Pria itu menengadahkan wajahnya dan melihat wajah remaja asing dan tampan yang sedang berdiri di depannya. Seumur hidupnya dia tidak pernah melihat remaja bak malaikat itu datang ke dapurnya.
Berbeda dengan Michael yang sudah merasa lelah dengan keadaan dapur belakang itu. Dia hanya memutar kedua bola matanya dan melanjutkan berjalan yang diikuti oleh Adam dari belakang.
Pria itu menoleh dan melihat pintu besi yang sekarang sudah tertutup rapat. Setelah beberapa detik terlewati, dia tersenyum kecil dan mengambil kartu debit yang tergeletak di lantai.
Sambil tersenyum kecil, dia membalik badannya, dan melihat wajah karyawan-karyawannya. Seketika itu ekspresi wajahnya menjadi kaku, dan berteriak, "Apa kalian lihat-lihat! Kalau kalian nggak segera menyelesaikan pekerjaan kalian, aku akan langsung pecat kalian!"
Satu per satu melihat satu sama lain dengan pandangan penuh arti.
--
Di jalan malam itu, banyak kendaraan yang melewati dua laki-laki yang sedang berjalan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com