webnovel

Empat Penguasa

Gelap gulitanya malam ,dari langit atas yang tertutup awan gelap. Rembulan seperti tak ingin lagi menunjukan sinarnya.Bintang bintang nun jauh di atas sekilas redup cahayanya tak lagi nampak.

"Dueeeaarrrrrrrrr...!"

Sinar hijau melesat dari angkasa seperti pijar .jatuhnya benda dari langit itu begitu cepat.Sebuah pohon besar tumbang dan terbakar.

Sinar hijau berubah merah, menjadi api yang membakar pohon.Seketika itu juga pohon itu Tumbang bagaikan tersambar kilat .

Api membakar dahan dan daun daun berwarna hijau.Hawa panas yang sangat kuat ! kalau tidak mana mungkin pohon yang lembab itu terbakar .Puncak Merbabu malam itu seakan tertutup asap tebal.

Tak ada seorangpun yang tahu ?malam itu begitu cepatnya ,api melalap pohon dan daun yang tumbang ,tak lama sinar merah dari atas puncak gunung perlahan memudar. seiring dahan dan pohon juga daun tak bersisa ,hanya sesekali asap mengepul .

Puncak Merbabu mulai di selimuti awan gelap ! sinar terang yang berada di puncak tak lagi terlihat hanya asap sesekali mengepul.

Gunung Krakatau di kelilingi lautan,di saat mahkluk penghuni bumi .malam itu waktunya untuk melepas lelah.Sinar biru yang melesat dari langit menghantam badan gunung .Kawah api gunung Krakatau bergolak, letupan lahar bak suara manusia terbatuk batuk.Seakan gunung ini tak ingin benda biru itu, berada di bawah kawasannya.

Dua Sinar yang datang di saat yang hampir bersamaan ,di saat semua makhluk hidup terlelap, sebuah rahasia alam yang akan mengikuti perjalanan dua ribu tahun sebelumnya.

"Arrrggggh ! arrrg ! Nereng Geni, dia sudah turun ke bumi ! juga Pertala Naga merah ,Naga Swara Naga biru,,, dia mengejar !. "Arrrg aku akan menunggumu Pertala !!

Tunggulah saatnya "!Naga Yaksa Naga Hitam menghilang .

"Blap,,, besss.,,!! "

Awan putih pekat bergumpal di atas langit ,bergulung meliuk liuk membentuk sebuah kepala naga. Dua ribu tahun waktu perjanjian Pengembaraan Dinasti kerajan alam Naga.Naga Hijau Nereng Geni menunggu siapa ? siapa penerus Dinasti .

"Mereka semua sudah turun ke bumi ,perebutan jodoh penguasa sudah tiba saatnya !!.Arrrrrrrggg .

Blap .bes,.bes, awan putih pekat di awang awang Roh naga putih lenyap.

Udara panas menyengat ,hingga orang tua ini, berulang ulang kali menyiramkan tubuhnya.Wadah tadah air hujan habis kering tak bersisa,"Sial ! air gentong ini sampai habis ,udara masih tetap panas !"Ucapnya Menggerutu kesal.

"Aneh ? ada apa ini seperti gunung akan meletus sudah beberapa hari ini ! tak biasanya ?"Celotehnya.Ki Rampak Geni ,berulang kali mengguyur badan.Catok dari batok kelapa bergagang kayu bulat di guyurkan ke kepala..

"Tempatku Gunung Ciremai ini jauh sekali dari gunung Itu ? tapi kenapa hawa panas ini ,seakan tiap hari datang dari pagi hingga malam ? "Berkata sendiri hatinya heran.Tangan orang tua ini tak henti mengipas badan ,sebuah daun ketepeng hijau berdaun lebar dengan tangkai ia kibas kibas ke badan .

Mulutnya tak berhenti mengomel.

"Apa mereka semua sudah datang ke puncak itu ? tapi..aku ragu apa sahabatku itu ,Pendekar Pemecah Raga akan datang ?dan lagi akhir akhir tersiar kabar murid murid nya itu menggemparkan dunia persilatan , "tanyanya dongkol.

"Ah..kemana murid ku si Wira Sedeng ?anak gila itu ! dari tadi pergi mencari makanan,batang hidungnya ,tak kunjung datang ! dasar ,mana perutku ini sudah berbunyi ,dasar anak Sedeng !!" Mengumpat muridnya orang tua ini .

"Guru !! "Berteriak dari jauh pemuda berambut panjang, dengan ikat kepala warna hitam .

Gerakan tubuhnya melompat lompat di bebatuan kali ,udara sejuk gunung Ciremai mengalir air dari atas gunung ,bening dan menyegarkan .

"Murid ku ! kau ini ,,, apa dari seberang lautan !?"Umpat Ki Rampak Geni ,belum juga Wira muridnya ini ,duduk di gubuk suara ocehannya keluar .

"Guru ,aku tadi ingin buru buru tapi guru ?! "Tapi apa !!sentaknya akibat menunggu yang membuat hati orang tua ini kesal.Pemuda yang baru datang membawa bungkus daun yang berisi makanan ia taruh di alas alas bambu.

Pemuda ini terdiam tahu akan watak gurunya kalau sudah kumat keluar sifat anehnya.

"Oh ya guru ,aku tadi melihat banyak orang berkuda lewat ?

orang orang dari perkumpulan Gembel Pengemis ,aku tahu Respati yang dulu guru mengajak ku tempat sahabat guru yang bernama kakek Pengemis Tuak itu guru !" apa !di mana kalian melihat merek apa ada sahabat guru itu ?.

"Tidak guru ! "Jawab Prawira .

"Ya sudah !bawa makanan itu ,guru sudah lapar sekali ".Plong hati pemuda ini."Ini guru "kau makan lah nanti sore kita lanjut lagi jurus itu ! Guru saat pertemuan para pendekar tak ingin kehilangan muka ,murid Ki Rampak Geni pemegang lencana Utara ,muridnya Sedeng seperti gurunya !"ha ha ha ha .

Mendengar perkataan gurunya bukannya ,marah pemuda ini malah tertawa.

Prawira tertawa terbahak .ha ha ha ha !"Gurunya juga terbahak bahak .Guru dan murid dua orang yabg bersifat rada aneh .Di Dunia Persilatan Orang tua ini berjuluk Si Gila dari Utara .

Pagi itu di pulau Kemaro seperti biasa ,pemuda bisu anak angkat Datuk Tambat Rajo ,seperti biasa dedaunan kering yang berserakan sudah tugas nya sehari hari Tapi kali ini ia banyak yang menemani.

Oey Liong ,Allena juga membantu membersihkan pekarangan depan.

Di belakang rumah Datuk murid murid Datuk Bayung Lincir berkumpul ,juga Liu Sheng Yun hanya tak ada Pemuda kembar Kumara Wungu dan Kumara Jingga .Dua pemuda kembar ini entah kemana tak kelihatan .

"Apa adik sudah siap ! kakak Liu apa juga sudah siap kak .."Tanya Tan Bayau. "Ya ! kami siap .

Benda yang tertutup air yang mengeras mulai meleleh ,warna merah mulai terlihat .anak anak muda ini sudah berhasil memindahkan benda merah itu kebelakang rumah Datuk .

Tak jauh dari benda itu perkakas alat pandai besi.Liu Sheng sudah bersiap dengan palu besar .

Tan Mayan juga sudah berdiri di depan sebuah tong besar wadah air juga sudah mereka persiapkan

seperti mereka sudah matang ingin membuat sebuah senjata .

Berjalan mendekat Tan Mayan mulai bersiap."Hiaa ! Hep Hep !"

Kedua tangan tergenggam di atas pinggang ,dia tarik nafas sedalam dalam menghimpun hawa tenaga dalam yang berpusat di perut ?.

ketika dua tangan Tan Mayan bergerak cepat menyilang dari Kana dan kiri ,trrrrkkkk crraat crat.

Tegang tatapan mata anak anak muda ini,air mulai membentuk lingkaran di awang awang masih

kedua tangan Tan Mayan bergetar

hawa tenaga dalam yang terhimpun ,menguasai air itu membentuk bulatan bola .

"Hiaaaa....hiaaaa....!"Brush bess !

Suara berdesis batu merah itu terkurung dalam lingkaran air yang berubah keras."Kak Liu cepat !"Berteriak Tan Bayau .

"Des ! des des bug buug bug!!"

Hantaman yang bertubi tubi palu besar dengan pengerahan hawa tenaga dalam ,benda merah itu memercikan kerikil kerikil pijar batu es "Bug bug dug des des !!"

"Satu ,dua,tiga ,empat ...seratus tiga."Hitungan ke seratus tiga kali hantaman Liu Sheng Yun.Tan Bayau diam diam ia menghitung pada hitungan seratus tiga ?benda merah itu mulai melumer .

Liu Sheng Yun dengan gerakan yang cepat berulang ulang ia menghantam batu merah itu .

Teriakan Tan Bayau pada saat hitungan ke seratus tiga nafasnya sudah tersengal sengal.Tenaga dalam Liu Sheng Yun sudah mencapai titik nol .

"Kakak ,..kau istirahatlah biar aku bergantian "Pinta Tan Bayau ia berkata ke Liu."Baik adik .

