Teman Baru

satu Minggu berlalu sejak Ahfi menaklukan pulau. tidak banyak yang dilakukan Ahfi, hanya kembali menjelajah, dan melihat kondisi pulau. selain menjelajah, selama satu Minggu ini Ahfi membangun rumah yang ideal untuk sementara ditinggali. di dunia yang tidak diketahuinya ini, Ahfi lebih memilih untuk bertindak dengan aman dan tidak tergesa-gesa.

hari badai terjadi di lautan, ombak setinggi 4 sampai 5 meter menghantam permukaan karang. seperti biasa meski badai Ahfi kembali Menjelajah. mencari hewan atau tumbuhan yang bisa dimakan. sejak penaklukan Undead, Ahfi memperhatikan bahwa satu persatu makhluk hidup keluar.

ada burung yang kadang kadang berkicau dan hinggap di pohon pohon, untuk mencari buah dan membuat sarang. ada yang berwarna-warni, juga ada yang hanya berwarna satu, namun memiliki corak aneh ditubuhnya. di pantai ada juga sejenis kepiting yang seukuran piring, dengan punggung memiliki duri, dan satu capit yang besar dan sedangkan satu lagi berbentuk runcing.

kepiting ini lebih agresif dari pada makhluk lainnya yang di temui Ahfi. ketika Ahfi mencoba mendekati kepiting itu, kepiting langsung menyerang dengan capit panjangnya. Ahfi merespon dengan cepat melompat mundur lalu mengeluarkan teknik beladiri dan menusukkan tombaknya ke arah kepiting. namun karena cangkangnya yang keras Ahfi harus berusaha lebih keras dalam membunuh satu kepiting.

selama seminggu Ahfi terus berburu kepiting, pertama kali memakannya Ahfi memang ragu ragu, namun ketika sudah masuk di mulut rasa dari kepiting benar benar nikmat. Ahfi biasa hanya memasak kepiting di atas api yang membara. karena cangkangnya yang besar dan kuat Ahfi tidak mau terlalu repot mengolahnya.

namun hari ini ketika badai, Ahfi tidak bisa menemukan satu pun kepiting. mungkin bersembunyi selama badai. Ahfi terus menjelajah mencari di sekitar tepi pantai. ombak besar menghantam gugusan karang, mencegah ombak besar mengahantam pulau tempat Ahfi tinggal.

ketika Ahfi berjalan di sekitar pantai, ia melihat sebuah kapal kecil. terombang-ambing di tengah lautan, dan menabrak gugusan terumbu karang. puing-puing kapal berterbangan. para penumpang berhamburan keluar menyelamatkan diri. hanya sebagian penumpang yang berhasil selamat, sedangkan yang lain nya tenggelam dilautan. yang selamat hanya bisa merintih kesakitan, memegang bagian sakit dari badannya.

melihat hal itu Ahfi berlari menuju ke arah mereka. ketika dekat jelas terlihat makhluk berwarna hijau dengan telinga panjang. seperti manusia tapi lebih kecil. ketika Ahfi mencoba mendekati salah satu dari rombongan yang terluka, sontak rombongan yang lainya, berlari mengelilingi sosok yang akan didekati Ahfi. ada pria dan wanita di rombongan yang berjumlah sekitar 29 orang. bukan hanya itu mereka juga mengacungkan belati yang ada di pinggang mereka ke arah Ahfi.

"siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan?" salah satu pria dengan baju besi lengkap menghadang Ahfi dengan gagah.

"a a aku Ahfi, aku sudah terdampar selama berbulan bulan di pulau ini, dan aku hanya mencoba melihat lukanya" melihat todongan senjata Ahfi mengangkat kedua tangannya.

"bagaimana kamu mencoba menyembuhkannya?"

"aku memiliki buah ini, ketika aku terluka, lapar atau kelelahan, hanya dengan sedikit memakan buah ini aku merasa kondisi tubuhku membaik, luka ku hilang dan bahkan aku merasa lebih kuat" Ahfi mengeluarkan buah pir yang berwarna warni yang ditemui sebelumnya.

"itu..., buah lima elemen" dengan ekspresi terkejut pria yang menghadang Ahfi mulai melonggarkan kewaspadaannya kepada Ahfi.

"buah lima elemen?, apa itu nama buah ini?" Ahfi yang bingung bertanya kepada pria yang menghadang nya.

"apa kamu bodoh, buah lima elemen terkenal karena langka dan juga manfaatnya yang bisa meningkatkan kondisi fisik dan memperkuat Vena mana pada tubuh, hanya berbuah selama 1000 tahun sekali dan setiap pohon akan menghasilkan 2 buah" pria itu menjelaskan sedikit geram karena pertanyaan umum yang sudah banyak diketahui orang.

