Setelah itu Ace melihat pemandangan rumah dengan pelayan yang berseliweran. Menu-menu sarapan pagi ini juga enak, tapi entah kenapa Ace mendadak ingin suaminya hadir meski hanya diam sebagai kucing di sisinya.
Mungkin ... apa ya? Mike memang membuatnya tidak betah. Baik saat menemani, menatap, mengajak bicara, apalagi menyentuh. Hanya saja, rasanya tak ada tempat yang lebih aman di dunia ini kecuali saat sang suami ada.
―Mau tidak mau, aku sudah bersentuhan dengan dunia iblis,‖ batin Ace. Lelaki itu berdiri di balkon kamar. ―Jadi, tidak aneh jika harus lebih waspada. Kebetulan atau untung, kemarin Bam mungkin tidak berbahaya. Tapi, besok-besok bisa jadi iblis lain mendatangiku sembarangan.‖
Diantara tirai panjang yang berkelebatan, Ace melambaikan tangan pada mobil di halaman. Di sana Shigeo dan Lil' Cattawin dipeluk dua pelayan. Mereka tidur berselimut dan siap dibawa ke klinik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com