webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · Urbano
Classificações insuficientes
222 Chs

Ingin Pindah

"Cello, dengarkan Mama! Kafe itu dijual, bukan karena Mama bangkrut. Tapi ... karena ada sesuatu hal yang mengharuskan Mama menjual kafe itu!"

"Oh, seperti itu!" Anak itu mengangguk, mencoba memahami apa yang ibunya katakan. "Di TV, aku sering melihat, orang dewasa bangkrut dan menjual semua aset berharga mereka. Aku kira, Mama pun demikian!"

"Sudahkah, jangan memikirkan hal itu lagi." Nastya membukakan sabuk pengaman anak itu. "Sekarang kita ke rumah dulu."

Nastya membuka pintu mobil dan keluar dari sana, lalu membukakan pintu untuk putranya.

"Ayo!"

Cello pun segera turun. Lalu ia berjalan mengikuti ibunya menuju lift.

"Apa kau lapar?" tanyanya pada Cello. "Di rumah, ada makanan yang tadi dibuat oleh Nenek. Kau pasti menyukainya."

DING!

Pintu lift terbuka. Nastya dan Cello keluar dari sana dan berjalan menuju pintu rumah milik Nastya.

"Apa nenek ada di sini juga?" tanya Cello tanpa menjawab pertanyaan dari ibunya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com