Reyna melihat Jay yang sedang mengerutu di bangkunya sambil sesekali mencoret kertas. Ada yang aneh dari cowok itu, kira – kira kenapa dan ada apa? Reyna berjalan mendekati cowok itu dan duduk di bangkunya sambil masih melirik Jay yang belum sadar kalau sudah ada dia di sana.
"Jay, kamu kenapa?" tanyanya.
Cowok itu menoleh. "Sejak kapan lo di sini?"
Reyna terkekeh. "Aku dari tadi di sini, Jay. Masa segede gini kamu ga lihat." balasnya sedikit mengejek.
Jay mendengus kesal. "Lo tadi ga bilang kalau berangkat bareng, Om Farrel?"
"Papa, emang maksa aku buat di anterin. Jadi masa iya aku nolak niat baiknya." balas Reyna mengambil buku catatannya dari dalam tas.
Jay mendecak. "Rey, gue masih penasaran soal, Reno." dia mengalihkan topik. Reyna menautkan alis tidak mengerti lagi harus menanggapi seperti apa.
"Kalau pun mereka ada hubungan, emang ada masalah sama kamu?" Reyna bertanya tidak peduli, dia menggedik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com