webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · Fantasia
Classificações insuficientes
44 Chs

Chapter 12

Sementara Yuu sedang bersama Asuna di Dunia nyata seorang gadis sedang menangis keras karena Kakak dan orang yang bersamanya beberapa hari yang lalu terjebak di dalam Game kematian.

=POV SUGUHA=

Namaku Kirigaya Suguha dan aku tinggal bersama Ibu dan Kakakku Kirigaya Kazuto.

Aku dari kecil sudah berlatih kendo bersama Kakak yang dilatih di dojo oleh Kakek, namun Kakak tiba-tiba berhenti berlatih setelah beberapa tahun berlatih bersama.

Kakak selalu menyendiri di dalam kamarnya dan jarang berbicara dengan keluarga, aku tidak tahu kenapa Kakak seperti itu.

Akhirnya aku berlatih sendiri dan berlatih dengan keras menggantikan Kakak yang berhenti berlatih, aku selalu mengikuti kejuaraan kendo dan selalu mendapat juara meskipun tidak di posisi pertama.

Beberapa tahun kemudian aku mendengar dari Ibu kalau Kakak bukan anak kandungnya, dia hanya mengadopsi Kakak karena orang tuanya sudah tiada yang akhirnya membuatku bahagia.

Kenapa? karena aku menyukai Kakakku sendiri dan setelah tahu dia bukan Kakak kandungku aku semakin menyukainya meskipun itu hanya sepihak.

Beberapa tahun berlalu aku masih menyukainya namun sedikit demi sedikit perasaanku berkurang namun tetap saja aku menyukainya.

Sampai aku bertemu seseorang yang kupikir mengikutiku lalu aku bertanya.

"Sampai kapan kau mau mengikutiku" tanyaku

Lalu dia menjawab

"Ehh, apa" jawabnya kaget

"Aku tanya sampai kapan kau mengikutiku" tanyaku lagi

"Tidak aku hanya jalan-jalan, mungkin aku tidak sengaja mengikutimu " jawabnya

'Siapa orang ini, aneh sekali dia memakai penutup mata tapi seperti bisa melihat' pikirku

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu" ucapku

"Ahh tunggu" ucapnya menghentikan langkahku

"Hmm, apa yang bisa kulakukan untukmu" tanyaku setelah aku berhenti dan melihatnya

"Bisakah kita berkenalan, aku baru sampai disini jadi aku tidak kenal siapapun" tanyanya

"Namaku Ryuuichi Yuuichiro" lanjutnya

"Namamu Naga seperti pakaianmu saja haha, apa kau dari kota lain" ucapku tertawa

"Yah ini diberikan oleh orang tuaku, meskipun mereka sudah tiada, aku dari Negara ****** tapi orang tuaku keluargaku dari Jepang" ucapnya lagi

"Ahh maafkan aku sudah mengingatkanmu soal itu, ngomong-ngomong namaku Kirigaya Suguha sekali lagi maafkan aku Ryuuichi-san" jawabku

"Tidak usah di pikirkan lagipula aku tidak tau bagaimana wajah mereka" ucap Yuu

"Kenapa Ryuuichi-san tidak bisa melihat wajah orang tuanya" tanyaku padanya

"Mereka meninggal saat aku masih bayi karena kecelakaan, aku tinggal di ****** bersama kakekku" jawab Yuu

"Lalu untuk apa Ryuuichi-san disini sekarang" tanyaku

"Aku pindah ke Jepang karena kakekku meninggal dan baru sampai tadi malam jadi aku tidak kenal siapapun dan tidak tau apapun tentang jepang" jawabnya lagi

"Lalu dimana kau tinggal sekarang Ryuuichi-san" tanyaku penasaran

"Aku di Hotel dekat sini dan rencanaku aku ingin membeli sebuah rumah atau apartemen untukku tinggal" jawab Yuu menjelaskan

"Ahh begitu, apa kau butuh bantuan Ryuuichi-san" tanyaku padanya

"Apa tidak merepotkanmu Kirigaya-san" tanya Yuu

"Tidak apa-apa" jawabku santai

Setelah itu aku dan Yuu berjalan ke agen properti untuk mencari rumah atau apartemen untuk Yuu tinggal, sambil berjalan dia kita selalu mengobrol ringan.

