webnovel

Paid Husband

Maysuri Kaniagara Cull adalah seorang CEO di perusahaan besar milik orang tua nya. Sebagai seorang pemimpin di perusahaan tentu banyak sekali pressure yang May dapatkan. Ditengah-tengah banyak nya tekanan yang ia dapatkan justru orang tua nya menambah beban untuk May yaitu memaksa May untuk menikah. Lalu ada Ajisatya Wijaya seorang kuli bangunan yang kehidupan nya sangat sederhana bisa dibilang kekurangan. Dia memiliki anak yang duduk di bangku SMA namun sedang kesusahan mencari biaya sekolah, dan ada isteri nya sangat suka memaksakan kehendak kepada suami nya. Apa yang akan terjadi dengan May dan Aji? Bisakah Mau menuruti keinginan kedua orang tua nya untuk menikah? penasaran, baca terus cerita Suami Bayaran..

Herlina_123 · Urbano
Classificações insuficientes
4 Chs

1. Maysuri Kaniagara Cull

*Ruang Makan

"Sampe kapan kamu mau begini terus nak?" tanya seorang wanita kepada anak nya seraya mengambilkan sarapan untuk suami nya

"Begini gimana maksud mama" ujar nya

"May, kamu udah 33 tahunn. belum juga mau menikah?" Tanya mama nya

Yap, Wanita yang ditanya tentang pernikahan itu adalah Maysuri Kaniagara Cull (33) yang biasa disapa May. May adalah seorang wanita dewasa yang harus terbebani dengan tanggung jawab besar yaitu menjadi seorang CEO di Perusahaan yang di bangun ayah nya, karena dia hanya anak tunggal.

Menjadi seorang Pimpinan di perusahaan besar yang sudah bertaraf internasional tidak lah mudah bagi May, karena dia tidak memiliki memiliki waktu untuk bersenang layak nya para wanita diluar sana, belum lagi banyak pressure yang May dapatkan dari pekerjaan nya. ditambah lagi oleh desakan orang tua nya untuk menikah membuat May stress

"Ma aku pasti menikah, tapi sabar. nyari laki-laki yang bener itu ga mudah ma" keluh May pada mama nya

"Kamu itu nyari yang bagaimana?" ujar mama sebel

"Ma tolong ngertiin aku, aku udah banyak beban di perusahaan. tlong jangan nambahain beban aku dengan desakan pernikahan yang selalu mama omongin. aku juga mau minikah tapi belum sekarang mah" ujar May dengan nada memohon pada mama nya

"Mah udah, Jagan desak May lagi" ujar seorang laki-laki pada istri nya, ia juga merasa kasihan dengan anak nya, yang dari usia 20-an sudah memegang tanggung jawab besar, anak nya tidak memiliki waktu untuk menikmati hidup nya, " Kalau udah waktu nya menikah, May pasti nikah kok mah" lanjut papa nya lagi

Ya, mereka adalah sepasang suami istri yang merupakan orang tua dari Maysuri, Andrew James Cull (57) Papa dari May adalah seorang warga negara Amerika namun setelah bertemu dengan mama nya Nayla Hanif Cull (57) Papa Andrew memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan menjadi mualaf.

Mama Nayla sendiri wanita Indonesia yang berasal dari Bandung Jawa barat. mereka bertemu ketika papa Andrew meeting dengan duta besar Indonesia untuk Amerika guna membicarakan pekerjaan saat itulah papa Andrew bertemu dengan mama Nayla yang merupakan salah satu staf di kedutaan.

"Papa benar mah, aku pasti menikah. asalkan mama dan papa menerima apapun pilihan aku" ujar May

"Ya sudah mama tidak akan mendesak kamu lagi. yang penting kamu ada niat untuk menikah" ujar mama Nayla serasa menghela nafas

"May sudah, Mau berangkat ke kantor dulu lah mah" ujar May setelah menyelesaikan sarapan nya

"Iya nak hati-hati" jawab mama-papa

Pembicaraan pun selesai, May langsung berangkat ke kantor di antar supir nya. seperti itu lah rutinitas nya setiap hati. Tak lama setelah nya May sampai di kantor, dan langsung menuju ke ruangan nya.

"Pagi Bu Kania" Sapa Danu, Danu merupakan sekretaris dari Maysuri, kenapa Mau di panggil Kania? Yap, karena di dunia kerja May memiliki panggilan Kania. jadi seluruh para karyawan dan klien memanggil nya dengan sebutan bu Kania.

"Pagi Danu, antar berkas yang harus saya tanda tangani ya" ujar May seraya memasuki ruangan nya

Di dalam ruangan yang sejuk dan nyaman tersebut, Kania menyelesaikan pekerjaan nya Yangs tiada henti nya. selalu bertumpuk-tumpuk berkas yang harus ia periksa dan tanda tangani setiap hati.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, membuat wanita tiga puluh tiga tahun itu sadar bahwa perut nya sudah minta diisi.

May langsung memanggil Danu dari tepon.

tok tok tok tok

"Permisi Bu, ada yang bisa saya bantu?" ujar Danu

"Iya dan, tolong pesankan saya makan siang seperti biasa di cafe sebelah ya, sama sekalian beli yang kamu" ujar May

"Baik Bu" jawab Danu lalu keluar dari ruangan May.

Tak lama setelah nya Danu sudah kembali, May langsung memakan makan siang nya dengan cepat. agar bisa cepat melanjutkan pekerjaan nya dan cepat pula pulang nya..

Terimakasih banyak sudah membaca....