webnovel

Menggunakan Gu Babi Putih

Editor: Wave Literature

Bulan di malam ini terlihat bagai piringan perak. Ia terus membumbung tinggi di angkasa dan memancarkan cahayanya.

Hutan yang lebat memperlihatkan sekumpulan dedaunan dan dahannya yang tertiup angin musim panas. Air terjun di dekatnya terus mengalir, namun suaranya tidak dapat menutupi nyanyian sekawanan jangkrik Sandalwood.

Fang Yuan menginjak rerumputan di bawah kakinya. Ia mendekati seekor babi hutan secara diam-diam.

Babi hutan sedang menyembunyikan kepalanya di balik tanah yang hijau. Makhluk itu terus mendengus sembari berusaha mencari cacing-cacing di bawah tanah.

Babi hutan merupakan hewan pemakan segala. Tidak hanya cacing, mereka juga mencuri telur burung dan terbiasa memburu hewan liar seperti kelinci dan tikus. Mereka bahkan mengonsumsi hewan beracun seperti ular dan kalajengking.

Fang Yuan perlahan mengendap-endap di belakang.

Tubuhnya yang dipenuhi bulu keabuan terlihat dibawah sinar rembulan yang terang. Tubuhnya kuat, dan keempat kakinya pendek dan kasar. Rambut di punggungnya terlihat panjang dan kaku, sementara bulu-bulu di atas kedua telinganya menegak bagai sekumpulan jarum. Setiap kakinya terdiri dari empat jari, namun hanya dua dari mereka yang sedang menggali tanah. Ekornya yang pendek dan tipis sesekali berayun untuk mengusir nyamuk-nyamuk yang terbang di sekitarnya.

Tiba-tiba, ia berhenti menggali dan mengangkat kepalanya. Di saat yang bersamaan, kedua telinganya bergoyang-goyang. Meskipun Fang Yuan tidak bergerak sama sekali, namun babi hutan masih menemukannya. Makhluk itu menoleh dan mengerang penuh peringatan.

Fang Yuan tidak merasa terkejut. Tak seperti hewan peliharaan, semua hewan liar sangat waspada akan sekelilingnya – terutama babi hutan. Mereka memiliki penciuman yang tajam, dan seringkali mampu menemukan sarang burung yang tersembunyi.

Meskipun hewan tersebut tidak dapat mendengar apapun, ia masih bisa mencium aroma tubuh Fang Yuan yang berada 100 meter di belakangnya.

Walaupun Fang Yuan memiliki lima Gu di tangannya – Spring Autumn Cicada, cacing Liquor, Gu Moonlight, Gu Little Light, dan Gu Babi Putih, semua Gu tidak cocok satu sama lain.

Seandainya Fang Yuan mempunyai Gu Smell Lock yang bisa menutupi aroma tubuhnya dan Gu Quiet Steps yang bisa menghilangkan suara langkah kakinya, setidaknya ia bisa mendekati babi hutan itu sebanyak 10 langkah.

Namun jika ia memiliki kedua Gu ini, itu artinya Fang Yuan akan menyimpan tujuh Gu. Cairan primeval-nya tidak akan cukup untuk merawat semuanya.

Pada umumnya, seorang Gu Master hanya bisa merawat 4-5 Gu dengan tingkat yang sama. Oleh karena itu, Gu Master biasanya tidak bekerja sendirian – mereka biasanya membentuk grup berisi 3-5 orang.

Tiap anggota dalam sebuah grup memiliki peran masing-masing. Ada yang bertugas mengawasi musuh yang akan datang. Ada yang bertanggung jawab menaikkan levelnya. Ada yang bertugas menyerang musuh. Ada yang bertugas menyembuhkan rekan-rekannya. Ada juga yang bertanggung jawab melindungi grup mereka dari serangan yang datang.

Fang Yuan terus mendekati hewan di depannya tanpa berhenti sekalipun.

Makhluk itu memekik pelan. Bulu putih di lehernya berdiri tegak – tanda bahwa ia merasa resah.

Ketika Fang Yuan semakin mendekat, babi hutan melakukan ancang-ancang sebelum merundukkan kepalanya dan berlari ke arah Fang Yuan.

Mulutnya membuka dan menunjukkan kedua taring putihnya. Di bawah cahaya rembulan, sepasang taring itu bersinar terang.

Fang Yuan tidak punya Gu pertahanan diri. Bila dia tertusuk, taring babi akan menembus perutnya dan melukai ususnya. Dia akan mengalami luka parah, bahkan mungkin mati.