"Ryuuichi-san apa aku boleh bertanya" ucapku bertanya

"Hmm ya silahkan" jawabnya

"Maaf jika tidak sopan, apa matamu buta Ryuuichi-san" tanyaku penasaran karena dia menutup matanya dengan kain hitam tapi seakan-akan bisa melihat.

"Ya bisa dibilang begitu, karena mataku sejak lahir berwarna putih dan tidak bisa melihat jadi aku menutupnya" jawabnya

"Ohh, lalu kenapa sepertinya kau masih bisa melihat" tanyaku lagi

Lalu dia menjawab.

"Aku tidak tau, sejak kecil aku sudah seperti ini meskipun aku tidak bisa melihat tapi aku masih bisa merasakan sekitarku layaknya sebuah sensor" Yuu

"Wahh keren, mungkin itu sebagi pengganti matamu yang buta Ryuuichi-san" ucapku kagum padanya

"Mungkin kau benar Kirigaya-san haha" kata Yuu tertawa

Setelah berjalan 20 menit kami sampai dan Yuu mengurus semua surat untuk membeli apartemen dan aku menunggunya di ruang tunggu, beberapa saat kemudian dia keluar dan menemuiku yang menunggu di ruang tunggu kantor agen.

"Apa sudah selesai Ryuuichi-san" tanyaku setelah melihatnya keluar

"Ya semua sudah beres, ayo kita pergi Kirigaya-san" ajaknya

"Ya" jawabku singkat

Mereka lalu keluar dan berjalan santai sambil berbicara.

"Apa kau mau pulang sekarang Kirigaya-san" tanyanya lagi

"Ya aku sudah terlambat pulang" jawabku karena memang aku sudah terlambat untuk pulang

"Apa mau ku antar" tanya Yuu lagi

"Tidak usah, bukankah seharusnya aku yang mengantarmu Ryuuichi-san" ucapku padanya karena dia baru sampai di jepang jadi aku tidak enak meninggalkannya sendirian karena aku berpikir dia tidak mengetahui daerah sekitar sini.

"Hahaha tidak apa-apa aku bisa sendiri, lalu bagaimana kalau minggu ini kita jalan-jalan lagi sekalian aku berkeliling tempat ini" tanya Yuu

'Hmm apa dia mengajakku berkencan' pikirku

"Hmm baiklah lagipula aku tidak ada kegiatan apapun" ucapku

"Hehe baiklah kalau begitu, untuk tempatnya bagaimana kalau Kirigaya-san hubungi saja aku" ucap Yuu lalu memberikan nomor ponselnya padaku

"Yaa baiklah, kalau begitu aku pergi dulu Ryuuichi-san sampai bertemu lagi" ucapku lalu berlari pergi

Sambil berlari aku berpikir kenapa jantungku berdetak kencang apa aku menyukainya, tapi tidak mungkin karena aku menyukai Kakakku.

Beberapa hari setelah pertemuanku dengan Yuu saat ini aku sedang berjalan menuju tempat yang telah di sepakati untuk bertemu yaitu di dekat air mancur di taman Kota.

Beberapa hari ini aku selalu memikirkannya mungkin aku menyukainya tapi aku bingung karena aku juga menyukai Kakakku, setelah berpikir sambil berjalan tanpa sadar aku sudah sampai di tempat tujuanku.

