Jumlah uang yang kami dapat cukup untuk semua anggota hidup dua minggu ke depan, bahkan menabung. Tidak ada yang minta bagian karena hasil awal harus dijadikan modal. Misal membeli villa sendiri saat mampu termasuk perlengkapan hidup bersama. Mungkin mesin cuci, dispenser, TV, dan DVD untuk nobar di Jerman. Kami berpikir, sampai kapan pun tidak boleh terlalu bergantung kepada Ayah.
"Bagaimana, Alex? Sukses?" tanya Ayah lewat telepon.
Pukul 10 malam harusnya waktu untuk tidur. Namun sepertinya Ayah kepikiran.
"Ya, ehem. Paling tidak bersih dari masalah. Lain kali lokasinya akan kuganti."
"Oke."
"Aku akan izin sendiri agar tidak merepotkan Ayah. Terima kasih atas kesempatannya."
"Ya. Take care."
"Hm."
"Salam untuk Ibu, baik-baik saja di Indonesia."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com