webnovel

penguasa belantara

dunia yang serba moden tidak memupuskan kebanyakkan manusia dari bersikap jahil, haq Dan batil menjadi laluan Dan ikutan,bagi mereka yang memilih haq akan tinggal dalam keadaan yang sederhana,manakala bagi mereka yang memilih batil tinggal lah ia dalam kekufuran Dan kesesatan...pertemuan Dua dunia,Dua lautan ilmu....peperangan haq Dan batil terus berlaku sehingga bumi tidak mampu menampungnya lagi.

Wan_Shah_8782 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
13 Chs

13.Mbah suro

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang itu telah beriman". Mereka menjawab: "Patutkah kami ini beriman sebagaimana berimannya orang-orang bodoh itu?" Ketahuilah! Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).

(Al-Baqarah 2:13)

Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: " Kami telah beriman ", dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:" Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)".

(Al-Baqarah 2:14) |

Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).

(Al-Baqarah 2:15)

Tahun 1550 di sebuah desa terpencil,air terjun menghiasi desa yang indah,masyarakat desa yang hidup aman damai tanpa gangguan serta bertolak ansur antara satu sama lain,kelihatan beberapa orang pemuda sedang duduk bersimpuh di dalam sebuah gelanggang silat sambil mendengar ucapan gurunya...Suro antara Salah seorang pemuda yang mendapat perhatian gurunya.sedang mendalami ilmu agama Dan ilmu persilatan. walhal sebelumnya suro mengambil ilmu dari seorang bomoh tua,namun kedatangan ilmu agama dari kiyai-kiyai cepat memberi kesedaran soal halal Dan Haram,boleh Dan tidak di dalam kehidupan yang membuatkan suro beralih menuntut ilmu kepada kiyai-kiyai, amalan hulubalang dahulukala di tinggalkan. namun segalanya tidak berjalan lancar,pada tahun tersebut juga desa mereka di jarah oleh puak-puak penjajah,anak-anak gadis di rogol, anak-anak kecil di bunuh,begitu ramai kiyai-kiyai yang terkorban dalam peperangan tersebut,di suatu waktu suro sedang berlari di antara denai..menuju ke rumahnya. kelihatan dari jauh rumahnya sedang marak terbakar, setibanya di hadapan rumah,suro melihat tubuh isterinya sedang terbaring dalam keadaan baju yang koyak rabak,luka-luka penuh di tubuh isterinya,kelihatan di bahagian perut koyak kesan tikaman,isterinya telah di rogol puak penjajah.

"bammmb"bunyi ledakan senapang penjajah tepat mengenai bahu sebelah Kanan suro, "aaarrrggghhh" suro mengerang. belum sempat kawanan penjajah tersebut datang,suro dengan pantas merangkak Dan menghilang di celah-celah rimbunan lalang. Isteri tersayang di tinggalkan dalam keadaan terkulai mati.Bermulalah episode hitam dalam diri suro...merangkak perlahan kehilangan darah,di hutan tebal...hilang guru,hilang pedoman,dalam kepayahan suro berehat di sebuah gua dalam keadaan lemah semakin kehilangan tenaga,gelap malam datang sesusuk tubuh berwarna hitam menghentikan pendarahan di bahu suro.

Keesokan siangnya suro terjaga dari tidurnya, dia melihat Luka tembakan pada bahunya pulih,cuma kesan tembakan tersebut masih ada,suro tidak tinggal duduk diam,dia mencari-cari di sekeliling gua tersebut benda yang boleh di makan,untuk mendapatkan tenaga dia perlu makan,sedang dia berehat setelah mendapatkan makanan dia berfikir sejenak siapa gerangan makhluk hitam yang hadir sewaktu dia dalam keadaan samar-samar kelelahan Dan mengapa makhluk tersebut merawatnya...suro terlelap seketika,dalam mimpinya makhluk tersebut mendatanginya Dan berpesan supaya dia mengamalkan beberapa potong ayat yang di bacakan.

"Rai ro ra inson rogo I rogo,rogo inson maskinang kining sang tunggang gerono ancik-ancik kendali poro,cat udi nyunyi dengan berkat bulan kembang bintang...".

seketika suro terjaga lalu dia mengusap-ngusap wajahnya,dia sedar dia sedang bermimpi tadinya,tanpa banyak bicara suro memulakan langkahnya dengan bersila rapi,lalu dia menarik nafasnya sedalam-dalamnya,dia memulakan bacaan mantera yang di ingatinya melalui mimpi tersebut,selang beberapa Hari dia mengamalkan mantera itu di waktu malam,sedang dia memuntahkan lafaz-lafaz mantera tersebut..."booommm"bunyi ledakan selang beberapa langkah di hadapannya terzahir sesusuk tubuh berwarna hijau,rambutnya panjang mengurai,seluruh tubuh makhluk itu menggerutu Dan berlendir.. suro terkejut,jantungnya berdebar-debar,malah kakinya tidak mampu untuk di angkat atau melangkah,dia terpaku di hadapan makhluk tersebut,lututnya mula lemah... 'makhluk apakah ini? bisik hati kecilnya,cadangan untuk melarikan diri terbantut,mahu tidak mahu dia harus berhadapan dengan makhluk itu.

"suroooo!!"makhluk tersebut mula menyeru namanya,suro masih lagi terbeliak melihat makhluk itu,"aku tahu akan kesedihan hati mu atas kehilangan isteri mu"makhluk tersebut mula berbicara, "amalkan apa yang sedang engkau lakukan,serulah sentiasa! aku akan memberikan kehebatan Dan kelebihan untuk engkau surooo! "akan aku serapkan segala kebatinan supaya engkau mampu menentang musuh yang datang.

suro mengangguk faham,tangan suro Dan makhluk tersebut bersatu,suro terus membaca mantera yang di berikan,lalu tangannya merah seperti bara...dalam gelap malam suasana menjadi terang di sekelilingnya.suasana yang tenang tiba-tiba di datangi ribut,pohon-pohon bergoyang kencang... makhluk yang tadinya ada dihadapannya hilang dan meresap kedalam tubuhnya. keadaan tenang kembali...suro menghelakan nafasnya,dia rasa seolah-olah dia telah mendapatkan tenaga baru,badan yang dirasakan lesu kini telah menjadi tegap,suro berdiri di hadapan sebuah pohon besar lalu dia menggenggam tangan kanan nya dan menumbuk pohon besar tersebut, tidak semena-mena pohon besar itu patah dan tumbang serta merta. tidak sedikit pun tangannya bercalar..."hurmmmm"suro mendengus,di matanya ada sinar Baru...

"suuroooo"kedengaran suara makhluk tersebut menyerunya,"jangan engkau lupa suro,engkau perlu menyetubuhi wanita di malam selasa Dan sediakan perjamuan untuk ku" darah ayam hitam!.

"akan aku turuti setiap perintah mu" bisik suro sendirian.