"Hep Hep hia..kembali Tan Mayan mengerahkan jurus Tirta Geni menyibak air dalam kolam ,menyerap inti lawan, melepas badai."Trrrrrrtkkk.crat brush bes"

Benda merah itu kembali terkurung lingkaran bola air yang mengeras.

"Bug bug bug des des des ,hia a!"

Satu dua tiga empat lima enam...

Seratus tiga puluh,semakin menipis batu merah itu, pada hitungan ke seratus lima puluh batu merah itu, kembali warna merah marun mulai terlihat .

"Aghhh....!" Tan Bayau menyentak pegangan palunya ."Adik !".teriak Liu Sheng ?!cepat ia mendekat.

Terengah engah nafas Tan Bayau dua tangannya berpangku di gagang palu besi.

"Hawa panas ! kak Liu ,tiba tiba menyengat di urat nadiku" Ucapnya."Adik ! jangan memaksa jika sudah terlihat warna merah berhentilah" .Liu Sheng Yun mengingatkan Tan Bayau .

"Baik kak Liu ..terima kasih .

Waktu benda merah itu mulai meleleh hawa panas mengalir dari besi yang di hantam Tan Bayau.Seperti ada aliran halilintar yang menyengat tulang dan urat nadi.Cepat ia tadi menarik gagang palu besi.

"kakak, tidak apa apa kak ?"tanya Tan Mayan, ia cepat mendekati kakaknya Yang berpegangan di gagang palu besi .masih terlihat nafas kakaknya ini yang tersengal sengal.

"Tidak apa apa adik..hanya saja tulang tulang kakak ,rasanya linu sekali"Jawabnya ke Tan Mayan .

Tersenyum Tan Mayan ,dalam hatinya kakaknya begitu bersemangat "Eh...kenapa kau senyum begitu adik ? "ucap Tan Bayau ke adiknya ,sekilas ia melihat adiknya ini tersenyum .

"Oh....tidak apa apa .kak..aku senang melihat usaha kita berhasil ,batu itu ? kakak lihat !"

Berpaling ke arah batu merah di lihatnya memang benar apa yang di katakan adiknya ."Benar adik batu itu sudah menipis .

Dalam hati Tan Mayan berucap,ia berbohong ke pada kakaknya, ia hanya menghibur agar kakaknya tidak malu.Liu Sheng Yun juga melihat batu merah itu sudah menipis.

"katanya dalam hati .

"Baiklah kita istirahat dulu ,tak baik kita menghabiskan seluruh tenaga dalam "Liu Sheng ,kata katanya begitu sejuk di dengar .

"Ya ,Kakak Liu".Aku juga sudah lelah "Tan Mayan ,menimpali jawaban kakaknya .

Ketiga anak muda ini menghentikan mengolah benda merah itu ,beriringan jalan ketiganya, suara tawa sesekali terlihat semakin terjalin ikatan erat di antara mereka kelak mereka akan menjadi saudara angkat.

Bukit hitam bukit yang di penuhi batu batu hitam keras ,di bawah bukit terhampar Padang rumput yang gersang , pohon besar tak ada yang tumbuh di bebatuan hitam yang menghampar luas Hanya ilalang dan semak belukar.

Entah mengapa hari itu banyak sekali orang berkumpul ,seperti ada suatu perjanjian "Sudah lama kita menunggu ! Manusia itu belum juga nampak batang hidungnya."Sabar lah kakang kita tunggu saja ?"Diam tak ada jawaban dari orang pertama yang merasa dongkol ,lama menunggu.

"Kakang Giling Wesi lihat lah ! itu,,, rombongan mereka !"Anak itu,,, lagi ?.ucapnya, Ki Giling Wesi lalu menatap ke arah rombongan yang baru saja datang.

Jambe Jarong dan rombongan di samping kirinya. Panji Cakra adik angkat ketua Perkumpulan Tengkorak Hitam bak Panglima ia berjalan di kiri sang ketua .Kira kira tiga anak buah perkumpulan mengiring di belakang baju hitam lambang tengkorak hitam warna kuning emas di balut warna putih di mata lambang tengkorak.

Di belakang rombongan Jambe Jarong berderak langkah kaki kaki rombongan lain.Padepopakan Kukang Api.Rupanya mereka juga hadir ,ada perjanjian apa ?hingga semua orang orang perkumpulan ini datang ke Bukit Hitam yang tandus dan gersang ?.

Semua rombongan orang orang kasar ini, seakan mengerti tak saling sapa ,seolah mereka lebih hebat dari kelompok lain .Begitu sifat alami manusia ,dunia keras persilatan mengajarkan siapa kuat dia akan di segani baik dari golongan juga yang lain .

"Ha ha ha ha ha ha ha ....!"

Berkelebatan dari atas bukit hitam beberapa orang.Suara tertawanya di barengi lompatan, di belakang orang ini beberapa orang juga mengikuti .Deg deg deg deg !"

Berdiri manusia bertopeng emas dengan gagah.Sorot matanya dari balik topeng emas yang menutup wajah ,memandang mengarah orang orang di Padang rumput .

Pedang besar ujungnya dibawah bersandar di bebatuan ,gagang besar pedang tergenggam lengan kanan.

"Hai !!! manusia bertopeng kau jangan basa basi !langsung saja katakan ! kau ingin kami bersatu dengan mu ,kau ingin kami semua takluk ?! cuih !! jangan harap !!"Ki Giling berucap seraya membuang ludah.

Ya !!kami tidak ingin bersatu dengan mu !.Soma murid kedua Datuk Giling Wesi yang menimpali ucapan gurunya.

"Kalian semua diam ! biarkan orang tua yang sok jumawa itu "Baik ketua !.Panji Cakra juga menuruti ucapan ketuanya .

Diam semua rombongan ini,tak ada satupun yang berbicara.

"Ha,,, ha,,, ha,,,ha ...bagus !kalian datang tepat waktu ,aku senang ha ha ha ..tapi,,,

"Tapi apa,,!! hei manusia bertopeng ! cepat kau katakan apa maksud mu !."Bangsaaat kau!" ucapan orang tua ini membuat ku muak kau tunggu nanti ?aku akan membuatmu mengemis ngemis padaku ,"umpatnya dalam hati, gerahamnya berbunyi andai saja Ki Giling Wesi melihat wajah manusia bertopeng ini tak mengenakan penutup wajah.

Betapa orang ini menahan luapan emosi yang tak terkira .

Jawaban kasar Ki Giling Wesi yang wataknya berangasan ,tak sabaran membuat orang yang mengenakan topeng ini diam !

Seperti ada suara geraham gigi yang bergemeletuk dari dalam,terlihat topeng yang bergerak.

"Muak sekali aku melihat orang tua ini !! tunggu saja kau Giling Wesi !"Menahan amarah berucap dalam hati ,manusia bertopeng ini.

"kau orang tua jelek ,muka monyong diam ! aku jelaskan nanti !"

"Apa kau bilang ,,,! dasar bangsat kau ! "Ki Giling Wesi kali ini dia yang membalas mengumpat !"Kakang,sudah ,,sudah ! cukup ,,kakang kau dengarkan aku,,,, kakang kita jangan bertindak gegabah !"Baik !

Kebo lontar selalu saja ,dia yang meredakan emosi sahabatnya ini tak ingin suasana menjadi kacau

"Baik adik kebo ! tapi aku,,, rasa tak sabar ingin ku lumat bangsat itu ,"kau jangan gegabah !kau lihat Pedang itu ?apa kau sanggup !?"Tanya nya .

"Dengar kan aku ,kalian aku undang datang semata mata karena aku,,dan kalian mempunyai musuh yang sama ?

apakah kalian tahu ? "Diam ,tak ada yang menjawab kata kata manusia bertopeng .

"Kakang ,aku rasa ia akan butuh kita,tapi aku belum mengerti apa maksudnya ..musuh yang sama ?"

Kebo lontar berbisik ,Ki Giling Wesi pun masih tak mengerti arah ucapan orang bertopeng hatinya menerka nerka .

"Panji Cakra ,Jambe Jarong ,juga perkumpulan Kukang Api ,masih tak mengerti akan arah ucapan orang di tengah lapangan Padang rumput bukit hitam ini. Semuanya hanya melihat Pedang besar ,niat semua orang orang ini ingin merebut Pedang di genggaman manusia bertopeng emas .

"Ketahuilah oleh kalian ,aku mendengar akan ada senjata pusaka yang lebih hebat dari pedang yang kupegang ini "ucap manusia bertopeng "Bohong kau katakan kepada kami !di mana senjata Pusaka itu ,siapa orang yang memegangnya.

"Ha ha ha ha ...dasar kau orang tua monyong !!"Kau !!!..Ki Giling Wesi bersiap kuda kuda nya akan menyerang tapi tarikan tangan kebo lontar menghalanginya bergerak ."Aku mohon jangan !!

Dengarkan manusia itu ..dulu tunggu saat yang tepat aku juga sudah tak tahan kakang !!! kau sabar lah "Berucap kebo lontar .

andai ia tak cepat meredakan emosi sahabatnya ke adaan akan menjadi lebih rumit .

