"Berarti berbeda dong. Aku salah telah membawa kamu ke tempat ini. Seandainya aku tahu kamu tidak Sik pantai, mungkin aku tidak akan membawamu keisini"
"Tidak apa-apa. Justru aku lebih menghargai niat baik kamu. Aku bukannya tidak suka, cuma aku lebih menyukai pegunungan. Jadi kamu tidak perlu merasa bersalah seperti itu"
"Terima kasih jika kamu sudah mengerti. Kalau begitu bagaimana kalau kita keluar, kita nikmati saja kelembutan pasir yang ada di pantai ini. Siapa tahu dengan suara angin dan suara deburan ombak bisa membuat kamu menjadi lebih tenang"
"Baiklah! Aku akan mencobanya"
Mayang dan Marcell kemudian keluar dari dalam mobil. Mereka melepaskan alas kaki masing-masing. Mayang dan Marcell menginjakkan kakinya di atas pasir putih sambil berpegangan tangan. Mayang sebenarnya ragu-ragu memberikan genggaman tangannya sama Marcell. Tapi karena melihat sikap Marcell seperti laki-laki sejati lainnya membuat Mayang sedikit yakin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com