webnovel

PEMBURU IBLIS !

buku ini menceritakan peristiwa 3 orang manusia yang hobi dalam memberantas iblis dan kejadian itu hampir membuat mereka meninggal.

Ahugranu_Geni · Terror
Classificações insuficientes
43 Chs

EPISODE 22

Geri dan nia sedang melihat-lihat gambar lukisan untuk membeli, lalu melihat ada foto lukisan bergambar wanita cantik berambut panjang dan bergaun putih. Ashley dan Sarah menjadi tertarik dengan foto lukisan itu, mereka berdua mengambil foto lukisan itu dan langsung pergi ke kasir.

"Mr, foto lukisan ini harganya berapa?" tanya geri

"50 ribu, nak!" jawab penjaga kasir. Ya, tempat toko ini memang terjamin murah. Geri langsung membayar dan mereka berdua langsung pulang. Sesampainya di rumah… "geri, gambar lukisan ini dipajang di mana?" tanya nia. "Di ruang tamu saja." jawab geri, lalu mereka berdua langsung memajang gambar foto di dinding, ruang keluarga.

Malamnya, nia terbangun karena ingin buang air kecil. Setelah sampai di toilet, dekat dengan ruang tamu, nia langsung buang air kecil. Setelah ke luar dari toilet, Sarah terkejut karena di depan ada seorang hantu perempuan menyeramkan memiliki mata berdarah, berambut panjang, dan memiliki gaun putih. Hantu mirip yang ada di gambar lukisan itu.

"Si… Siapa kau?" tanya nia ketakutan.

"Aku adalah wanita yang ada di gambar lukisan itu!" jawab hantu perempuan itu sinis, nia melihat gambar lukisan yang dipajang di dinding ruang tamu, setelah melihat, nia terkejut setengah mati, karena perempuan yang ada di gambar lukisan itu sudah tidak ada.

"Ke… Kenapa kau bisa ke luar dari gambar lukisan i… Itu?" tanya nia ketakutan lagi.

"Dulu, aku dibunuh oleh seseorang, lalu orang itu menyihir aku ke dalam gambar lukisan itu. Nmaku Kendall, sekarang aku akan melukai kamu!!" jawab hantu itu yang bernama rijone sambil mengacungkan pisau ke arah nia, nia pun berteriak. Suara teriakan nia, tiba-tiba geri datang dan menyalakan lampu di ruang tamu.

"nia, ada apa? Kok tengah malam begini kamu teriak?" tanya geri bingung, melihat ada luka berdarah di tangan nia. "Hu.. Hu… Hu.." isak nia menangis.

"Ya, sudah. Ayo kita ke kamarmu, aku akan mengobati kamu nanti," ajak geri sambil tersenyum. Nia pun mengangguk.

Setelah sampai di kamar, nia menceritakan kepada geri tentang kejadian tadi.

"Hah! Yang benar kamu, nia?" tanya geri terkejut.

"Iya benar, gambar lukisan kutukan." jawab nia sambil menangis.

"Hmm… Baiklah. Besok kita akan menyelidiki gambar foto itu." ujar geri tegas.

"Jangan Ash, gambar lukisan itu bahaya!" larang nia.

"Agar lebih benar, pokonya harus menyelidiki foto lukisan itu!" ujar geri tegas lagi. Nia pun mengangguk.

Keesokan harinya, tepat jam 12 malam. Geri dan Nia pun meyelidiki gambar lukisan itu, tetapi tiba-tiba Nia tersedot oleh gambar lukisan itu.

"Aaaahhh!!! Ger, tolong aku!!!" teriak Nia

"Nia!!!" teriak Geri, lalu, kepala Geri pun dipukul oleh seseorang hingga pingsan. Geri pun siuman dari pingsan, lalu Geri terkejut dengan keadaan tempat. Tempatnya sungguh mengerikan, tempatnya di penjara dengan penuh darah dan banyak rangka manusia di sekitarnya, dan melihat Nia digantung, di sampingnya ada hantu perempuan yang bernama Rijone.

"Sekarang kamu sudah siuman?" tanya Kendall sinis.

"Sekarang sudah di mana?" tanya Ashley bingung.

"Ini adalah rumah saya, hahaha!!" jawab Kendall sambil tertawa.

"Hey! Lepaskan sahabat saya!" seru Ashley sok berani.

"Jangan harap!" kata Kendall dengan senyuman mengerikan, lalu Kendall pergi.

"Nia, kok kamu digantung?" tanya geri bingung.

"Saya digantung untuk dimakan sama para hantu. Hu… Hu.." jawab Nia sambil menangis, karena hidup Nia tidak akan lama lagi. "Sabar Nia, aku akan mencari cara untuk pergi dari sini!" kata Geri, lalu Nia melihat ada kunci di sampingnya. "Geri, itu kuncinya!" kata Nia.

"Oh di situ, aku akan membuat alat untuk mengambil kunci itu!" kata Geri.

Setelah Geri membuat alat, Geri langsung mengambil kunci dengan alat itu. Nah! Berhasil, setelah diambil, Geri, membuka pintu penjara dengan kunci. Setelah dibuka, Geri melepaskan ikatan tali yang mengikat Nia.

"Terima kasih Ger!" kata Nia senang.

"Yuk kita pergi dari sini!" kata Geri, lalu Nia melihat portal berwarna merah, keduanya langsung memasuki portal itu. Setelah kembali ke tempat asalnya, mereka berdua merencanakan untuk membuang gambar lukisan itu.