Rei menganggukkan kepalanya sambil menatap wajah Alina yang terlihat pahit seperti empedu "Maafkan Aku Alina. Aku tidak bermaksud mencari kesempatan" Ucap Rei.
Tidak berkata-kata dan hanya terdiam. Alina selalu saja menanggapi Rei seperti itu. Kalau memang tidak suka seharusnya dia bilang. Tapi ini justru membuat Rei semakin merasa bersalah. Seketika itu Mama Rei datang terburu-buru "Sayang Maafkan Mama ya. Karena Mama tidak bisa ikut sarapan. Teman Mama katanya sudah menunggu dari tadi. Baik-baik ya kalian berdua jangan ribut" Setelah itu Mama Rei mencium kening Alina dan memeluk tubuh Alina dengan lembut "Maafkan Mama ya sayang. Mama janji lain kali akan datang sama Papa" Ucap Mama Rei.
Alina berusaha tersenyum paksa didepan Mama Rei yang begitu baik sama dirinya "Ya Tante...eh Maaf maksud Aku Mama. Aku akan mengantar Mama sampai depan" Ucap Alina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com