*Kalian ingin tahu ?! ha ha ha "

Tertawa terbahak bahak ,Sampai Adiraksa pun ikut tertawa ,kebo lontar masih memegang tangan sahabatnya ,Jambe Jarong dan Panji Cakra masih diam ,kedua orang ini entah apa yang ada dalam pikirannya.Padang rumput yang gersang itu segersang hati orang orang yang berkumpul ini.

"Akan ku serang dia !!"...niat licik Ki Giling Wesi melihat orang bertopeng ini tertawa terbahak bahak ,tiba tiba melesat bayangan tubuh gerak nya yang cepat bak kilat dengan tangan terkepal .

"Lihat !! Kakang Jambe ,hayo kita ikuti !hep! hep !dua bayangan orang melesat mengikuti Ki Giling Wesi .

"Ah...kakang Giling ,,!! kenapa ?Teriaknya !terlambat kebo lontar tak sempat ia mencegah .

Melihat ada tiga bayangan yang melesat menyerang !terkesima matanya melihat satu depa dari lengan ?tiba tiba ....

"Mampuss. !!kau orang tua hia !!"

Bentakan yang keluar tiba tiba dari mulutnya ,seakan keluar dari rasa geram ! luapan amarah yang tertahan ,di barengi kibasan cepatnya , dengan aliran tenaga dalam mencapai titik klimaks .

"Berrtrtt !! bweeeet! beeet !bettt begh ! begh ! beg ! aaaa! aaa! aaaaaa !"Hawa dahsyat pedang Bulan sabet yang ganas tak ayal..

Jeritan menyayat hati ,tiga orang terbang melayang bak daun daun kering terbawa angin ,"Bugh! bugh bugh ! bugh ! aaag,, aaag, aaag,,!"

"Ha ha ha ha hua aaahha ,,ha ha hua aah....,hayo siapa lagi !! ha ha

ha hayo maju lah kalian !"Teriakan dan tertawa manusia bertopeng melihat tiga lawan terjengkang ,

hayooo...siapa lagi hiaaak !"Kali ini orang bertopeng emas ini berteriak teriak bak orang gila ,

tiba tiba "Haiaaa..aaa !"

"Blarrrrrrr ! blarrrr ! balrrr ! balrrr !

duerr !"Gemuruh suara sapuan Pedang sakti Bulan sabit yang di lepas manusia bertopeng ini .Tak kepalang tanggung semua orang orang yang berkumpul bak daun daun kering terapi luapan air .

"Aaaaaa...aaaaa...aaaa...aaa a!"

Lolongan suara orang orang dari amukan gila ,manusia bertopeng dengan sadis ,darah dinginnya .

Pedang Bulan sabit membawa Petaka .tak ayal korban nyawa berjatuhan .Pedang Pusaka dari daratan negeri seberang di tangan

kotor nan kejam ,manusia bertopeng emas .

Tragis sungguh apes nyawa anak buah Ki Giling Wesi ,anak buah Jambe Jarong ,juga perkumpulan Kukang Api Seketika tewas mengenaskan."Aghh .aaghh.agh "

Suara suara rintihan beberapa orang ,entah dari perkumpulan Tengkorak hitam ,mungkin dari anak buah Ki Giling Wesi ,atau kuah dari anggota Kukang api .

Terlihat merayap ratap tangan mencakar ingin bangkit "Huewk huwwk ..huwwk ..huwwk..!"

Darah muntah dari mulut orang orang ini ..Padang gersang di bukit hitam, berbatu batu hitam menjadi saksi betapa kejamnya ! sifat manusia ,keserakahan dan ambisi menghilangkan akal .

"Begitu hebat tenaga dalam orang ini ,mengapa ia bisa secepat ini ?"Dalam hati Kebo lontar takjub ,dan merasa heran .

"Waktu itu ?tak seperti ini.."Kata hati nya lagi .

Kebo lontar yang masih bugar walau ia terpental tubuhnya ,tapi bisa menahan sebelum sambaran pedang sakti yang membabi buta tadi ,gerakan cepat Kebo lontar mengerahkan hawa tenaga dalam menyelamatkannya dari maut .

"Huewk ..uek ,,,huwkk ,,huwkk,hu huwek !"Giling Wesi ,Jambe Jarong ,Panji Cakra ,merayap ingin bangkit ,tiga orang ini sungguh nahas.Bergidik melihat pemandangan luar biasa ngeri tak terkecuali Adiraksa dan anak buahnya ,mereka seakan terkesima hingga kaki kaki mereka bergetar .

Gunung Ciremai yang sejuk ,air yang mengalir dari atas gunung sangat deras dan jernih,udara nan sejuk sejauh mata memandang, alam asri gunung dan hutan hijau sungguh indah di pandang mata .

Sebuah kolam yang menampung air dari atas gunung ,menjadi danau kecil ,di tepi tepi nya batu hitam yang berlumut hijau ,batang pohon dan rimbun semak semak, berlompatan tupai hutan yang riang ,manakala riangnya lompatan hewan kecil ini ,terbang burung burung kecil yang terganggu dari habitatnya bercengkrama .

"Byuuuuur ,!"Hei ,,Sedeng cepat lah kau ,sedari tadi aku menunggu,, ? kau masih saja berendam !!apa ingin ku timpuk dengan batu ..kau Sedeng !"Suara orang dari atas tebing ,memarahi seseorang .

Masih berenang dan menyelam pemuda ini .tak menggubris suara orang yang membentaknya .

"Guruuu..sabar lah ,aku masih ingin mandi ,aku lelah sekali guru, nanti saja aku berlatih lagi .!!"

Teriaknya dari dalam kolam .

"Dasar anak gila !!! Umpatnya dari atas tebing ,Ki Rampak Geni tokoh. sakti dari tanah Pasundan pemegang lencana Utara ,watak nya yang rada rada aneh ,tahu muridnya ini lelah tak ingin lagi memaksa ..

Ahggh...andai saja murid ku sudah menguasai semua jurus jurus yang aku ajarkan ,aku tak sepening ini ..dasar anak sedeng

Pertemuan itu ,dua Purnama lagi ? apa ,,,aku harus Prawira murid ku itu ?!"Dalam hati Ki Rampak Geni gelisah

Di bawah pohon gaharu yang menebar aroma wangi ,matanya mulai redup ,semilir angin siang itu sejuk hingga tak terasa mata orang tua ini terkantuk tak lama ..Herr.,.heeee k heee,ek ehk "

Suara ngorok K Rampak Geni yang tertidur pulas .

Asap yang menebar dari gunung Krakatau,aroma menyengat bau belerang menyebar bersama hembusan angin ,letupan lahar panas kawah gunung Krakatau bak bubur nasi panas mendidih .

Dari relung kawah yang berlubang besar seperti goa ,tak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya,

kawah yang di penuhi lahar ,yang sangat panas jangan kan kulit makhluk hidup, besi pun akan meleleh lebur .

"Arrrgg...arrrggh,..sssssss !"

Suara mendesis ,terkadang mengerang ,seperti suara hewan buas ,tapi,,,?hewan apa ? yang berdiam di dalamnya.Kalau bukan

mahkluk sakti ,atau juga dedemit gunung ?.Dan lagi kawah itu di penuhi goa goa yang berongga alur yang panjang yang entah ujungnya tembus di mana .

"Aku harus menunggu ! mawar hitam itu, sudah hampir seribu tahun aku menjaga nya !"Arrrgg..

Menggerung sosok meliuk liuk hitam besar bersisik, mengkilat gelap dengan bola mata merah yang sesekali menyembur hawa panas api dari mulutnya.

"Berrrr. berrr berr !"

Naga Hitam meliuk liuk tubuhnya ke atas sesekali ,menyemburkan api ke tangkai bunga mawar hitam yang di jaganya itu ,entah apa maksudnya.

"Tak lama lagi ! saat bulan gelap, gerhana bulan tiba, saat itu lah bunga ini mekar ,kekuatan ku akan berlipat Lipat ! saat itulah aku akan merebut Naga Gini Nereng Geni ,darimu Naga Pertala !!".

"Arrrrgggrrrrg,,,,arggghh,,

"Menggerung Naga Yaksa.Di pandang nya lagi bunga mawar hitam yang tumbuh di dalam goa kawah Gunung Krakatau.Bunga mawar hitam ,yang tumbuh hanya seribu tahun sekali,saat bunganya mekar dan di petik ,tangkai nya akan layu dan mati.

"Ha ha ha ha ha ...aku, baik baik mengundang kalian datang !tapi ,kalian ingin menghabisi ku,..

"Rasakan akibatnya !!"Ucapnya.

Adiraksa kau sudah mengerti !!! Ya !! ketua ,,! Hia,,aaa ! hayo anak anak ,,"Ya ! Adiraksa .

"Cepat !! kalian telan ini ?,huuek huuuk uuk uuk week ! "Adiraksa dengan paksa memasuk kan pil ke mulut Ki Giling Wesi ,juga Jambe Jarong dan Panji Cakra.

"Apa,,! ini ! kau meracuni kami ?!

Tunggu saja nanti ,! "Bentak Ki Giling Wesi."Ha ha ha ha !"Orang tua ,berdiri saja kau tak mampu ?...

masih juga kau mengancam !dasar keras kepala "Dugh" aaah ,Jeritan mengaduh Ki Giling Wesi,dada nya di hantam.

