Ia terus menatap punggung Ian yang semakin jauh. Gadis itu tak pernah membayangkan dapat mencintai pria itu. Pria yang dulu sering mengintimidasinya dengan aura angker dan tatapan dinginnya. Seorang senior yang selalu melakukan segala hal dengan sebaik mungkin. Seorang yang terasa jauh dan berbeda dunia dengannya. Tapi saat ini, ia bahkan menuntut agar pria itu memberikan hatinya kepadanya. Apa yang diharapkan oleh gadis bertubuh mungil itu? Pria itu adalah seorang Kersatama. Seorang dengan latar belakang yang sangat berbeda dengannya, kenapa mereka bisa bertemu? Kenapa hati mereka bisa tertaut satu sama lain?
Tiga hari telah berlalu…
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com