webnovel

Akhir dari Kecewa

"Oh, kamu udah pulang?" sentak Sophia. Dia kemudian berdiri dari tempat duduknya dan langsung menghampiri sang suami.

Tanpa basa-basi, Sophia langsung meraih tas kerja milik Radit. Sedangkan pria itu masih sibuk melonggarkan dasinya yang sejak tadi terasa mencekik leher.

"Mau aku buatkan teh atau kopi?" Sophia bertanya lagi.

Radit melirik sekilas sebelum kemudian mendaratkan pantatnya di atas sofa. "Teh saja," balasnya singkat.

Sophia mengangguk perlahan lalu berlalu pergi ke dapur. Namun disaat yang bersamaan telinganya menangkap suara dering telepon berbunyi cukup keras. Sontak, Sophia langsung menghentikan langkahnya saat tanpa sengaja lirikan matanya menangkap perubahan sikap Radit. Entah siapa yang menelepon suaminya, namun dia sendiri yakin bahwa seseorang itu cukup mencurigakan.

Biasanya, Radit mengangkat telepon tanpa perlu pergi jauh-jauh dari dekat Sophia. Namun kali ini, pria itu menjauh seolah tidak ingin seorangpun tahu tentang identitas si penelepon.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com