webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Classificações insuficientes
354 Chs

Dokumentasi (21+)

"Akhh!"

Tanpa persiapan, Nino melesakkan begitu saja kejantanannya ke dalam tubuh Arka. Seketika membuat pria mungil itu tersentak, belakang kepalanya terantuk permukaan cermin. Mulutnya menganga, matanya terbelalak lebar, jemarinya meremas lengan berotot milik Nino.

"Hikss... Sakit, No..." Arka sampai menangis, tubuhnya terasa di belah menjadi dua. Masih begitu kering, bahkan untuk beberapa saat ujung tumpul milik Nino yang melesat terlalu dalam tak bisa di gerakkan. Arka yang menangis bahkan menggigit leher Nino untuk meluapkan kesakitannya.

"Bangsat! Sakit..."

"Rileks, Ar..."

Nino dengan suara rendahnya membujuk. Mengecup dahi Arka, menuruni hidung. Pandangan intens keduanya lantas bertemu, Nino menghapus jejak air mata milik Arka yang menggenang. Beransur napas mereka makin menderu, titik intens keduanya menyasar bibir lawan yang begitu menggoda.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com