webnovel

Pecahan Refleksi

Autor: Apple_Qlee
Adolescente
Contínuo · 13.1K Modos de exibição
  • 4 Chs
    Conteúdo
  • 4.9
    12 Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Terkurung dalam kotak kaca selama bertahun-tahun lamanya, sekuntum bunga es yang ditolak oleh kehidupan diluar sana telah bertumbuh dalam kesepian. Hembusan nyawanya sudah dianggap sebagai dosa besar. Jika salah langkah, kali ini bunga es pasti mati! Sampai tiba Ia dibebaskan dari pengasingan, bunga es bertemu dengan serigala cantik tak bercela dengan mahkota diatas kepalanya. Tak disangka bunga es menemukan sebuah kelemahan dibalik senyuman serigala yang membosankan. Inikah kesempatan? “Mengapa jika itu kamu, aku tidak akan merasa bersalah?"

Tags
1 tags
Chapter 1Kabur

Di suatu titik di dunia ini, terdapat sebuah pulau yang tak pernah bisa disentuh oleh kehangatan matahari. Hanya sebuah rembulan berwarna biru yang bisa menyinari pulau tersebut. Seperti namanya, pulau Corona de Dragón ( Mahkota Naga ) berbentuk memanjang dan berkelok terlihat seperti seekor naga putih yang berenang diatas samudera. Dan sebuah kerajaan Helar berdiri dengan kokoh penuh kebanggaan bagai mahkota diatas kepala naga tersebut.

Saat ini kanvas hitam terpecah oleh awan kelabu yang lembut diantaranya, terbentang begitu luas di atas cakrawala menyembunyikan seluruh keajaiban dunia di bawahnya.

"Hahh… Hahh…"

Hembusan nafas yang tersenggal-senggal terdengar sayup-sayup di bagian salah satu lorong istana Helar. Seorang pria dengan setelan baju lusuh dan agak terkoyak tengah berlari tergopoh-gopoh dari sesuatu yang mengerikan. Wajah pria itu pucat pasi, matanya terbuka sangat lebar serta kakinya yang kurus penuh dengan luka. Ia berusaha mencari jalan untuk bangun dari mimpi buruk ini dengan setengah nyawa. Ketika akhirnya pria itu menemukan secercah cahaya bulan yang menembus dari jendela besar di ujung lorong, Ia mempercepat larinya hendak melompat kabur melalui jendela itu.

Kenyataan tidak pernah sesimpel yang Ia bayangkan. Harapan sederhana pria itu sirna secepat kilat.

Suara ketukan antara sepatu kaca dan lantai beton istana yang saling beradu memecah keheningan dari balik tirai kegelapan dalam lorong tersebut. Semakin lama terdengar semakin dekat, seraya sebuah sosok mungil seorang gadis perlahan muncul dengan anggun seolah baru saja terlahir dari kegelapan itu sendiri.

Dengan spontan pria itu membalikkan tubuh ringkihnya lalu memandangi gadis itu dengan tatapan kosong. Keringatnya tak lagi mengalir. Tapi berubah menjadi sebuah butiran kristal es yang menempel pada permukaan dagingnya.

"Sudah kubilang, jangan buat aku repot."

Sang gadis berdecak kesal lalu mengacungkan jari telunjuknya yang lentik kearah pria dihadapannya. Mungkin dari luarnya pria itu tampak normal sekarang, hanya mematung karena ketakutan.

Tapi apa yang sebenarnya sedang terjadi adalah ratusan bunga es tumbuh dan mekar di dalam tubuhnya. Merambat melalui nadinya dan membekukan seluruh organ tubuh, darah hingga ke dalam tulang.

Setelah melihat pria malang itu seutuhnya telah berubah menjadi patung es, gadis itu menjentikan jarinya. Lalu dalam sekejap patung es itu pecah berkeping-keping. Butirannya melayang diudara berkelap-kelip memantulkan sinar rembulan yang sejak tadi dengan tenang menonton pertunjukkan ini.

"Seperti biasanya kamu sangat luar biasa, Athasia."

Sesosok pria dengan tinggi berkisar 187cm berdiri bersandar di dinding lorong sambil bertepuk tangan. Pada wajah yang tirus dan tampan itu, terpajang sebuah senyuman hangat dan manis menyambut keagungan teman masa kecilnya.

"Kiel… Buang omong kosongmu dan tolong panggilkan Dallas kemari. Lantai lorong ini kotor! "

Balas Athalliresia Helar dengan nada datar sambil menunjuk kearah puing-puing es diatas lantai. Walaupun gadis itu baru saja 'membunuh' seseorang, wajahnya tetap menunjukkan ketenangan tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Seperti yang telah dikabarkan oleh masyarakat, putri sulung dari kerajaan Helar memiliki kekuatan sihir dengan elemen yang sangat langka, yaitu elemen 'Es'. Disamping itu seolah menumbalkan hatinya demi kekuatan langka ini, Athalliresia tak lagi memiliki perasaan seorang manusia normal pada umumnya.

Tanpa langsung mengikuti perintah gadis dihadapannya, Zadkiel Altair menghela napasnya sambil berucap dengan nada penuh kekhawatiran, "Walaupun dia seorang penyusup dan kamu menggunakan kekuatanmu sembarangan seperti ini… Bisa-bisa yang mulia raja Helar mengurungmu lagi di dalam menara putih. Tolong percayalah pada ksatria kerajaan."

Merasa tergelitik oleh ucapan Zadkiel, Athalliresia menyilangkan tangannya didepan dada dan menatap pria berbaju zirah hitam emas itu dengan tatapan mengejek.

"Hmmm… Kurasa aku bertindak jauh lebih cepat dibandingkan ksatria kerajaan Helar. Bagaimana mungkin kau bisa menangkap seekor tikus atau bahkan melindungiku, Kiel?"

Zadkiel terdiam dalam kekalahan, Ia tahu benar bahwa dia tidak akan pernah bisa menang berdebat dengan gadis mungil yang cantik itu. Zadkiel tersenyum dan menaruh tangan kanannya diatas dada kiri lalu berkata, "Baiklah, aku akan segera memanggil Dallas."

Você também pode gostar

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Adolescente
4.9
425 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente

APOIO

empty img

Em breve