Gabby berdiri di tengah-tengah panggung, matanya yang cokelat itu melihat lawannya. Tadi malam perempuan itu tidak bisa tidur sama sekali. Perasaan khawatir dan gugup menyelimuti tubuhnya. Kantong matanya pun terlihat semakin jelas dan menggelap.
Namun, lawan yang sedang berdiri di seberangnya tetap terasa terintimidasi. Dia menatap wajah Gabby dengan takut-takut, sesekali dia menghapus keringatnya dengan belakang telapak tangannya.
Di bawah panggung, Daniel sedang membawa banner dengan warna yang mencolok. 'Gabby, putri kebanggaan Bandung akan memenangkan lomba ini' tertulis dengan jelas di banner itu. Kedua pergelangan tangannya dihiasi oleh gelang yang bertuliskan nama Gabby dan terdapat stiker wajahnya.
Setelah bunyi peluit terdengar di telinga mereka. Gabby langsung berlari ke hadapan lawannya.
"Wow, ayo nak! Kamu pasti bisa." Teriak Daniel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com