Kesal Adiraksa di tendang nya Ki Giling Wesi hingg suara jerit nya melolong panjang

"Menjengkelkan sekali ,,biar kau mampuss! sekalian saja ,,.! "Ucapnya Jengkel sekali, Adiraksa dengan orang tua keras kepala ini.

"Heee,,i apa yang kau lakukan ?!"

Teriak kebo lontar yang masih bugar !"Hiaak ...dughk ,,aaa "tubuh kebo lontar kena hantaman Kaki Adiraksa .

"Pamaaaan...!"Sungkai Gada berteriak ,murid Ki Giling Wesi ini juga masih terlihat bugar ,tapi adik adik seperguruannya ,semua terkapar muntah darah .

Tak menyangka guru nya yang imu kesaktiannya begitu tinggi juga sahabat guru nya semua terkapar ,matanya berbinar binar

memandangi Adiraksa yang datang mendekat !!

"Dugh .!!"Rasakan ini !! "Aaaagh !

Jeritan mengerang Sungkai Gada, Sepakan kaki Adiraksa mengajar dada. "Bangsaat !"Teriaknya ,tak lama pingsan seketika seiring ucapannya mengumpat Adiraksa.

"Hai !! orang tua juga yang lain !!

Aku beritahu kalian ,,aku dengar akan ada senjata pusaka langka aku mendengar dari orang ku ,aku bermaksud baik ! musuh kalian itu !! Tujuh Pendekar Barandal dan orang tua. pengemis itu !!,"

Benar kah ? kisanak !" Untuk apa aku berbohong tak ada guna bagiku ! menyakinkan Ki Giling Wesi ,manusia bertopeng .

"Baik aku akan ikut dengan ! "Pelan suara Ki Giling Wesi ,tapi kisanak apa yang anak buah mu itu masuk kan ke mulut kami ?!"

"Ha ha ha ha ha ....

Itu adalah Racun pemutus urat !!"

Apa ! .mendelik mata Ki Giling Wesi mendengar apa yang di ucapkan manusia bertopeng .

"Kau....!! ," Apa !!! membentak Manusia bertopeng ,terdiam Ki Giling Wesi yang tak lagi melanjutkan ucapannya lagi.

"Kalian dengar !! pil yang kalian telan itu, satu hari dari sekarang! kalian akan merasakan panas, hari kedua mulai merambat ke urat nadi kalian ,dan ..hari ke sepuluh !kalian .ke,eek !"Bangsaaat kau !!"

Membentak mengumpat ! orang tua ini ,ke orang bertopeng.kata isyarat tangan memutus leher ,mereka semua akan tewas !.

"Huaa ha hua haa ha ha !!"

Tertawa terbahak bahak ,Adiraksa juga ikut tertawa di ikuti anak buahnya yang lain .

Hari ini,, sungguh tak akan di sangka oleh orang orang yang datang ke Padang gersang di bukit batu hitam ,rencana awal mereka buyar ! di luar dugaan ?, merebut Pusaka sakti orang yang tertawa terbahak bahak ini .

Terbayang sudah, jerat yang akan selalu membelengu diri , bila tak mengikuti kemauan dari orang di depan ! nyawanya dan yang lain akan terancam ?!! "menyesal ucap nya ,dalam hati Ki Giling Wesi "Air hangat tak terasa turun dari kelopak mata tuanya .

Sementara itu ,kejadian aneh terjadi di pulau Kemaro ,entah mengapa Sungai dari hulu bergelombang seperti lautan ,tak biasanya hal itu terjadi ?hanya lautan air naik dan bergelombang,

Air sungai biasanya hanya dari hulu mengalir ke hilir mengikuti air pasang laut ,tetapi malam ini Air bak gelombang besar terjadi seperti terjadi tsunami besar !?.

Brak...brugghhg..brakk..berrrrrgh.

"Ada apa itu !! "Bergegas Datuk Tambat Rajo keluar rumah, "Ha ,,air bah ,,"Terkejut matanya melihat di depan rumah "Ada apa Datuk !!"Tanya Tan Bayau yang langsung keluar. "Air ,,air ,bah !kenapa bisa sebesar ini ?!"Jawab Datuk Tambat Rajo ,kata katanya gagap menjawab.

Tan Bayau keluar terkejut ! di ikuti Pengemis Tuak ,tak lama semua pun ikut keluar ,terkejut semuanya melihat air di depan rumah Datuk, tanah tempat kediaman Datuk , yang tinggi tubiran naik dari tepi sungai setinggi batang kelapa masih terlampaui .Batang pohon besar depan halaman, rubuh dan hanyut terbawa air.

"Arrrrrggg...arrrggggg...arrrgg ,,"

Tiba tiba malam itu keluar sosok htam pekat sekilas terlihat mengkilat sisik sisik dari liuk kan badan ,Naga hitam ! dari sorot mata yang besar berwarna merah

"Blap ...bess "Sosok hitam meliuk liuk berubah wujud .Sosok hitam manusia ,di kepalanya dua tanduk yang bergerak gerak .

"Kakek...!!" menjerit Nilam Suri ,

melihat sosok besar yang meliuk liuk di depan ,begitu juga Bhiksu Huang ,Allena tak terkecuali.

"Ular naga Hitam !!Seketika berucap Datuk Tambat Rajo ,tak terkecuali Tan Bayau dan lain lain .

"Hai,,,manusia !kalian serahkan benda merah itu !! arrrg arrrggh ! "Garang suara wujud Naga Hitam ini,saking terkejutnya semuanya tak ada yang menjawab kata kata naga Hitam "Arrrg !!! hai manusia kalian serahkan benda merah itu !!" kembali berucap Naga hitam.

"Kakak Bayau !! Naga Hitam itu meminta benda yang kita buat itu !! "Ya benar adik ,kakak heran ? apa benda itu sebenarnya.Lama berpikir Tan Bayau ,tiba tiba di depan mereka semburan api keluar dari mulut Naga Hitam ,

Wujud Naga hitam berubah kembali menjadi ular besar.

"Arrrrrg ,,berrrr,, berrrrr,,,!"Api besar menyembur tiba tiba "Awasss !!"

berteriak Tan Bayau ,dibarengi mencelat tubuhnya menghindar di barengi yang lain,semuanya ikut juga ikut melesat menghindari api semburan Naga Hitam .

"Hiaak,,,,hep ! hep! hep !haak "Api keluar dari tangan Tan Bayau melesat ke arah Naga hitam ," Arg, ggghhh ,,berrr berrr bes bes !"Api yang besar, menyembur lesatan pukulan tenaga dalam inti api dari Tan Bayau.

"Blep ! blep ! arrrrg arrr berrr berr" semburan api besar Naga hitam memadamkan pukulan jarak jauh jurus Inti Api ,semburan besar dari Naga Hitam kembali melesat..

Terkesiap ! sontak saja !! terkejut semua orang ."Ha ,,kita melawan apa ? "kata Pengemis Tuak yang terkejut !!

"Tan Bayau, yang lain ! hayo kita serang !! hiaakkk ha hiak hiak !"Sontak semuanya menyerang dengan hawa tenaga dalam.

"Trrrrrrrrkkkkk,trrrkkk, "Air sungai terangkat bergulung gulung, berputar membentuk bulatan besar .Tan Mayan gunakan jurus Tirta Geni ,jurus menyibak air dalam kolam ,"Blarr rebes bess "

Air yang terangkat itu melesat menghantam Naga hitam ,api berkobar melesat ,angin yang menderu deru keluar ,Jurus elang mengepak dua sayap Tan Suding, pukulan jarak jauh dari adik adik seperguruan Tan Bayau ,semua serentak menghantam naga hitam.

Buummm brrwsss...dueeerr !

Suara di malam itu seakan gunung meletus terdengar ,api kecil keluar seperti pijar pijar bermentalan ,"Awaas. "Suara teriakan ,entah siapa yang berteriak di antara mereka !"

"Arrrrgggg !arrrrghh!arghh !.

Naga hitam meliuk keatas tampak luar biasa besarnya ,kepala Yang bertanduk nan angker ! saat tubuh Naga hitam ini ,meliuk liukan lagi tubuhnya yang mengambang di udara ,mulutnya membuka lebar ..

"Berrrrrrrr berrrrr berrrrr berrrr !!"

Luapan bak gelombang semburan

api ,keluar mengarah rombongan Tan Bayau ,terkejut dengan api yang sangat besar bak air bah ini !

"Awassss...menjauh ..."Berteriak keras Tan Bayau ,sontak adik adik seperguruannya tak terkecuali yang lainnya menghindar .

Melesat semua nya dengan ilmu meringankan tubuh ,menghindar

"Bessss besss besss besss...Arg arrrrg arrrg besss !!"Api besar dari semburan sosok berwarna perak tiba tiba menghadang luapan api besar dari semburan Naga hitam

Naga perak Muncul meliuk liuk di udara "Arrrrghh..!Naga Tapa ..!!, jangan ikut campur ! arrggh "Naga hitam membentak !! sosok Naga perak yang tiba tiba muncul .

Sekedipan mata sebelumya, setelah luapan api semburan Naga hitam ,"Aaag dadaku "Jerit Tan Bayau ,tiba tiba mengerang sakit di dada kanan.Melesat keluar cahaya ,dengan sangat cepatnya dari dada kanan.

