Raphael tampak benar-benar jahat saat dia menundukkan pandangannya pada Evelyn.
"Jika aku membiarkanmu tetap hidup, itu tidak berarti kamu boleh lupa akan tempatmu...dasar pel***. Aku bukan salah satu dari kedua pria itu yang akan mendengar apapun yang kamu ucapkan!"
Sambil berkata demikian, Raphael menendang Evelyn lagi yang menutupi kepalanya dan menggulung tubuhnya agar kakinya tidak mengenai tempat yang sensitif.
Raphael menendangnya dua kali lagi sebelum dia tampak tenang.
Namun ekspresi dingin masih tergambar di wajahnya saat dia menatap Evelyn.
"Alasan satu-satunya aku membiarkanmu hidup adalah karena aku dapat menggunakammu melawan dua pria itu. Begitu tujuanku tercapai, baru kau akan tahu apa yang akan kulakukan padamu."
Evelyn berpura-pura seolah-olah dia takut dan tubuhnya bergetar seakan karena ketakutan.
Raphael tersenyum sinis saat melihat tubuh Evelyn yang bergetar.
Dia mendengus dingin sebelum dia meninggalkan kamar tanpa mengingat untuk melihat Derrick.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com