webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
407 Chs

Markas Utama Partai Pengemis Golongan Putih II

"Kalau begitu baiklah. Keputusan ini sudah bulat." pungkas Utusan Budha Dari Barat.

Empat orang lainnya segera menganggukkan kepalanya. Mereka kemudian membicarakan hal lain sambil menikmati hidangan yang ada.

Ketika tengah malam sudah tiba, lima orang tersebut segera kembali ke tempatnya masing-masing. Raka Kamandaka dan Arya Saloka juga segera kembali ke kamar yang sudah disediakan.

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa merasa tubuhnya sangat lelah. Hari ini dia telah melakukan banyak kegiatan. Memang bukan kegiatan yang memeras tenaga, tetapi kegiatan yang memeras otak.

Dan siapapun bakal setuju kalau kegiatan yang memeras otak sebenarnya jauh lebih berat.

Oleh karena itulah dia sudah merasa ngantuk. Raka harus istirahat. Bagaimanapun juga, dia masih seorang manusia yang memerlukan waktu untuk beristirahat.

Tetapi ketika dirinya sudah masuk ke kamar, rasa kantuknya tiba-tiba hilang. Sebab di dalam kamarnya sudah ada orang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com