Sosok, yang tiba tiba muncul !.

Rupanya Roh penguasa Naga, yang bersemayam di dada kanan Tan Bayau, yang berbentuk Tato rajah ular Naga.Naga Tapa anak Naga Merah, Naga Pertala dan Nagini Nereng Geni keluar dari tempat nya bersemayam di dada Tan Bayau .

"Besss,, besss ,,bes ,,blap ,,blap !"

Gumpalan awan asap merah muncul bergulung gulung ,sinar terang yang menyala ,sekejab awan asap bergumpal merah ,berubah wujud menjadi Naga Merah. "Arrrrggg ,,arrrg,,ar ,rrrgg ,arrrg !"

Naga Yaksa ! kembali lah !! belum saat nya ...!!"Arrrgg..argg.,Naga hitam Naga yaksa Menggerung..

Meliuk liuk tanduknya bergoyang, amarah Naga hitam memuncak !!,tak senang Naga merah muncul.

"Naga Pertala !! kau ,,,anakmu !! Naga Tapa ! tunggulah saat nya ! Arg argg blap bes !"Naga Yaksa sekejab. menghilang .

Dua Naga masih meliuk liuk ,Naga Perak yang meliuk liuk,dari bawah ke atas berulang ulang ,seakan Naga Perak memberi salam "Arrrg argg argg !"Naga Tapa anak ku ,,kau kembalilah !!"Arrrgg ! blap ! bess .

Melesat cahaya perak mengarah Tan Bayau "Aghh "sekejap ia pegangi dada kanan ,tonjolan itu terasa di usapan tangan kirinya.

Ucapan Naga merah ,membuat Naga Perak meliuk liuk satu kali, seolah minta izin ,Tak lama Naga Merah menghilang .

"Arrrrg arrrg ...blap ! bes! bes !!"

Naga Merah menghilang ,semua orang terkejut ,terlebih Tan Bayau yang baru tahu ,rupanya selama ini yang bersemayam di tubuhnya itu ,Naga Tapa,,,anak dari Naga merah

Semua terbengong ?menatap mata Tan Bayau,takjub kagum ,heran, bercampur jadi satu dan akhirnya mereka semua tahu.

Siapa Tan Bayau .

Keesokan hari di pinggiran sungai pulau Kemaro serombongan anak anak muda bersiap akan menaiki sebuah kapal layar besar .Datuk Tambat Rajo,Kumara Jingga dan Kumara Wungu ,Anka angkat Datuk Pemuda bisu .

"Datuk,, Budi baik Datuk akan kami ingat,, selagi kami masih bernafas,,juga adik adik Kumara kami juga berterima kasih ,berkat kalian berdua kami bisa ke pulau ini ,jaga Datuk baik baik adik !"

Liu Sheng ia yang pertama kali pamit ,"Ya ,,Datuk kami tujuh saudara seperguruan juga banyak mengucapkan terima kasih adik adik ini berkat pengobatan dari Datuk Adik adik bisa sehat "Tan Bayau berucap ke Datuk ,sebagi kakak tertua dari murid Datuk Bayung Lincir.

"Ya,anak anak ku sekalian ,,Datuk juga mengucapkan terima kasih ,kalau tidak karena kalian yang mengantarkan cucu cucuku ini ,,

Entah lah ,,,"Ucap Datuk seakan mengkhawatirkan dua cucu nya .

"Kami ,,,mohon izin Datuk !"ya ,,nak ..hati hati di jalan jawab Datuk,ke semuanya .

"Adik Kumara ,! Jaga Datuk ,!"Ya kak.,dari jauh Liu Sheng Yun berteriak.Kapal layar yang membawa anak anak muda ini ke hulu sungai ,mengikuti air yang mengalir dari Hilir .semakin jauh mata Datuk,Kumara Jingga dan Kumara Wungu memandang,tak lama ke empat orang ini beranjak naik ke atas jalan.

Di atas kapal layar yang menuju hulu sungai.Rombongan tujuh anak anak muda murid Datuk Bayung Lincir ,Pengemis Tuak dan dua muridnya Bhiksu Huang Dan Allena ,duduk bersandarkan dinding kayu di bawah kemudi rumah rumahan kapal layar .

Tan Bayau tampak ia bersama adik adik seperguruan ,"Adik ,kak Bayau akan kesana ,,,itu Kakek !"

Tunjuk Tan Bayau ke arah tiga orang yang duduk di bawah kemudi,"Ya ,,kak ,kakak duluan saja ,ucap adiknya ,Tan Pati yang menjawab .Bergegas Langkah kaki Tan Bayau ,menghampiri Pengemis Tuak ,kakeknya .

Pengemis Tuak melihat cucu muridnya berjalan ke arahnya .

Orang tua ini langsung bangkit

"Kee,,k.,!"Ya ,,ada apa Cucu ku ?"

Ah tidak ke,ek ,,hanya ingin ke tempat kakek saja "ucapnya ke Pengemis Tuak.

Kapal Layar yang Pengemis Tuak dan rombongan ini ,sebentar lagi akan merapat .Dermaga yang di buat dari susunan kayu kayu bulat yang di susun tapi,di mana tempat bersandar kapal kapal yang lumayan besar .

"Ke ,ek ,,selepas dari sini ,kakek apa,, akan lanjut ke pulau Jawa ?"

Tanya Tan Bayau,"Entah lah ,,cu ,

Kakek maunya akan segera !!

tapiii,,apa dua murudku ini mau bersama kakek..he he he."

mendengar ucapan Pengemis Tuak,Bhiksu Huang ,juga Allena diam tak menjawab ,hanya senyum."Ke,ek ,kalau kakek tak keberatan ,,Aku dan adik adik akan membantu kakak Liu ,,?!"

Ucapnya ke kakeknya ini.

Terdiam Pengemis Tuak tak menjawab ucapan cucu muridnya

Tan Bayau.Bhiksu Huang selintas ia pandangi gurunya .Tak ada Kata yang terucap ,suasana jadi terdiam tak kata kata terucap.

"Cucuku Kapal akan merapat,,,!"

Ucapan kakeknya .Tan Bayau palingkan wajah melihat .Tampak kapal layar mulai merapat.

"Hayoo kita turun !""Singkat kata kata Pengemis Tuak."Ya,,kek.

Tak lama rombongan orang orang ini turun ke Dermaga."Sepertinya kakek ,tak ingin berlama lama di sini ,,apa aku akan bicarakan ini ke adik adik dulu ?"Dalam hati Tan Bayau ,ia tahu kakeknya diam tak melanjut kata katanya tadi .

Pinggiran Dermaga kayu bulat ,

di pinggiran sungai yang menuju kota Raja.Jalan setapak yang di lalui rombongan pengemis Tuak tampak lengang ,tak ada kata kata yang terucap.semua diam .

"Ke,ek sebaiknya kita istirahat dulu sedari tadi kita berjalan ,"Ya.

Seperti malas menjawab ,"Kakek

kenapa ? sedari tadi dia diam ?!"

Tanya Tan Bayau dalam hati.

Sebuah batang besar di pinggir Pengemis Tuak,berdiri menatap , "kita istirahat di sini !"Ucap Pengemis Tuak."Ya ,ke,ek.

Batang yang besar, daun daun yang sangat rimbun rombongan ini beristirahat .Tan Bayau tampak berbincang bincang bersama adik adik seperguruannya.Pengemis Tuak bersandarkan punggungnya di batang besar ,duduk diam tak ada kata kata yang terucap.

"Benarkah kak Bayau ,kakek ingin segera ?!"Ya ,,adik..kakak ini jadi bingung ,jadi bagaimana? tak enak kakak sudah berjanji akan membantu kak Liu ,tapi kakek..

akan segera berangkat !"Ucapnya ke adik adiknya .

Terdiam adik adiknya ini ,ucapan Kakak seperguruan mereka Tan Bayau."Kak Bayau ,apa ,,,kita ikuti omongan kakek kak ?!"Ucap Tan Mayan "Baik ,Mayan coba akan kakak ,bicarakan dulu sama kak Liu ,dan lagi benda merah itu kita serahkan pada Kak Liu ,?"Ya benar kak..mudahan kak Liu dan istrinya mengerti "Jawab Tan Mayan .

"Ya ,,sudah.. kalau itu keputusan kita bersama ,kakak akan temui kak Liu dulu ,"Ya ,kak bayau ,itu lebih bagus ,ucap Tan Mayan lagi.

Bergegas Tan Bayau bangkit dari duduk ,berjalan ke arah dua orang suami istri Liu Sheng .

Tan Mayan bersama saudara saudara seperguruannya, dari kejauhan menatap kakaknya Tan Bayau.Terlihat seperti berbincang bincang , bersama Liu Sheng Yun dan istrinya.Tak lama Tan Bayau menghampiri mereka.

"Ya ,,sudah adik ! tak usah kalian pikirkan itu ,aku sangat berterima kasih, kalian sudah berbaik hati menolong kakak, untuk mencari Pusaka itu.,tapi ,,aku kira Pedang yang kita buat bersama ini,seperti ada hawa aneh ,di punggungku seperti pedang ini bergerak gerak, entah itu halusinasi kakak saja,,? atau memang karena hawa pedang ini ?kakak juga tak tahu !"

