webnovel

Membedah Fosil

Editor: Wave Literature

"Aku ingin membeli beberapa fosil." Setelah selesai memilih, Fang Yuan berkata pada Gu Master perempuan.

"Pemula!" pikir sang Gu Master.

Bahkan para penjudi yang paling payah sekalipun akan terus mengobservasi fosil yang ada sebelum membelinya. Pertama, mereka akan menatap fosil tersebut dengan sangat teliti. Lalu, mereka akan menaruh fosil itu di tangan mereka untuk menimbang berat dan merasakan permukaannya. Walaupun begitu, mereka pun belum tentu akan membelinya. Jika mereka merasa bahwa ada sesuatu yang aneh, mereka akan menyerah. Tidak ada yang langsung mengatakan untuk membeli.

Seseorang seperti Fang Yuan, yang membeli fosil di awal, pastilah seorang pemula yang baru pertama kali berjudi.

Meskipun sang Gu Master berpikir demikian, ia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi yang berbeda. Ia terus tersenyum dan berkata dengan lembut, "Fosil mana yang Anda pilih?"

Fang Yuan menunjuk satu fosil dan berkata, "Yang ini."

Gadis itu langsung mengambilnya.

Fang Yuan menunjuk fosil yang lain, "Ini."

Gadis itu merasa keheranan. Ia tak menyangka anak muda itu akan membeli dua fosil.

"Sepertinya dia tipe orang yang berjudi gila-gilaan," Ia berpikir dalam hati.

Namun selanjutnya, Fang Yuan menunjuk lagi, "Ini dan ini. Aku beli semuanya."

Sang Gu Master itu terpana. Ia terkejut dan menatap Fang Yuan sekali lagi.

"Sepertinya anak ini memiliki keluarga yang kaya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Gu Master biasa menghabiskan uang sebanyak itu?" pikirnya. Lalu senyumnya menjadi lebih ramah dan lembut. Ia tak menyangka bahwa pemuda di depannya ini benar-benar seorang pembeli.

Ini adalah hal yang baik!

Namun, Fang Yuan mengejutkannya sekali lagi dengan menunjuk fosil yang berada di ujung meja, "Oh iya, dan dua fosil itu juga."

Sang Gu Master merasa syok dan langsung berpikir, "Berasal dari keluarga mana Tuan Muda ini? Sepertinya ia merupakan pewaris keluarga utama. Jika aku bisa merayunya, aku tak perlu terus bekerja sebagai pegawai."

Dengan pikiran seperti itu, senyum gadis itu menjadi semakin lembut. Ia bahkan menatap Fang Yuan dengan pandangan menggoda.

Enam fosil pun diletakkan di depan Fang Yuan.

Fang Yuan mengeluarkan 60 butir batu primeval dan memberikannya pada gadis itu.

Tindakannya menarik perhatian semua Gu Master yang ada di dalam tenda tersebut.

"Oh? Seseorang akan berjudi."

"Kita sudah menatap semua batu selama satu jam, tapi kita belum melakukan apa-apa. Sekarang karena ada yang akan mencobanya, kita tonton saja sekalian."

"Ia adalah seorang murid, tapi dia langsung mengeluarkan 60 butir batu primeval. Keluarganya pasti sangat kaya raya. Ia terlihat seperti seorang pemula. Hmph, berjudi itu tidak mudah. Ia akan sakit hati."

Para Gu Master berdiri di tempat mereka masing-masing. Mereka berdiskusi dengan pelan sembari menatap Fang Yuan.

"Tuan Muda, apakah Anda ingin membuka semua fosil ini langsung? Kami memiliki layanan membukakan fosil secara gratis." Gadis itu menyarankan sembari memberikan tatapan yang menggoda.

Fang Yuan menolehkan pandangan matanya ke arah kerumunan yang menatapnya. Senyumnya terlihat misterius. Ia melambaikan tangannya dan menolak tawaran gadis itu. "Ungu keemasan adalah warna keberuntunganku. Ini adalah pertama kalinya aku berjudi, jadi ini sangat berarti bagiku. Aku akan membuka semuanya sendiri!"

Kedua mata gadis itu berbinar. Ia memikirkan betapa heroik nya Tuan Muda ini.

Ia tak percaya bahwa Fang Yuan dikatakan tak memiliki keluarga di Desa Gu Yue. Seseorang seperti dia hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri?

"Ck, memang kenapa jika kau punya uang?"

"Aku penasaran dia anak dari keluarga mana. Ia dengan berani menghamburkan uang hasil kerja keras orangtuanya!"

"Anak bodoh, bagaimana mungkin kau memilih batu berdasarkan warna keberuntunganmu? Hhh… itu sama saja dengan ia membuang batu primeval ke air, dan menunggu gelembung muncul hanya untuk kesenangan saja."

Para Gu Master yang menonton pun merasa kecewa. Setelah melihat sikap Fang Yuan yang dianggap mereka boros, mereka sama sekali tak tertarik untuk menyaksikannya.

Beberapa dari mereka bahkan kembali memeriksa fosil-fosil yang ada di meja.

Namun, hal itu sama sekali tidak mempengaruhi Fang Yuan. Ia dengan santai mengaktivasi cairan primeval yang ada di dalam Primeval Sea-nya, lalu mengalirkannya ke dalam tubuh Gu Moonlight.

Sesaat kemudian, simbol bulan sabit di tangan kanannya mulai mengeluarkan cahaya biru seperti air.

