webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Classificações insuficientes
354 Chs

Sandaran ternyaman?

Tak mengerti bagaimana ia bisa kembali berbaring di atas ranjang. Namun yang pasti di ingatnya, sewaktu Nino dengan raut wajah yang begitu kaku meninggalkannya begitu saja di dalam bak mandi. Tanpa mempedulikan rintihan tersiksanya, dan akhirnya gelap yang menutupi pandangannya saat itu juga.

"Apa yang lo pikirin?"

Bahkan Arka baru menyadari jika sebuah lengan kali ini memeluknya dengan sangat erat dari belakang.

Memutar posisinya, berbaring lurus dengan menatap Ruben yang menumpu kepala dengan satu lengan. Senyuman yang begitu cerah dengan alis kiri berjungkat-jungkit. Nampak terlalu berlebihan di balik wajahnya yang lebam.

Sampai Arka menyadari manik mata Ruben yang sampai menyusuri tubuhnya. Tak pelak membuat remaja mungil penuh dengan luka di sekujurnya itu terkekeh, kepalanya menggeleng seolah tak habis pikir dengan Ruben yang begitu merasa kesenangan hanya karena melihat tubuh telanjangnya saat bantu menggantikan pakaian.

"Udah pagi?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com