Menerangkan ke Tan Bayau Liu Sheng Yun .

"Benar kah itu ,kak Liu "Terkejut Tan Bayau ucapan Liu Sheng Yun, bahwa pedang yang mereka buat , ada hawa aneh yang membuat pedang di punggungnya bergerak.

Setelah suami istri ini mengerti ,

Tan Bayau ,meninggalkannya.

"Kakek pasti senang ,"Dalam hati Tan Bayau ,cepat ia melangkah mendekati Pengemis Tuak ,orang tua ini duduk melamun.

"Ke ek..!!"...

Ah ,,kau ! Tan Bayau ,,!"Terkejut tiba tiba Tan Bayau sudah di depannya ."Ke ek kami akan ikut bersama kakek ke sana ..!"Benar kah Tan Bayau ?apa kau sudah ,,?"

Ya ..Keek..Adik adik maksud kakek ?!ya ,,mereka semua juga setuju ,dan lagi, kak Liu juga mau ikut ke,ek !"Kata Tan Bayau lagi.

"Ha ha ha ,,baiklah !! cucu cucu ku kalian memang cucu murid yang bisa kakek andalkan ,,hati kakek tenang sekarang ..ha ha ha !"

Tertawa tawa Pengemis Tuak ,hatinya lega ! selama ini yang ada di pikiran orang tua ini, pemilihan Ketua Perkumpulan Gembel Pengemis ,pertemuan para pendekar di puncak Merbabu itu ,yang selalu ada di hatinya .

Tan Bayau melihat kakeknya ini senang ,ia hanya senyum,sempat ia bertatap mata dengan Huang tak lama, ia paling mata ke adik adiknya .

Di selatan Bukit hitam berbatu batu,,sepuluh hari setelah para ketua padepokan Kukang Api ,Giling Wesi juga Tengkorak hitam.

Delapan orang mengendap endap di balik rimbunnya pohon ,setiap gerakan mereka selalu hati hati tak ingin manusia bertopeng yang berada di Utara Padang gersang itu tahu.

"Kalian harus hati hati ,jangan sampai orang itu tahu ?!"Ya ketua.

Diam semua mata memandang arah bawah "Ketua lihat !! "Mata mereka semua terperangah ?!

"Sadis ,,,benar benar kejam !!"

salah satu dari orang yang mengendap ini berkata ,,,semua orang yang berada di bawah Padang gersang itu terpental bak daun kering tersapu pedang sakti bulan sabit .

"Luar biasa pedang itu ketua ,,kita harus dapat merebut senjata pusaka perguruan Angsa putih ,

menyesal sekali kita ,,kehilangan ,

orang itu bertambah kesaktian nya,"Benar sekali ,,Hong aku juga menyesal !!andai kita tak lengah waktu itu...mungkin kita akan kembali ke negeri kita ,tapi ,,ah !"

Ya ,,,sudah ketua Ciu ..kita tak usah larut .."Ucap.Hong lagi.

Terpaku diam orang orang ini, melihat kejadian di bawah; tempat di mana mereka mengendap ,hati mereka jeri melihat kesaktian pedang itu ,"Sebaiknya kita pergi dari sini !sebelum kita jadi budak

orang itu ,kalian lihat !! mereka sudah terluka dalam ,tapi masih ia racun ?!"Benar ketua ,tapi kita tetap mengawasi pergerakan manusia itu ,kemana dia pergi kita ikuti ,saat tepat kita akan rebut senjata itu !!"Hong menimpali ucapan ketuanya Ciu Chen Lie .

"Bet ,,,bet ,,,bet....!"

Delapan orang ini sekejap melesat meninggalkan selatan bukit,menghilang di balik rimbun rimbun pohon .Dermaga bom hari itu, terlihat rombongan Tan Bayau dan adik adik seperguruan ,juga Pengemis Tuak ,dua orang murid muridnya Bhiksu Huang ,Allena juga bersama.

"Kakek..itu kapalnya..hayo kita kesana ! " Ajak Nilam Suri ke kakeknya " Baik ,,cucuku ,oh yaa,, itu,, hari ini ,hati kakek..terasa lega,, sekali "ucapnya ke Nilam .

Langkah kaki mereka mendekati kapal layar bertiang tiga.

petualangan tujuh murid Datuk Bayung lincir Di dunia persilatan baru akan di mulai .Tujuh anak anak muda ini, dan rombongan Pengemis Tuak dan dua orang muridnya,juga suami istri dari negeri Tiongkok,tak lama berjalan rombongan ini sudah di atas kapal layar.

Beberapa Pasang mata terus menatap ke arah atas kapal, tak lama rombongan ini melesat pergi.Kapal layar yang membawa rombongan anak anak muda ini, terlihat mulai melepas tali Tambat kapal ,dua orang dari bawah yang berlarian satu ke arah depan dan satu lagi ke arah buritan ,tak lama kapal mulai terlihat melepas layar

angin membawa kapal layar ini melaju kencang.

"Di dalam goa hitam yang berlumut di dalam hutan bambu yang lebat "Apa benar !! kalian melihat anak anak muda itu ?!!"

Benar ketua ,kami melihatnya ,,,

ucap salah satu dari anak buah Adiraksa ,Ketua anak buahku ini dia tahu ciri ciri mereka "Adiraksa menimpali ucapan anak buahnya.

Diam manusia bertopeng ini mendengar ucapan Adiraksa dan anak buahnya "Apa...mereka ke puncak merbabu ?!ah ,,,kenapa Aku,,, jadi tak ingat ,aku ingat !!ya benar ,dua Purnama lagi ,waktu pertemuaan itu ?.."Ucapnya dalam hati.

"Tapi ,,,anak anak muda itu, akan menjadi saingan ku di masa datang ,,!sebaiknya akan ke cegat mereka !! tak perduli di mana mereka, mau di laut atau daratan akan ku halangi ,,!!".Dalam hati manusia bertopeng ini lagi.

Mata Adiraksa terus pandangi ketuanya ,seperti yang sedang memikirkan rencana."Apalagi rencana ketuanya ini,,,?!"pikirnya .

"Adiraksa !!aku minta kau cepat kumpulkan tua bangka itu !!suruh mereka semua datang !!juga yang lain.aku minta kau hubungin kapal layar yang akan berangkat dua hari dari ucapan ku hari ini kau sudah siap !!kau mengerti !!"

Baik ketua aku akan laksanakan semua perintahmu.

"Bagus nah !! sekarang kalian pergilah !"Baik ketua ,anak anak hayo !!baik kakang Adiraksa !!..

serempak menjawab semua anak buahnya.Tak alama Adiraksa pergi meninggalkan goa batu hitam di dalam hutan bambu.

Angin sejuk yang menghembus di tengah muara yang menuju lautan lepas ,di atas kapal terlihat dua orang berdiri di tepi tepi geladak kapal ,"Adik,,Oey kita sudah di sini kau jangan bersedih ,kau kuatkan hati ,,,"Ya koh .tapi cobaan yang datang ini,,,semakin hari semakin berat buat kita ?!"Ya ,,kokoh juga mengerti.

Liu Sheng merangkul istrinya, tak ingin istrinya Ini bersedih.Kapal layar yang mereka tumpangi mulai keluar dari Muara.Air yang biru dan gelombang menerpa lambung membuat kapal sedikit

goncang.

"Kakek...kita mulai lepas ke arah lautan ,?"Tanya Nilam kepada kakeknya "Engah lah ,kakek juga tak ingat ,setahu kakek bisa tujuh hari tujuh malam cu,,"jawab pengemis Tuak .

Diam,, Nilam mendengar ucapan kakeknya ,matanya terus menatap depan lautan yang biru nan luas menghampar."Kak Bayau di mana dia ? "dalam hati Nilam ,matanya mencari cari.Angin berhembus kencang membuat laju kepal layar semakin cepat mengarungi lautan.

Rombongan Yang berkumpul di Dermaga Boom ,bergegas langkah kaki kaki mereka ,suara teriakan memanggil agar cepat naik ke atas kapal itu.

"Hayo ,,,kapal segera berangkat !! "

Adiraksa berteriak,tak jauh darinya Manusia bertopeng dua tangan bersilang di dada ,angkuh dan Jumawa "Suruh cepat ! apa lagi yang di bicarakan orang tua bangsat itu ,suruh cepat mereka itu naik !!"Ya.,,! ketua ,jawab Adiraksa ,"Aku juga muak melihat

orang tua brengsek itu ketua !"

Ucapnya ,aku akan kesana !!.

Bergegas Adiraksa berjalan ke tepi geladak kapal "Hai...kalian cepat lah !! dan kau orang tua kau jangan bertele tele ,kalau kau tidak mau naik..itu terserah ! "

Ki Giling Wesi melihat semua orang orang yang ikut dalam kelompoknya "Kebo lontar ! apa kita akan berangkat ?!"Diam ,,tak menjawab ,seperti berpikir .

"Kakang Giling Wesi ,racun yang mereka berikan ke kita sepertinya mulai menjalar tubuhku sedikit panas !?"Bangsaat manusia itu. !!