"Gu Moonlight." Fang Yuan mengirim sinyal di otaknya dengan wajah yang tenang. Gu tersebut langsung muncul di tangannya dan menyerap cairan primeval. Cahaya birunya menyaingi sinar rembulan di langit malam.

Ketika hewan itu terus berlari menerjangnya, Fang Yuan mengayunkan tangan kanannya di udara.

Sebuah moonblade langsung melayang dengan cepat dan mengenai wajah si babi. Seketika, darah langsung bercipratan.

Hewan itu mengerang kesakitan. Ia semakin mengamuk dan melaju dengan kencang. Dalam sekejap mata, jarak mereka berdua hanya tinggal beberapa langkah lagi.

Fang Yuan melompat ke samping dan berguling.

Babi hutan itu berlari melewati Fang Yuan dan menabrak pohon.

Pohon yang ditabraknya hanya seukuran lengan manusia. Akibat diseruduk oleh si babi hutan, pohon itu langsung rusak dan terbelah menjadi dua bagian.

Fang Yuan bangkit berdiri dan langsung mendekat – sembari mengeluarkan moonblade di tangan kanannya.

Moonblade yang mengerikan itu membuat garis di udara, kemudian melaju ke arah babi hutan.

Luka-luka di sekujur tubuhya terlihat jelas di balik bulunya yang berwarna hitam. Semua luka dalam itu mengeluarkan darah merah.

Fang Yuan menggunakan cairan primeval jenjang atas, sehingga moonblade-nya bisa mematahkan tulang manusia dalam sekejap. Namun jika digunakan terhadap seekor babi hutan, moonblade hanya bisa menimbulkan luka yang cukup ringan – tulang belulangnya tidak akan rusak.

Babi hutan kecil itu sangat kuat. Itu menunjukkan betapa kejamnya kehidupan di dunia!

Si hewan liar menggeram sebelum melaju ke arah Fang Yuan sekali lagi.

Ketika berlari kencang, darah di sekujur tubuhnya terus keluar bagai air mancur.

Fang Yuan melakukan taktik yang sama – berguling ke samping – demi menghindari serangan.

Meskipun makhluk itu kuat dan berbahaya, ia memiliki satu kelemahan – ia tak bisa berbelok dengan mudah. Dia memang cepat, namun hanya bisa menyerang dengan posisi yang lurus. Tidak sulit untuk menghindari serangannya – selama orang tersebut cukup sigap.

Bum, bum, bum.

Setiap kali ia berlari, Fang Yuan akan melempar beberapa moonblade. Akibatnya, luka lama di tubuhnya langsung digantikan oleh luka baru. Semakin ia mengamuk, semakin banyak darah yang keluar.

Setelah beberapa lama, gerakannya mulai melambat – dan lolongannya mulai melemah.

"Gu Little Light."

Kali ini, Fang Yuan tidak hanya mengaktifkan Gu Moonlight – ia juga menyalurkan sebagian cairan primevalnya ke dalam tubuh Gu Little Light.

Gu Moonlight selalu berada di tangan kanan Fang Yuan dan berubah menjadi tato bulan sabit berwarna biru. Setelah mengembangkan Gu Little Light, Gu tersebut juga singgah di tangan kanannya dan berubah menjadi tato bintang.

Cairan primeval berwarna hijau tua memasuki tubuh kedua Gu. Cahaya biru yang menyeramkan muncul dari dalam tubuh Gu Moonlight, sementara Gu Little Light mengeluarkan cahaya putih susu.

Kedua cahaya bergabung dan membentuk cahaya biru yang berukuran dua kali lebih besar.

"Pergilah."

Fang Yuan mengayunkan tangan kanannya. Cahaya raksasa pun melayang.

Bila hanya menggunakan Gu Moonlight, ukuran cahayanya hanya sebesar telapak tangan. Namun dengan bantuan Gu Little Light, ukuran cahaya berubah jauh lebih besar. Selain itu, kekuatan serangannya juga jauh lebih besar.

Wush!

Moonblade menusuk leher si babi hutan. Ia menembus kulitnya yang berbulu, lalu terbang sejauh 3-4 meter sebelum akhirnya menghilang di udara.

Glup glup…

Babi hutan membeku di tempat, sebelum darah segar mengucur deras dari dalam tubuhnya bagai air mancur.

Seketika ia terjatuh. Sebagian kepalanya terpotong dan bersimbah darah.

