Chapter 11

Setelah mencari selama beberapa saat akhirnya dia menemukan seseorang yang yang dicarinya sedang berdiri sendirian tanpa bergerak dari tempatnya, orang yang di tuju Yuu saat ini menutupi kepalanya dengan tudung jubahnya lalu dia mendekatinya dan bertanya padanya.

"Hei apa kau sendirian atau apakah kau bersama orang lain saat bermain game ini" tanya Yuu

"E.eh y.ya saya sendiri" jawab Asuna yang keluar dari kondisi linglungnya dan melihat pemuda yang memiliki rambut hitam panjang sampai punggung, mata biru cerah, kulit seputih salju dan memiliki tinggi sekitar 175cm… tanpan adalah deskripsi yang sesuai untuk pemuda di depannya

Ya benar Yuu sekarang memiliki tampilan aslinya hanya matanya dia buat berwarna biru cerah bukannya pupil mata seperti galaksi miliknya dan juga seseorang yang dicari oleh Yuu adalah Asuna yang memang menjadi salah satu tujuannya memasuki game kematian ini.

"Hmm begitukah dan juga jangan terlalu formal padaku santai saja, apa kau mau berparty denganku" tanya Yuu lagi

"Eh apakah tidak apa-apa, padahal kau tidak mengenalku" ucap Asuna yang merasa aneh karena seseorang yang tidak dikenalnya memintanya berparty

"Haha tidak apa-apa toh jika kita berdua berdua bersama akan lebih baik" jawab Yuu santai

"Baiklah" ucap Asuna

Lalu Yuu mengirim undangan party ke Asuna dan Asuna menerimanya.

"Asuna, nama yang cantik" ucap Yuu mengejutkan Asuna

"Eh darimana kau tahu namaku padahal aku tidak mengatakannya" tanya Asuna penasaran

"Seharusnya kau melihat nama dan bar meter HP milikmu di bagian pojok atas lalu di bawah namamu harusnya ada namaku, begitulah aku tahu namamu" jawab Yuu

"Yuu itukah namamu" tanya Asuna

"Ya Asuna.san" ucap Yuu

"Begitukah, aku baru tahu hehe" ucap Asuna malu karena dia tidak menyadarinya sebelum Yuu memberi tahunya

"Dan juga panggil saja aku Asuna dan aku akan memanggilmu Yuu" lanjutnya

"Baiklah" jawab Yuu

"Asuna apa sekalian kita menambah teman biar lebih mudah saat saling menghubungi" lanjut Yuu

"Baiklah" jawab Asuna

Seperti saat menambah party Yuu mengirim permintaan pertemanan dan Asuna menerimanya.

"Lebih baik kita mencari penginapan karena hampir malam, besok kita akan melakukan leveling bersama" ajak Yuu

"Baik, tapi Yuu kau terlihat santai sekali saat ini" tanya Asuna penasaran karena melihat Yuu yang seakan-akan tidak takut akan kejadian di game ini.

Mereka berjalan mencari penginapan sambil Yuu menjawab.

"Hmm sebenarnya aku sudah menerima semua hal tentang game ini, kita tak bisa keluar jadi kita akan hidup di Dunia game saat ini" Yuu

"Jika kita terlalu terburu-buru tanpa rencana kita akan menjadi ceroboh dan bisa mati kapan saja, jadi jalani saja hidup baru kita dan pelan-pelan kita selesaikan masalah dalam game ini bukan berarti kita akan bersantai-santai juga bukan berarti kita harus selalu berjuang dan melawan monster untuk menyelesaikan game ini… menurutku itu bukan hidup" lanjut Yuu

"Tapi apa kau tidak ingin secepatnya keluar dari game ini dan apa kau tidak khawatir pada keluargamu" tanya Asuna lagi

"Aku ingin secepatnya keluar karena itulah aku akan terus menaikkan levelku dan mencari item-item yang berguna tapi aku tidak mau terlalu memaksakan diriku, aku lebih ingin menjalani hidupku karena kita akan hidup disini mulai sekarang dan kita bukan hidup untuk mempertaruhkan nyawa untuk menyelesaikan game ini" Yuu

"Aku tidak punya siapapun, mungkin ada 1 tapi aku tidak tahu apa dia sadar atau tidak tentangku" ucap Yuu agak sedih karena dia memikirkan Suguha yang tidak pernah membalas pesannya sejak beberapa waktu lalu.

"Mungkin kau benar, kita hidup disini sekarang jadi tugas kita adalah berusaha semampu kita" Asuna

"Kau kelihatan sedang memikirkan sesuatu Yuu dan maaf soal keluargamu" tanya Asuna lagi

"Haha tidak ada apa-apa" ucap Yuu

Saat mereka terus berjalan dan mengobrol mereka akhirnya sampai di sebuah penginapan.

Lalu mereka memasuki penginapan dan memesan kamar masing-masing untuk beristirahat karena besok mereka akan mulai leveling.

.

.

.

Keesokan harinya Yuu dan Asuna berjalan keluar dari penginapan setelah makan bersama, mereka akan menuju ke luar kota karena hari sudah hampir siang tujuan mereka adalah untuk sedikit meningkatkan level dan menjelaskan hal-hal penting pada Asuna.