Awas ,,jika ada kesempatan akan Ki lumat habis !!Jawab Ki Giling Wesi geram .

Berduyun rombongan orang ini, naik ke atas ,sebuah tangga kayu landasan yang terikat ke tepi bibir geladak .Perlahan lahan semua naik bergilir ,sebenarnya mereka bisa sekejap mat naik, dengan ilmu meringankan tubuh mereka yang sudah sedemikian tinggi ,

tapi tak mereka lakukan.

Jambe Jarong ,Panji Cakra .kebo lontar ,Sungkai Gada ,Soma ,juga Ki Giling Wesi ,ketua kelompok Kukang Api,berjalan lesu ,dalam hati orang orang ini apa yang akan mereka kerjakan ?dalam hati semua orang orang yang naik ke atas kapal .

Berkelompok memisahkan diri,di atas geladak kapal ,Ki Giling Wesi dan kelompoknya ,Jambe Jarong juga bersama rombongannya juga memisahkan diri Ketua kelompok Kukang Api .

"Ha ha ha ha ....kita berangkat ke tanah Jawa ,tempat asal ku ,dan kau Kebo lontar aku tahu kau juga dari sana !! ha ha ha !!"Tertawa terbahak bahak ,puas hatinya melihat semuanya sudah naik ke atas kapal .

"Kapal akan berangkat !!"Teriakan anak buah kapal .Tak lama kapal lepas tali penambat, kapal layar ini ,mulai bergerak ke tengah ,alur kemudi mengarahkan kapal agar seimbang .Tergopoh gopoh dua abk kapal , tangan yang cekatan sekali ,membuka tali tiang layar.

Trek ! trek ! suara mengembang layar terbuka .

Angin kencang mulai membuat layar menampung angin ,layar mengembang suara berkeresek berdedeber deber , hingga laju Kapal layar ini semakin cepat ! menyusuri sungai Musi menuju muara yang membawa kapal ini menuju lautan luas .

Delapan orang berlarian ke arah Dermaga ,"Ketua ! kita terlambat mereka semua sudah berangkat !"Ya ,adik Hong ,tapi kita tak bisa terlalu dekat dengan mereka ,tapi mau kemana mereka itu ?!"ucapnya.ke Hong .

"Entah lah Ketua,,,tapi menurut orang yang aku tanya tadi ,ada seorang dari negeri kita,katanya.. semua orang itu, akan berangkat ke pulau Jawa ketua !" Hong berucap .

"Benarkah ! ia berucap begitu adik Hong ?"Benar sekali ,ketua.Diam Ciu Chen lie ,mendengar ucapan dari anak buahnya yang paling dia andalkan ini."kemana mereka itu akan pergi ,,,?"Tanya hatinya .

Melamun ketua klan Bintang merah.Tak urung anak buahnya juga terdiam membisu,masih diam tak bergeming dari lamunan

Ciu Chen lie ."Ketua ,,!"Oh,,oh .ya .

Tergagap terbata bata Ketua klan Bintang merah ,Hong anak buah andalannya membuyarkan lamunannya .

"Baik ! semuanya kita akan susul mereka !"ucapnya ke anak buah .

"Siap ketua !!"Serempak sekali semua anak buah klan Bintang merah menjawab.

Lautan biru yang luas sebuah kapal layar melaju kencang ,dari selatan menuju Utara .Ombak yang menghempas dari lambung kapal,tak membuat pengemudi kapal layar ini, menghentikan laju nya .Kecekatan anak buahnya memainkan tali tali layar hingga arah angin bisa kendalikan.

Sementara itu kapal layar lainya, mulai keluar dari muara sungsang muara yang hulunya menghadap lautan seperti teluk yang di apit hutan bakau ,deburan ombak mulai menyapu haluan ,sedikit goncang haluan depan kapal .

Dari atas kapal layar ini beberapa kelompok orang duduk ,ada tiga kelompok tetapi sepertinya ,arah duduk mereka terpisah .

"kakang Giling Wesi ,sebaiknya kau dekati ,ketua tengkorak hitam itu ,ajak mereka bergabung !juga kelompok Kukang Api ,,kita bisa melawan manusia bertopeng yang licik ini "Kebo lontar berucap berbisik bisik.

Menggelengkan kepala orang yang di panggil Giling Wesi ini.

Seperti nya tak menggubris ,dia hanya terpaku melamun.

"Guru !! guru semangat ,paman Kebo benar ,aku yakin kalau kita bergabung kita akan semakin kuat ,"Sungkai Gada,menimpali ucapan pamannya kebo lontar .

"Kau saja kebo lontar ,aku tak bisa

dan juga anak itu ,,ketua Jambe Itu seperti tak suka jika aku ...?".

Diam Ki Giling Wesi tak lagi melanjutkan kata katanya .

Kebo lontar mendengar ucapan Sahabatnya ini ,"Mungkin benar juga apa yang di katakan nya itu ,

akan aku coba bujuk mereka "

Dalam hati ia membenarkan ucapan sahabat nya Giling Wesi .

Terlihat kebo lontar mendekat Jambe Jarong ,melihat kebo lontar mendekat ,sontak semua berdiri "Ada apa paman !"Tanya Panci Cakra ,"Ah tidak apa apa hanya ingin berkumpul dengan kalian ..dan lagi kita ini senasib ?.

Kata kata Kebo lontar membuat Jambe Jarong ,dongakkan wajah

"Benar paman andai saja kita tak di racun oleh nya aku siap akan mengadu nyawa ,tapi ini..licik.!!"

Ucapan Jambe Jarong menahan luapan amarah .

Senyum Kebo lontar ,melihat anak muda ini berkata kepadanya,jerat kata katanya mengena di hati.

"Ketua Jambe ,andai kau tidak keberatan kita bersatu untuk mengalahkan manusia bertopeng ini."Kebo lontar berucap berbisik .

Diam keduanya, tak lama Jambe Jarong berucap ,"Aku setuju saja tapi,,,aku tak ingin di perintah oleh orang tua jelek itu "Ya ,,ketua ,aku nanti yang akan mewakili dirinya biar aku nanti menasehati nya juga" .Berkata Kebo lontar .Dari kata kata Jambe Jarong Kebo lontar paham anak muda ini masih menyimpan rasa dongkol

Matahari mulai meredup sinarnya,

cahaya yang bergerak di tengah lautan dari sebuah kapal layar yang mengarungi lautan lepas.

Bintang di langit bermunculan kerlap kerlip sinarnya .

Dua orang berjalan ke depan haluan ,sepasang mata terus menatap punggung keduanya ,tak lama ia palingkan wajah,sebuah tepukan di bahu.

"Hei ,,,jangan melamun !tak baik "

Tan Mayan menegur"Ah kakak ,,

aku tak melamun aku,,,"Diam tak lagi melanjutkan kata katanya.

Allena terkejut Tan Mayan tiba tiba datang,saat mata nya yang lurus menatap dua orang yang berjalan beriringan,Tan Bayau dan Bhiksu Huang .

"Tidak tidur ?"Tidak kak Mayan !,

aku belum ngantuk.Jawab Allena ke Tan Mayan yang berdiri di depan "Adik Nilam,, apa ia sudah tidur ?"Ya ,dia...sudah duluan ,adik kalau sudah tidur nomer satu ..he he ."Jawab nya ke Allena,seraya tertawa Tan Mayan.

Malam ini Sepertinya Tan Mayan dan Allena ,keduanya seakan akrab ,mungkin rasa bosan di atas kapal layar yang menuju pulau Jawa membuat mereka saling tegur sapa.Terdengar suara tawa ,seperti ada yang lucu atau lain.

Di haluan depan kapal layar .

"Kak ,,mudahan nanti di pulau Jawa, aku bisa menemukan guru. Aku kasihan "Ucap Huang,seraya sandarkan tubuhnya ke bahu Tan Bayau."Ya adik ,kakak harap juga begitu.

Dua sepasang kekasih ini larut duduk di haluan kapal menikmati malam ,tak terasa semakin larut.

Angin yang berhembus semilir nan sejuk malam itu ,seakan akan keduanya tak ingin malam begitu cepat berlalu .

"Hayo ,,kak sudah larut..

"Ya ,Adik baik kita istirahat

keduanya pun bangkit berjalan mendekat ruangan di bawah kemudi .Kabin kabin kamar tempat yang di sediakan kapal layar ini.

Hari ketiga rombongan kapal layar yang menuju pulau Jawa.

Pagi itu gelombang laut menerpa lambung kapal ,"brak brak bur bur"

Suara deburan ombak membuat kapal layar ini ,mengayun ngayun ketika gelombang laut naik ,kapal layar ini seakan di atas air ,jika gelombangnya turun kapal ini mengikuti ombak yang menurun .

"Ctarr ,,,trrrrtrttt ,,,ctarrr,, duarrr !!

Berrr ...berrrr....!"Hembusan air tiba tiba datang ,hujan seketika turun ,angin lebat dibarengi hujan suara petir yang berbarengan datang,gelombang besar tiba tiba muncul.

Kapal layar terombang ambing,di tengah hujan deras empat orang anak buah kapal layar berusaha keras mengendalikan tali tiang layar yang selalu berbelok arah .