Aroma darah yang menyengat langsung memenuhi hidung Fang Yuan.

Tanpa ragu, Fang Yuan langsung menunjuknya. Gu Babi Putih yang tadinya bersemayam di celah tubuhnya kini berubah menjadi cahaya putih susu, kemudian memasuki tubuh sang babi.

Fang Yuan terus berdiri di tempat sembari menatap sekelilingnya dengan waspada. Meskipun peta kulit hewan tersebut mengatakan bahwa area ini cukup aman, apapun bisa terjadi. Bagaimana kalau ada hewan buas yang tertarik dengan aroma darah itu?

Setelah beberapa saat, Gu Babi Putih kembali kepada Fang Yuan dengan selamat.

Tubuhnya semakin mengecil. Hanya tersisa bulu-bulu yang berwarna hitam keabuan dan potongan usus. Hampir semua dagingnya telah dikonsumsi Gu miliknya.

Namun anehnya, meskipun Gu tersebut telah mengonsumsi daging yang begitu banyak, ukurannya masih tetap sama.

Tidak ada setitik darah pun yang menempel di tubuhnya. Cahayanya tetap terlihat putih bagai susu.

"Lima hari lagi, aku akan kembali berburu babi hutan." Fang Yuan menyimpan Gu tersebut, namun tidak langsung pergi. Sebaliknya, ia mengambil pisaunya dan memotong kedua taring milik si babi hutan.

Beberapa bagian tubuh hewan itu cukup berharga.

Pertama adalah dagingnya. Kedua adalah bulunya. Sementara yang ketiga adalah giginya.

Namun semua dagingnya telah dikonsumsi oleh Gu Babi Putih. Selain itu, kulitnya berlubang akibat serangan moonblade – dengan kata lain, tubuhnya tidak lagi berharga.

Hanya sepasang taringnya-lah yang masih berguna. Ia bisa digunakan sebagai makanan beberapa Gu, atau sebagai bahan yang bisa membantu perkembangan sebagian Gu.

Fang Yuan menyembunyikan kedua taring itu di dalam gua rahasia Biksu Flower Wine, sebelum akhirnya kembali ke asrama.

Ia tidak langsung tidur, melainkan duduk di kasurnya dan mulai berkultivasi.

Di dalam celah, Primeval Sea-nya bergerak bagai ombak pasang surut.

Sekarang Fang Yuan adalah seorang Gu Master jenjang menengah. Setelah berkultivasi dengan bantuan cacing Liquor, ia kini memiliki cairan primeval jenjang atas.

Ketika teman-teman seusianya memiliki cairan primeval berwarna hijau pucat, cairan milik Fang Yuan berwarna hijau tua.

Setelah membunuh babi hutan tadi, cairannya hanya tersisa 23%.

Dalam pertarungan, Gu Master tingkat satu tidak sekuat itu. Lebih tepatnya lagi, lingkungan di sekitarnya yang terlalu kejam. Meskipun moonblade-nya bisa mematahkan tulang, Fang Yuan harus menggunakan 20% cairannya agar bisa membunuh seekor babi hutan.

"Gu Babi Putih."

Kedua matanya terpejam, dan jiwanya mulai memasuki celah.

Cairan primeval di dalam celahnya mulai bergejolak dan mengalir masuk ke dalam tubuh Gu Babi Putih.

Gu itu seketika mengeluarkan cahaya putih. Cahayanya langsung melingkupi tubuh Fang Yuan. Orang-orang yang berada di luar bisa melihat tubuh Fang Yuan yang diselimuti cahaya terang.

Setiap inci dari otot dan kulitnya dibalut oleh cahaya.

Fang Yuan mulai merasa mati rasa. Cahaya putih memberi kekuatan pada tubuhnya. Kekuatan itu tidak akan pernah hilang.

Namun sesaat kemudian, Fang Yuan mulai merasa kesakitan. Rasanya seperti sebuah pisau tajam telah menusuknya.

Fang Yuan cepat-cepat menghentikan Gu tersebut.

Sesuatu yang terlalu berkepanjangan tidaklah baik.

Gu Babi Putih tidak dapat digunakan secara berlebihan. Ia hanya bisa digunakan selama 15 menit per hari. Jika melebihi, sang pengguna akan langsung merasa kesakitan yang amat sangat.

Jika terus memaksa untuk menggunakannya, orang tersebut bisa mati akibat terlalu kesakitan!