Hal pertama yang dilakukan Regan adalah memanggil Henry setelah memasuki kamarnya dan memerintahkan
"Tidak ada yang boleh keluar masuk istana selama saya tidak memerintahkan lain."
Henry tampak bingung namun membungkuk hormat dan berkata
"Seperti yang Yang Mulia ucapkan."
Maka, gerbang istana ditutup hingga ada perintah lebih lanjut dari Regan.
Setelah Henry pergi, Regan memberikan salep dari lemari pakaian miliknya kepada Rex dan berkata
"Oleskan ini pada lukamu. Saya akan meminta pelayan untuk mengirimkan Dan ke kamarmu."
Rex tersenyum. Masih ada memar di dahinya tapi matanya penuh dengan keceriaan saat dia berkata
"Jadi kamu masih mencintaiku, huh?"
"Saya akan selalu mencintaimu, Rex."
Regan berkata tenang saat dia menatap saudaranya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com