webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
407 Chs

Mencari Pendekar Tapak Dewa

Kentongan ketiga baru saja terdengar. Suasana di hutan itu sangat hening. Sepi. Sunyi. Seakan tiada kehidupan lagi di dunia ini.

Tiba-tiba di atas sana ada dua ekor burung gagak yang terbang melewati goa tempat markas Perkumpulan Sembilan Wanita Langit.

Koakk!!! Koakk!!!

Suaranya nyaring menggelegar. Suara itu juga menambah daya seram di hutan tersebut.

Di dalam ruangan, Raka dan Anggita baru saja selesai melakukan 'kegiatannya'. Kedua nafas muda mudi itu terengah-engah. Seluruh tubuhnya berkeringat.

Mereka merasa sangat kelelahan sekali.

Anggita Mayang rebah di atas dada Raka Kamandaka. Seulas senyuman hangat dia lemparkan untuk pemuda yang telah membuatnya terbuai ke dalam samudera kenikmatan itu.

"Kau memang laki-laki idaman semua wanita," katanya lembut.

"Benarkah?" tanya Raka sedikit bercanda.

"Tentu saja benar. Terimakasih,"

"Terimakasih untuk apa?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com