webnovel

Pelangi Untuk Ayah

Lala dan Santi terlahir dari keluarga yang kurang beruntung. Ayah mereka hanya bekerja sebagai tukang becak setelah sawah milik mereka disita oleh pemiliknya karena tidak mampu membayar sewanya. Sementara ibu mereka hanya seorang tukang cuci keliling. Namun kemiskinan di balik kemiskinan itu Lala dan Santi merupakan anak yang cerdas. Lahir dari orang tua miskin tidak membuat mereka untuk membatasi impian mereka. Lala bercita-cita jadi dokter serta adiknya Santi ingin menjadi pemilik rumah sakit tempat kakaknya nanti bekerja. Mungkin kah Lala dan Santi akan menjadi pembebas keluarga mereka dari rantai kemiskinan?? Akan kah mereka bisa menjadi pelangi sehabis hujan bagi kedua orangtuanya??

Martha_Silalahi25 · Adolescente
Classificações insuficientes
16 Chs

2. Kebanggaan Bapak dan Ibu

"Assalamualaikum pak, Bu"ucap mereka bersama

Kemudian Lala dan Santi melepaskan sepatunya dan meletakkannya dirak sepatu buatan ayahnya

"Walaikumsalam"Sahut ayah dan ibu

"Wahh anak-anak bapak udah pulang"ucap ayahnya

"Iya pak"Jawab Lala sembari mencium tangan bapak dan ibunya yang duduk di ruang tengah beralas kan tikar begitu pun Santi

"Pak,Bu Lala dapat juara satu"ucap Lala sambil menunjukkan raportnya penuh dengan semangat

"Wahh nilai kakak bagus semua, kalau adek gimana?"tanya ayahnya pada Santi

"kalau adek cuman dapat juara dua pak"jawab Santi sambil menunjukkan raportnya

"Bapak sama ibu bangga sama kalian, kalian harus belajar yang rajin biar kelak jadi kebanggaan kami"ucapa ayah mereka

"bapak dan ibu selalu berdoa semoga masa depan kalian bisa lebih baik jangan seperti ibu dan bapak"tambah ibu mereka

"iya pak bu, Lala sama Santi akan giat belajar supaya nanti bisa ngangkat derajat keluarga"jawab Lala penuh haru setelah mendengar ucapan ibu dan bapak mereka

Saat hendak mengambil kan minum di dapur Santi melihat ada makanan kesukaannya yang tersaji di meja dapur

"Wahhh ada yang masak enak nihh"seru Santi ketika melihat makanan yang tersaji di meja

"Iya de, tadi bapak sama ibu masak ayam buat adek sama kakak"jawab ayah senang melihat wajah Santi yang senang

"Ya udah ganti seragamnya dulu sana, abis itu kita makan bareng"seru ibu sambil menyiapkan makanan

Sudah menjadi hal yang wajib setiap pergantian semester bapak dan ibu mereka membuat makanan enak kesukaan Lala dan Santi.

Hanya makanan sederhana memang namun mampu membuat Lala dan Santi selalu semangat untuk meraih prestasi.

Bapak dan ibu mereka akan menghidangkan masakan kesukaan anak-anak nya sebagai tanda bahwa mereka sudah berhasil memperoleh prestasi di sekolah

Mengingat kondisi perekonomian mereka yang terbilang susah Lala bertanya-tanya tentang darimana uang bapak dan ibunya sehingga dapat membuat hidangan yang terbilang memakan lumayan banyak biaya

Setelah selesai menyiapkan makanan di lantai yang beralaskan tikar mereka pun berkumpul untuk makan.

"Pak Bu membuat hidangan seperti ini kan butuh banyak biaya, bapak sama ibu nggak sampai berhutang kan pak Bu??"tanya Lala penuh dengan rasa penasaran

"Nggak kok nak, alhamdulillah bapak sama ibu punya rezeki jadi bapak sama ibu biasa masak ini buat kalian"jawab ayahnya

Mereka pun menikmati makanan mereka dengan penuh kehangatan. Lala dan Santi merasa beruntung memiliki bapak dan ibu seperti orang tua mereka yang penuh kasih sayang dan kehangatan.

Meskipun mereka miskin namun keluarga mereka selalu bersyukur atas apa yang diberikan pencipta kepada mereka.

Hal inilah yang membuat mereka seakan tidak kekurangan apapun