"jadi apa buah ini bisa menyembuhkan nya" Ahfi menunjukkan ke arah gadis yang terbaring di pasir.

"tentu tentu" pria itu buru buru mengambil buah yang diberikan ahfi, memotongnya sedikit lalu memberikan makan kepada gadis tersebut.

tak butuh waktu lama, luka luka pada gadis itu mulai membaik, kemudian gadis itu tersadar. melihat sekeliling kemudian gadis itu berdiri dengan dipapah pria gagah yang sebelumnya menghadang Ahfi.

"apa kalian baik baik saja" gadis itu melihat sekeliling dan bertanya dengan khawatir.

"kami tidak kenapa-kenapa, dan terima kasih kepada tuan Ahfi yang telah menyelamatkan tuan putri" pria gagah tersebut kemudian membungkuk hormat ke arah Ahfi.

" terima kasih kasih tuan, saya Erlina Gardna. dari kerajaan goblin Gardna, dan ini jenderal fork" Erlina pun membungkuk ke arah Ahfi.

"ehh, itu bukan masalah. jangan terlalu dilebih-lebihkan" melihat Erlina membungkuk Ahfi hanya bisa tersipu malu.

"saya Ahfi, saya sudah terdampar selama berbulan-bulan di pulau ini sendirian jadi bisa berbicara dengan orang lain benar benar menyenangkan, ngomong ngomong apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?"

"karena tuan Ahfi telah menyelamatkan kehidupan saya, saya dengan tulus berharap bisa menjadi pengikut tuan Ahfi" dengan tegas Erlina mengatakan apa yang di inginkan nya.

"tuan Putri itu...." fork yang mencoba membantah putri Erlina, perkataannya langsung dipotong oleh putri Erlina.

"tidak ada lagi kerajaan, ayahanda telah dibunuh dan kristal pulau sudah dikuasai oleh mereka, saya sekarang hanya orang biasa" tak berkedip sedikitpun, Erlina membulatkan tekad nya untuk mengikuti Ahfi.

Ahfi yang mendengar kata kristal pulau mau tak mau berbicara.

" ngomong ngomong tentang kristal pulau, sebelumnya ketika saya membunuh Undead, lalu menyentuh kristal ditengah tengah pulau, ada suara aneh yang mengatakan bahwa saya menjadi pemilik pulau, bisa kalian jelaskan tentang itu?" dengan wajah bingung Ahfi bertanya kepada Erlina dan yang lainnya.

"bahkan kamu tidak tau tentang kristal pulau, namun berhasil menaklukkan pulau?" fork yang suka berbicara secara sepontan, tak bisa menahan dirinya bertanya dengan heran.

"apa kamu berasal dari balik dinding?" Erlina tak bisa menahan diri untuk bertanya.

"dari balik dinding?, maksudnya?"

"dahulu kala terjadi perperangan antar ras, yang mengakibatkan banyak kehancuran, ras manusia yang menguasai pusat dunia ini juga ikut terlibat. terlalu banyak kekacauan yang terjadi, meski manusia banyak tapi kekuatan Mereka rata rata, tidak seperti elf yang memiliki kelebihan dalam sihir, atau orc yang memiliki daging yang kuat, manusia hanya rata rata pada saat itu. hanya beberapa dan salah satunya raja manusia pada saat itu juga merupakan manusia terkuat. raja manusia telah melihat awal dari kehancuran manusia jadi memutuskan untuk menyegel benua tengah yang juga merupakan benua terbesar, dengan menggunakan artefak segel itu mengelilingi seluruh bagian benua tengah. jika kamu melakukannya perjalanan menuju benua tengah kamu akan melihat dinding es yang merupakan artefak digunakan raja manusia, itu juga membentuk kubah transparan yang menutupi seluruh langit benua tengah, sehingga terisolasi dari benua lainya, namun dampaknya di benua tengah seharusnya kehilangan energi sihir. juga ada berita yang menyebar bahwa segel mulai retak, dan beberapa manusia dari dunia tengah terbawa oleh retakan tersebut." Erlina menjelaskan panjang lebar kepada Ahfi.

"maksudmu ada manusia lain yang selamat" mendengar Erlina mengatakan ada manusia dari benua yang datang ke wilayah luar, membuat Ahfi menjadi antusias.

"ada beberapa yang ditangkap dan dijadikan budak oleh ras orc, juga ada yang berhasil menuju pulau manusia. sedangkan lainya saya tidak tahu" Erlina dengan sabar menjelaskan kepada Ahfi.

Ahfi yang mendengar semua perkataan Erlina hanya bisa berdoa agar Alia bisa selamat, dan juga tidak berdoa agar Alia orang yang dicintainya bukan menjadi salah satu yang ditangkap ras Orc.

-------------------------------------------------------------

Webtoon : thegood_cave

Ig. : thegood.cave18

email. : thegood.cave18@gmail.com