webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Classificações insuficientes
354 Chs

Membekas?

... Kamu pikir, buat apa Ruben yang cukup berkuasa dengan segerombolan anak buahnya yang tak terhitung itu memilih mundur? Menurunkan gengsi serendah-rendahnya, apa kapasitas otak kamu memang bener-bener nggak cukup buat bisa berpikir tentang seberapa besar pengaruh saya yang bisa membuatnya mati kutu?"

Yang ada, Arka malah di balas bungkam. Terasa semakin sulit untuk hadir sebagai sosok yang membayang buruk di ingatan pria itu. Terlebih saat Anton membalikkan keadaan dengan caranya yang balas melemparkan ledakan.

... Membuat saya semakin yakin, bahkan kamu sama sekali tak mengenal Ruben."

Meninggalkan ruangan Anton dengan pikiran yang kembali penuh. Ya, pria itu memang benar, Arka sama sekali tak mengenal Ruben selain dari pada rekan dewasanya yang begitu cabul.

Mengangkat ponselnya yang bergetar, langsung menggeser tombol hijau. Tanpa perlu berucap basa-basi, Brian langsung menembaknya dengan pertanyaan. "Lo di mana? Gue cariin di toilet kok gak ada?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com