Siang hari, sekitar jam 11, handphone Gabby yang ada di dalam tasnya bergetar. Gabby mengerutkan keningnya, membenarkan posisi duduknya, lalu mengeluarkan handphonenya dari tasnya.
Nama Michael tertera dengan jelas di layar handphonenya.
Cafe Iconic, lantai 2. Dekat depot tempat kita biasa makan. Kalau kelasmu sudah selesai, kita makan disana.
Mata Gabby berbinar-binar melihat pesan singkat dari Michael. Dengan bibir yang memancarkan senyuman cerah, perempuan itu menaruh handphonenya di atas mejanya.
Akhir-akhir ini, Michael nggak mau makan siang bersama teman-teman yang lainnya. Dia selalu mengajak Gabby makan di cafe atau restoran dekat kampus.
Mungkin karena Gabby pingin cepat-cepat makan siang bersama Michael, kedua kakinya bergerak tanpa henti. Dari waktu ke waktu perempuan itu selalu melihat ke jam dinding di atas layar LCD.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com