webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Classificações insuficientes
354 Chs

Berhasil terbalaskan

Bahkan masih sangat segar dalam ingatan Arka tentang kejadian beberapa waktu terakhir. Perasaannya saat mendapat sanjungan dari mamanya, yang entah mengapa tak sedikit pun membuatnya bahagia.

"Denger-denger Arka masuk jadi bagian osis, ya?"

Arka membatalkan suapan makanannya. Kepalanya terangkat, melirik seluruh pandangan di meja makan yang sontak memusatkan perhatian kepadanya.

Dahinya berkerut, kemudian alisnya menyatu setelah menjatuhkan sendoknya ke dalam piring. Mama Arka tau dari mana? Lagi pula selama beberapa hari ini memang ia seringkali pulang terlambat untuk persiapan pentas seni, tapi tetap saja Brian yang mengantar jemputnya, kan? Tak mungkin juga sang mama repot-repot mencari informasi ke sekolah. Lantas, anggapan itu muncul dari mana?

Seketika saja terbesit dalam pikiran mengenai ulah satu nama. Manik matanya lantas tertarik, menatap nyalang pada Melisa yang mengangkat satu alisnya dengan tampang menyebalkan. Sial, kali ini apa rencana wanita lampir itu?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com