"Ctrrrr,,,ctrrrr,,,duar,,, duarrr,,derr,,

brakk !!teretektektrek..trrrtkk duar!"Sinar kilat melesat dari deras nya hujan.

"Awaaasss !! brakkk ,,,bruggh ,tiang layar jatuh suara ambrugnya tiang mengagetkan semua orang yang berada di dalam kapal ini.Seketika berhamburan keluar dari dalam kabin.

"Cepat keluar ,,keluar tiang kapal ambrug !!"Suara teriakan entah siapa yang meneriakkan.Tan Bayau terlihat di tengah derasnya hujan ,"Adik adik ,di mana ?Nilam ,

cepat cari dia !!"Aku belum lihat kak !! Tan Pati menjawab ,berlari serentak para pemuda ini ke arah kabin samping kiri di mana kabin Allena, Bhiksu Huang, juga Nilam Suri berada .

Kapal makin oleng laju kapal layar ini ,terombang ambing tak tentu arah .Laut Jawa di mana kapal layar ini melintas,mulai terbawa arus sebelah barat pulau Andalas.

"Cucu ku ,di mana kalian ,,!!"

Pengemis Tuak yang berlarian di tengah hujan deras.Di dalam kabin sebelah kanan "Brak! brak ! brak ! ,pintu ini tak terbuka !! "

Suara dari dalam ,seperti kalap mendobrak ,di luar kabin kamar. Tan Bayau dan adik adik nya juga Pengemis Tuak ,suara dari dalam itu membuat mereka terkejut .

"Kakek !!mereka masih di dalam !

seperti nya mereka terkunci ! kita dobrak saja kee.k."Tan Bayau kalap sekali Ucapnya .

"Hiaak..hep..!! hep ..!!brak brak !"

Jebol seketika pintu tebal kayu hitam ,hentakan tenaga dalam Pengemis Tuak ,sontak terdengar suara jeritan.

"Aaaa,,aaa.,,aa"Adik !!...

Nilam Suri ,Huang Bao yu,Allena ketiganya tergeletak "Serentak murid murid Datuk Bayung lincir mengeluarkan ketiga gadis ini di tengah hujan deras ,Pengemis Tuak cepat ia salurkan hawa murni tenaga dalam di dada cucunya Nilam Suri .

Tan Bayau melihat dua gadis di depan Allena juga Huang,seperti bingung "Tan Bayau cepat kau salurkan hawa tenaga dalam mu nafas mereka sekarat "Baik ke ek !

"Hep ,,hep,,! adik Mayan kalian telungkup kan badan mereka wajah mereka kalian pegang !

kakak akan salurkan hawa tenaga dalam "Baik ,kak ! jawab Tan Mayan .Dengan cepat Tan Mayan di bantu saudara seperguruan nya yang lain .

"Bersiap lah adik !! "Ya ,kak aku sudah siap.Ucaonya ke Kakaknya

"Hia..hep .dep ! dep.!"Dua tangan Tan Bayau mengarah punggung dua gadis ini.Di tengah guyuran hujan deras ,gelombang yang besar kapal layar ini ,terombang ambing di terpa ganas nya alam.

Pengemis Tuak masih terus berusaha sekuat tenaga ,aliran hawa murni tenaga dalam sudah mencapai titik puncak.Sedangkan

Tan Bayau ,terlihat di tengah guyuran hujan,raut wajahnya juga terlihat seperti menegang ! .Di depan Tan Mayan dua tangan kiri dan kanan memapah wajah .

"Ughk ,ughhhk.uuhukk uhukk !"

Nilam Suri terbatuk batuk ,mata gadis ini mulai membuka.... "Kakek.ughk ,,"Ya ,,cucuku ,bangunlah nak.Ucapnya pelan .Perlahan Nilam Suri bangkit ,tangan kanan memegang dada,mungkin masih terasa sesak yang di rasa Nilam .

"Ughhhk...ughhk..ughhk "

Mata Huang Bao yu mulai membuka ,juga Allena "Adik Huang "Matanya samar samar melihat dalam guyuran hujan ,ia balikan badan,Tan Bayau di lihatnya berjongkok di depan.

"Adik ! kau sudah sehat ?"Tanya

Tan Mayan."Ughhk ,membuka mata Allena perlahan lahan ia bangun,"Ahggh masih terasa pusing kepalaku"Ucapnya.

Cuaca mulai terang hujan tak lagi turun ,tetapi kapal layar bertiang tiga ini, masih terombang ambing

Di atas kapal ,Nakhoda kapal layar bersama anak buah kapal terlihat bersama sama mengikat tiang ,tak ada lagi cara kecuali menyambung tiang .

Adik adik sebaiknya kita bantu mereka !ucap Tan Bayau ,bahaya andai kapal ini terus menerus terombang ambing kakak takut kapal ini karan !"Berucap ke adik adik nya .

"Benar kak,,aku juga takut ?baru saja kita mengalami hal begini untung saja adik Nilam dan bibi tak apa apa juga adik Allena .

Tan Mayan menyetujui ucapan kakaknya Tan Bayau .

"Kakek...kami ingin membantu Nakhoda kapal ,bisa kah kakek menunggui adik Nilam dan juga dua murid murid kakek ?"Ya baik lah Tan Bayau ,kakek yang akan menunggui mereka,kalian cepat lah bantu,,!.

Bergegas langkah langkah kaki, para murid Datuk Bayung lincir mendekati Nakhoda kapal dan anak buahnya .

"Kisanak ! kami akan membantu mu "Ya ,terima kasih anak muda, aku ,,,sangat ingin bantuan kalian kami sudah lelah ."Ucapnya ke Tan Bayau .

Lima pemuda ini bersama anak buah kapal mulai menarik tiang dengan terlebih dahulu mengikat tiang yang patah ,lalu ujung tiang mereka tarik ke atas ,bagian bawahnya sudah mereka Pasang tali sambungan yang mereka buat sebagai landasan ,tali bawah hanya di ikat kendur saja .

"Tariiiik.!!! hayoo tariiik...!!"

Berteriak memberi aba aba anak buah kapal yang berada di depan kayu sambungan."Hiaaak aaak ak hia aaa..!"Tiang panjang itu mulai bergerak naik ke atas,gerak cepat anak buah kapal mengencangkan tali pengikat yang sengaja di buat kendur .

"Tahan !!terus tahan ,"Teriak anak buah kapal "Adik adik,, terus tahan bagian bawah orang itu sedang mengikatnya ,kita tahan agar jangan terlepas "Yaa !! lepaskan !"

Berteriak keras anak buah kapal yang mengikat tali tiang layar .

"Kisanak ! apa sudah kalian ikat kencang ?!"Sudah ! berlapis lapis aku mengikatnya ,"Menjawab teriakan Tan Bayau .

Terengah engah nafas dua orang yang mengikat tali sambungan kayu ini.Kayu tiang layar terlihat tegak lurus ,salah satu dari dua orang ini ,kembali melihat ikatan .

"Mudahan saja kak,, tali ikatan ini bisa bertahan ya ,kak ! sampai ke pulau Jawa "Berucap ke teman nya yang berada di depan ,"Benar aku juga berharap begitu adik !.

"Kisanak !! tinggal satu tiang lagi "

Anak buah kapal yang di panggil kakak ,oleh teman nya yang lebih muda.Tan Bayau dan adik adiknya mendekat keduanya .

"Jadi bagaimana kapal ini ?"Tanya Tan Bayau ,"Anak muda biarkan saja, selagi kapal ini tidak bocor ,..biarkan ombak membawanya ,tak ada yang bisa kita lakukan lagi,, andai tiang ini sudah terpasang layar ,mungkin kita sedikit bisa bernafas lega "Ucapnya ke anak anak muda yang berdiri di depan .

Terdiam Tan Bayau dan adik adiknya "Jadi,,maksud kisanak kapal ini ,akan larat terbawa arus gelombang ?"Ya,,,benar ! anak muda .Menjawab anak buah kapal layar ini.

"Apa kita tak bisa langsung memperbaikinya kisanak ?!"Bisa anak muda tapi,,,tapi ,aku sudah lelah ,tak kuat lagi apa kalian bisa menjahit layar ?"Tanya orang ini .

Diam Tan Bayau ,"Ya,,,sudah kisanak ! kami mengikuti mu ,tapi andai ada gelombang besar lagi, bagaimana kisanak .."Bertanya Tan Bayau .Berdoa saja agar kapal layar ini tidak bocor ?.

Terbengong murid murid Datuk Bayung lincir, ucapan anak buah kapal yang terasa membuat hati semua anak muda ini ketir.

Sinar merah yang menyala nyala , dari api obor di sudut sudut kapal layar, yang terbawa arus di tengah lautan luas.

Gelombang laut yang tenang di malam itu ,cuacanya yang teduh seakan turut menemani ,berayun ayun di atas gelombang air laut , yang membawa kapal layar dan penghuninya ternyenyak tidur.

Anak buah kapal terlihat berjaga silih berganti,mengawasi kapal layar kemana ombak membawa.

Sinar bulan yang terang gemerlap, kerlap kerlip bintang nun jauh di atas langit atas ,semua seakan perduli dengan getirnya suasana hati ,orang orang di atas sebuah kapal layar yang terombang ambing di tengah samudera yang luas .

.....