Setelah sampai di luar kota mereka melihat kawanan babi hutan (karena masih di kota awal mula) dan Yuu mulai bertanya.

"Asuna apa kau sudah paham tentang sword skill" tanya Yuu

"Sword skill? apa itu" tanya Asuna bingung

"Eh kau tidak tahu" Yuu

"Baiklah sekarang coba kau fokuskan energimu pada pedangmu" ucap Yuu

Lalu Asuna memfokuskan energinya pada pedang miliknya dan pedang Asuna mulai bersinar.

"Lepaskan energi itu saat berada pada puncaknya" Yuu

Sesuai perintah Yuu Asuna mulai menusukkan pedangnya kedepan dan melepaskan energi yang terkumpul pada pedang yang mana membuat Asuna sangat senang karena dia sudah mengerti tentang sword skill.

"Ini hebat Yuu" ucap senang Asuna dan mulai mengayunkan pedangnya beberapa kali memakai sword skill

"Kau seperti anak kecil Asuna" ucap Yuu yang membuatnya menerima tatapan maut dari Asuna

"Uhuk sekarang coba kau lawan babi hutan itu" ucap Yuu mencoba mengalihkan perhatian

"Hmph" dengus Asuna setelah mendengar Yuu mengalihkan pembicaraan

Lalu Asuna berlari sangat cepat dan mencoba melawan babi hutan yang dilihatnya.

"Dia benar-benar cepat, sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia masih memakai tudung dan jubahnya" ucap Yuu

Ya sampai saat ini Asuna belum menunjukkan wajahnya pada Yuu dan selalu memakai tudung dan jubah yang menyembunyikan penampilannya.

Setelah beberapa saat Asuna kembali mendekati Yuu.

"Itu tadi sangat menyenangkan" ucap Asuna

"Haha sekarang sepertinya kau yang terlihat santai dan bersenang-senang" ucap Yuu yang membuat Asuna memerah namun karena dia memakai tudung Yuu tidak bisa melihatnya

"Ini karena kau yang mempengaruhiku" kata Asuna yang terdengar seolah-olah sedang marah

"Haha baiklah baiklah mari kita lanjutkan leveling kita" ajak Yuu

Setelah itu mereka menaikkan level mereka sampai sore hari selain itu menaikkan level Yuu juga mengajari Asuna tentang cara melakukan kombinasi serangan saat berparty dan juga tentang switch/bertukar posisi saat menyerang, mereka kembali ke penginapan untuk istirahat setelah Asuna mempelajari hal-hal yang perlu di ketahui.

Saat sampai di penginapan dan memasuki kamar mereka masing-masing Yuu bertanya pada sistemnya.

"Ciela bisa kau tunjukkan statusku saat ini" ucap Yuu

[Hmmpphh apa Kakak masih mengingat Ciela, Kakak hanya berbicara pada Ciela saat Kakak sedang butuh sesuatu]

"Eh bukan begitu Ciela aku hanya sedang sibuk hari ini" jawab Yuu mencoba menenangkan Ciela

[Sibuk menggoda gadis lain]

"Ugh maafkan aku kalau begitu Ciela" ucap Yuu yang tak bisa menjawab pernyataan Ciela

[Hmph Kakak harus berjanji akan lebih sering berbicara pada Ciela dan Ciela akan memaafkan Kakak]

"Baik baik aku berjanji Yang Mulia Ratu" ucap Yuu

[Hehe begitulah seharusnya] ucap Ciela yang terdengar senang

"Sekarang bisakah kau perlihatkan statusku Ciela" pinta Yuu lagi

[Baik baik]

[STATUS]

NAMA : RYUUICHI YUUICHIRO

RAS : GOD DRAGON

UMUR : 16 (20)

LEVEL : 9 (78%) level di game

BLOODLINE: GOD DRAGON OF VOID

________________

HP : ∞

MP : ∞

STR : 9999999 (di segel)/ 178

DEF : 9999999 (di segel)/ 217

AGI : 9999999 (di segel)/ 109

INT : 999

_______________

SKILL : SISTEM, GOD DRAGON HAKI, GOD OF WEAPON, GOD OF COMBAT, UNIVERSE EYE, GOD SPEED, STEALTH, SPACE AND TIME, DIVINE ELEMENTAL CONTROL (karena banyak kemampuan elemen jadi di singkat saja, tapi tetap namanya DIVINE jadi semua skillnya pasti tingkat tinggi)

ELEMEN : ALL ELEMEN

_______________

POIN SISTEM : ∞

TOKO

INVENTORI : ALL KINDS OF CLOTHES, UNLIMITED MONEY (untuk semua dunia), GOD SLAYER SWORD (MIKKI AND RIN), CASULL AND THE JACKAL

(Di samping stat asli itu semua status dalam game ya)

"Levelku sudah meningkat dan statistikku juga meningkat, aku akan menaikkannya sampai batas level 100" ucap Yuu

Setelah memeriksa statusnya Yuu memutuskan untuk tidur karen besok dia akan melakukan kegiatannya bersama Asuna.

"Selamat malam Ciela"

[Selamat malam juga Kak]