"Lelang itu, bagaimana saat acara yang disiapkan oleh Mommy? Nanti ada acara penyambutan dan syukuran karena Irielly sudah kembali ke rumah. Jadi, Mommy memang akan melakukan acara amal. Kita bisa memberikan setengah dari hasil lelang untuk anak-anak tanpa orang tua. Dan setengahnya untuk orang tua Mendiang Andrianna. Di mana ini bisa jadi penerang untuk Mendiang juga," usul Alvaro.
Andrianna menatap ke Alvaro dengan kagum. Dia ternyata memiliki pemikiran yang seperti ini. Memikirkan masyarakat miskin di luar sana. Tidak seperti image playboy ramahnya selama ini.
"Kenapa? Kagum dengan Kakak Keduamu ini?" tanya Alvaro dengan narsis.
Andrianna tertawa dan melempar cokelat ke arah Alvaro. Lelaki itu menangkapnya dengan riang. Mengupas bungkusnya lalu bangkit dari duduknya. Berjalan ke arah Andrianna dengan perasaan sangat riang. Menyuapi cokelat itu ke Andrianna. Yang mana membuat Andrianna mendelik ke arahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com