EPISODE 10

Sekelompok orang berasal dari desa mulock mencuri geri, tari dan kira saat tertidur untuk mereka bawa ke tempat persembunyian mereka dan mereka pun ditalikan di ranjang. Geri, tiara dan kira pun terbangun dan melihat Zin najisin dan pak rt sedang duduk.

"heh kalian lepasin kita " kata geri dengan nada teriak

"tenang saja kami akan lepaskan kalian tapi kalian harus tenang kalau tidak tari akan dalam bahaya." Mereka pun tenang kemudian tapi itu di lepaskan dan mereka di bawa ke ruang makan.

"maaf ger kalau perlakuan kita tidak mengenakan" ucap pak rt.

" ya, tapi ada urusan apa kalian bawa kita kesini?" tanya geri ke pak rt

"kita mau kalian mengusir pak ahmad dari desa itu" jawab zin

"hah usir pak ahmad? Emang dia ngelakuin apa? " tanya tari dengan wajah terkejut

"mereka berhasil menghasut seluruh warga desa mulock untuk menganut ajaran sesat itu" kata pak rt sambil menjelaskan kejadian - kejadian semenjak mereka meninggalkan desa mulock.

"oke gua akan bantu tapi ada syaratnya? "geri menerima tawaran itu tapi mengajukan syarat yang berat.

"apa syaratnya? " tanya Zin

"kita akan membunuh si ahmad itu bagaimana masih tetap mau? " kira pun menawarkan solusi tersebut.

"oke kita mau " sahut pak rt.

Setelah bertele tele merencanakan strategis akhirnya geri cs berangkat ke TKP tersebut untuk mengusir si Abdul. Mereka berencana untuk berpura pura menganut ajaran satanisme agar gampang membodohi nya. Dan akhirnya mereka bertemu dengan Abdul dan berbicara.

"maaf tuan, hamba disini ingin mengabdikan diri hamba untuk menganut ajaran tuan" kata geri dengan lembut

"kenapa kalian menganut ajaran kami " tanya Abdul kepada mereka.

"saya ingin terbebas dari segala peraturan apapun itu. Dan saya ingin kuat dan hidup abadi" sahut geri dengan wajah membungkuk. Abdul pun menyuruh geri untuk membaca mantra itu dan geri pun membaca mantra itu dan akhirnya di Terima di ajaran satanisme.

Sedangkan di tempat lain, kira, pak rt, Zin dan tari sedang menunggu intruksi dari geri untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tapi setelah menunggu beberapa hari tanpa berita akhirnya geri memberi intruksi beri isi:

"Gua gak mengirim kabar ke kalian karena penjaga annya sangat ketat. Jadi baru bisa kali ini jadi kalian gak usah khawatir oke guys. Jadi gini rencananya penjagaan mereka akan melemah pada malam hari. setelah malam hari kalian culik setiap penganutnya dan bunuh mereka dan kuburkan mereka dengan layak. Oke. Mungkin gitu aja taktiknya guys. " mereka pun setuju dengan taktik yang di berikan geri dan langsung di jalankan pada malam hari.

Setiap malam mereka menjalankan rencana tersebut tanpa ketahuan oleh siapapun dan rencana itu berhasil selama 2 bulan dan telah menelan korban 60 orang dan Abdul pun belum mencurigai mereka.

Tapi pada suatu ketika penjaga mereka yang bernama ahmad memberitahu bahwa semakin hari semakin sedikit peserta ajaran sesat tersebut. Dan Abdul pun menyuruh seluruh penjaga untuk mengintrogasi seluruh peserta tersebut dan setelah introgasi itu selesai ahmad melaporkan tidak ada orang yang mencurigakan.

Pada malam hari setelah introgasi geri keluar dari kamar untuk keluar kerajaan itu sebentar tapi di depan di jaga ketat oleh ahmad. Geri pun mengantongi pisau tajam dari belakang geri membunuh ahmad lewat leher dan diputar 360 derajat agar ahmad gak bisa ngomong lagi, al hasil kepala ahmad jatuh ke tanah. Geri membawa badan dan kepala menggunakan karung dan setelah itu geri segera pergi ke rumah tiara dan kira untuk menguburkan ahmad dan membicarakan langkah selanjutnya.

Saat membuka pintu tiara terkejut dengan geri karena dia berlumuran darah dan ia menanyakan apa yang ia bawa.

"kamu bawa apa ger kok harubpake karung segala? " tanya tiara dengan terheran heran.

Tiara pun mendekat ke sarung itu.

"jangan sampai kamu lihat ini" geri sampai melarang tiara untuk melihat karung itu tapi dengan ke kepoan dia, dia pun melihatnya karung itu, setelah melihatnya tiara pum muntah.

"kan udah gua bilang" kata geri.

Geri pun segala menguburkan mayat itu di bantu dengan kira. Setelah itu geri memberikan kertas dan setelah memberikan kertas itu geri segera kembali ke kerajaan tersebut.

Geri pun cuci cuci setelah itu ia langsung tidur di malam hari itu. Pagi hari pun berkibar para peserta dikumpulkan di lapangan tersebut. Dan mereka tidak bekerja pada malam hari. Dan mereka kembali mengerjakan tugas akhir pada malam hari dengan cara membakar rumah tersebut.