Fang Yuan menggunakan tangan kanannya untuk mengambil sebuah fosil. Lalu, ia menutup jari-jarinya dan mulai menggesek permukaan fosil itu.

Cahaya biru terus bersinar. Fosil di tangannya mulai mengecil dan retak. Sebagian bubuk fosil tersebut berjatuhan ke karpet di bawahnya.

"Tuan Muda melakukannya dengan baik!" Sang Gu Master perempuan mengambil kesempatan untuk memujinya.

"Kukira anak itu tidak berguna. Ia ternyata sangat berbakat." Para Gu Master di tenda melihat Fang Yuan dengan tatapan kagum. Pandangan mereka terhadapnya mulai berubah.

Fang Yuan menggunakan cahaya biru di tangannya untuk menggesek permukaan fosil. Itu merupakan salah satu fungsi Gu Moonlight. Seorang Gu Master pada umumnya harus menggunakan Gu Moonlight selama 2-3 tahun sebelum mampu melakukannya.

Dengan status dan umurnya sekarang, itu merupakan hal yang luar biasa.

"Lihatlah, dia menggunakan Gu Moonlight, Gu kebanggan klan Gu Yue," Beberapa Gu Master yang melihatnya langsung merasa kagum pada Fang Yuan.

"Namun, masih sangat sulit untuk membuka fosil dengan metode itu." Beberapa Gu Master yang lebih tua dan berpengalaman menggelengkan kepala mereka.

Fosil berwarna ungu keemasan semakin mengecil dan mengecil. Ukurannya yang tadinya sebesar telapak tangan, kini berubah menjadi seukuran kepalan tangan – akibat terus diremas oleh jari jemari Fang Yuan.

Cahaya biru di tangannya semakin bersinar terang ketika ukuran fosil itu sebesar sebuah mutiara. Akhirnya, yang tersisa hanyalah sekumpulan bubuk – yang kemudian berjatuhan ke karpet.

Fosil itu merupakan batu biasa. Tak ada Gu di dalamnya.

"Sudah kuduga. Dia tak bisa diandalkan." Para Gu Master pun menggeleng.

"Tuan Muda, masih ada lima fosil lagi," sang Gu Master perempuan itu menyemangatinya.

Ekspresi Fang Yuan tak berubah – ia tetap tenang. Ia mengambil fosil kedua dan terus menghancurkan isinya. Namun, lagi-lagi fosil itu merupakan batu biasa; tak ada Gu di dalamnya.

Fosil yang ketiga pun sama saja.

Para Gu Master yang menonton pun mulai tidak sabar. "Berhentilah mencari. Tak ada gunanya berjudi jika kau hanya bergantung pada warna."

"Kalau dia bisa mendapat Gu yang bagus, aku akan makan semua bubuk fosil yang ada di lantai!" Seseorang tertawa mengejek.

"Jangan patah semangat, Tuan Muda. Masih ada tiga fosil lagi – Anda sudah setengah jalan," sang Gu Master perempuan terus menyemangati Fang Yuan.

Fang Yuan mengambil fosil keempat dan mengecilkannya. Namun sesaat setelah fosil itu mulai mengecil, ia berhenti.

"Oh? Ada sesuatu!"

"Warnanya berubah. Fosil itu tidak lagi berwarna ungu keemasan, namun sekarang menjadi hitam pekat."

"Jangan bilang dia benar-benar beruntung hanya dengan menebak secara asal?"

Para Gu Master pun menonton dengan penuh semangat.

"Tuan Muda, Anda harus berhati-hati. Jangan membuat gerakan secara tiba-tiba – Gu yang masih berhibernasi sangat rapuh. Jika Anda menggunakan terlalu banyak kekuatan, Anda akan membunuh Gu yang ada di dalamnya." Sang Gu Master perempuan tak menyangka hal itu akan terjadi, namun ia tetap memberi saran pada Fang Yuan.

Gerakan Fang Yuan pun melambat. Jari-jarinya mengelus fosil tersebut dengan pelan. Ia terus melakukannya dalam waktu yang cukup lama.

Bubuk fosil hitam mulai berjatuhan. Ketika fosil itu semakin mengecil, gerakan tangan Fang Yuan pun semakin pelan dan lembut.

Bubuk itu terus berjatuhan di karpet, hingga akhirnya fosil menjadi hancur total.

"Hhh, sayang sekali. Itu hanyalah sebuah batu di dalam batu."

"Ini benar-benar membuang waktuku. Aku kira ada Gu di dalamnya."

"Kalian semua terlalu mudah dibodohi. Kalian pikir berjudi itu mudah? Mereka memang sengaja membuat 9 dari 10 fosil terlihat kosong. Kalau tidak, bagaimana mereka akan menghasilkan uang?"

"Tuan Muda, keberuntungan Anda tidak buruk. Tidak semua orang bisa mendapat batu di dalam fosil." Gu Master perempuan terus berusaha menghibur Fang Yuan.

Gagal berjudi adalah suatu hal yang wajar – apalagi dengan fakta bahwa Fang Yuan hanya memiliki satu kesempatan saja. Menurut gadis itu, hampir tidak mungkin Fang Yuan akan mendapatkan Gu.

Fang Yuan tersenyum, namun ia tak mengatakan apapun. Ia lalu mengambil fosil kelima.

Ia menggesek fosil itu dengan hati-hati. Setelah ia menghela napas untuk yang kesepuluh kalinya, permukaan fosil itu mulai menghilang. Di dalamnya, terlihat sebuah bola lumpur berwarna kuning yang bertekstur kasar.