coba Duduk kembali sambil memijat kakinya.

Aldi kembali, ada rasa tak tega melihat seorang gadis kesakitan yang butuh bantuannya. Ia berjongkok mencoba menarik kaki Zara yang keseleo.

"auucchhh..." rintih gadis itu menahan sakit.

***

Dengan terpaksa Aldi membopong tubuh mungil Zara sampai didepan pintu apartemennya. Ia sendiri tidak menyangka kalau tempat tinggal mereka saling berhadapan,.

"terimakasih sudah membantu ku..." ucap Zara ketika ia sudah bisa turun dari punggung Aldi.

"aku.. Zara.." lanjut Zara memperdengarkan namanya berharap sang pria juga menyebutkan nama.

"Aldi..." sahutnya dingin segera berbalik hendak kembali ke apartemennya.

Zarapun tidak mau ambil pusing dengan sikap dingin pria itu barusan. Ia mengetuk pintu.

***

Aldi menghempaskan tubuh di spring bed king size.

- gadis aneh...- gumam Aldi mengingat kehadiran zara diatap secara tak terduga. Aldi merogoh kocek ia ingat dengan cincin yang hendak ia buang tapi tidak jadi.. keburu si gadis sok tahu menarik tubuhnya hingga terjatuh dan menyisakan lecet disiku.

yah!! ia ingin membuang cincin yang di tolak Aura, sahabat yang ia cintai, gadis penuh ambisi menjadi desainer terkenal yang sudah ia kenal sejak jaman SMU.

Awalnya Aldi fikir ini adalah saat yang tepat mengutarakan niatnya untuk melamar Aura sebelum gadis itu beranjak ke Prancis! tapi seperti biasa Aura tidak memberikan jawaban, ia hanya tersenyum, tidak menerima,, tidak juga menolak,, ia sangat pintar memposisikan perasaan Aldi ditengah-rebgah antara iya dan tidak!!

Pletakk!!

Aldi membuang cincin bertahta berlian itu kesembarang arah di kamar nya. Ia mulai lelah berfikir.. mungkin ini saat yang tepat untuk melupakan!

Ia mulai menenggelamkan semua dalam tidurnya yang lelap.

.