Saat aku sampai aku melihatnya memakai kemeja putih dengan naga perak yang di bajunya seperti sedang melingkarinya, lalu dia memakai celana hitam san sepatu hitam tidak lupa penutup mata hitam yang selalu dia pakai cocok dengan rambut hitam panjangnya… saat aku melihatnya jantungku berdetak semakin keras dan cepat, dia sangat tampan meskipun memakai penutup mata.

Lalu aku menyapanya dan kami berbicara sebentar sebelum memutuskan untuk makan terlebih dahulu, kami berjalan mencari restoran untuk makan.

Setelah menemukan restoran kami memesan makanan masing-masing dan saat menunggu pesanan dia mengajakku untuk datang ke tempatnya karena dia ingin mengungkapkan rahasianya, setelah beberapa saat kami selesai makan dan berjalan menuju tempatnya.

Saat sampai dia menyuruhku duduk di sofa dan dia berganti pakaian dan membuat minuman, lalu setelah dia duduk juga dia mengatakan tentang sihir yang aku hanya tertawa mendengarnya tapi dia menunjukkan sebuah katana putih indah yang muncul entah darimana lalu dia memunculkan 2 buah pistol hitam dan putih saat melihatku tidak percaya padanya.

Setelah itu dia mengajakku ke tempat yang di sebut Dunia Jiwa miliknya dan tiba-tiba muncul sebuah pintu atau portal entah darimana dan dia menarikku masuk, apa yang kulihat saat masuk sungguh membuatku terdiam karena takjub tempat ini sangat indah dengan hutan dan gunung mengelilingi tempat ini sebuah rumah tradisional jepang yang sangat besar, taman bermain, taman bunga ada juga shopping mall besar di tempat ini… ini sungguh menakjubkan menurutku.

Lalu dia mengatakan jika dia adalah seekor Naga yang membuatku tertawa lagi namun dia berubah menjadi Naga besar berwarna perak dengan panjang sekitar 100 meter yang membuatku menganga.

Setelah itu kami memasuki rumahnya dan berbicara sebentar sebelum dia mengajakku ke tempat latihan, saat sampai yang kulihat adalah surga bagi orang sepertiku yang menyukai kendo karena tempat ini sangat lengkap dengan segala jenis senjata buku pelatihan dan lainnya.

Lalu dia mengatakan ingin memberiku teknik berpedang namun dia mengatakan kalau dia harus menciumku jika ingin mengirim teknik itu padaku yang membuatku agak marah lalu dia tertawa keras dan mengatakan dia hanya bercanda yang membuatku sangat malu, setelah itu dia menyentuh dahiku dengan jari telunjuknya dan tiba-tiba berbagai gaya berpedang memasuki kepalaku.

Lalu dia menyuruhku berlatih untuk menyesuaikan teknik ini, dia mengatakan bahwa waktu di tempat ini berbeda 1 jam di luar 1 hari di sini dan aku akan berlatih selama 4 hari.

Lalu aku mulai berlatih dan dia selalu membantuku dan memberiku makanan serta menyuruhku istirahat jika aku terlalu serius berlatih saar istirahat dia juga selalu mengajakku berbicara ringat tentang dirinya dan tentang sebuah game bernama SAO

setelah 4 hari kami keluar dan dia memberiku sebuah anting berbentuk pedang dengan naga melingkarinya lalu dia juga memakai 1 untuk dirinya sendiri, aku menerima anting itu dan berlali untuk menghindarinya karena aku merasa bimbang.

Beberapa hari setelah itu dia selalu menghubungiku namun aku mengabaikannya karena aku masih bingung dengan perasaanku sendiri, sampai tibalah waktunya dia bermain game SAO yang akhirnya menjadi kesedihan terbesarku karena dua orang yang penting bagiku masuk game itu dan terjebak disana.

Aku menangis keras saat mendengar berita tentang game kematian itu yang menjebak Kakakku dan juga Yuu, sekarang aku paham jika Aku menyukainya aku mencintainya tapi sekarang dia terjebak dalam game kematian.

=POV SUGUHA END=