webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
407 Chs

Keadaan Lima Tokoh

Sementara itu di tempat lain, Empat Datuk Dunia Persilatan dan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa sedang berada di tepi sebuah hutan. Kelima orang itu baru berhenti beberapa saat yang lalu.

Suasana di sana sangat sepi. Rembulan semakin condong ke barat. Kentongan kelima sudah terdengar. Itu artinya, sebentar lagi mentari pagi akan segera menyingsing.

Semilir angin dingin berhembus lirih.

Pakaian dan rambut kelima tokoh persilatan itu berkibar dengan anggun.

Saat ini mereka sedang duduk bersandar ke sebuah batang pohon. Helaan nafas kelimanya dapat terdengar dengan jelas. Hingga sekian lamanya, belum ada yang bicara di antara mereka berlima.

Masing-masing sedang sibuk menghimpun lalu menyalurkan hawa murninya ke seluruh tubuh.

Jika dilihat lebih teliti lagi, ternyata kelima orang tersebut juga mengalami luka yang tidak ringan. Terlebih lagi Eyang Guntur Antareja si Pedang Langit Tujuh Lapis.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com