webnovel

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu. Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog. Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu. Untungnya, aku tahu obatnya. Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu. Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu. “Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis. ...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Aerlev · LGBT+
Classificações insuficientes
233 Chs

Hanya melihat sisi terang

"Ooh..."

Aku menatap kelereng seukuran bola biliar di atas meja. Kelereng itu bercahaya dengan cahaya merah berkilauan yang memantulkan resplendensi warnanya di permukaan meja.

Gak bohong, ini cantik banget buat walkie-talkie—maksudku, perangkat komunikasi jarak jauh atau apapun itu. Tahu kan, yang kubilang hanya bisa berfungsi antara dua perangkat?

Kelereng itu berdiri di atas pedestal yang diukir runa, kuyakini untuk mengisi energi dan mengaktifkan mantra? Ada kelereng lain di telapak tangan Natha, bersinar dengan cahaya merah yang sama.

Jika meminta maaf adalah agenda pertamanya, maka yang kedua pasti memberikan pseudo-telepon ini kepadaku, seperti janjinya sebelum kita berangkat ke festival waktu itu.

"Ahem—tes...tes..." Aku bergumam di depan kelereng itu, dan suaraku terdengar hampir bersamaan dari kelereng yang lain. Aku menoleh ke arah Natha, yang sedang bersantai di sofa sambil memperhatikanku dengan senyuman, dan aku tersenyum lebar.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com