Kenapa sih tidak kasih tahu saja padaku? Bahwa kamu lagi sibuk sama pekerjaannya. Sehingga dalam pikiran kita kau hanya mau melakukan ghosting, pasti gara-gara taruhan sama teman sekantor ya 'kan? Lebih baik jujur saja daripada ketahuan sama Adikku. Memang menghadapi perempuan seperti apa? Yang ada malah kau sendiri yang mengalami kekalahan soal berdebat. Aku pun kalah mulu urusan perdebatan mah tak ada sekalipun kemenangan di raih olehku.
Dari zamannya aku pacaran sama mantanku sampai sekarang sudah menikah, boro-boro menang yang ada malah makin runyam urusan permasalahan tersebut. Seharusnya, bisa menikmati rasa kebahagiaan bersama dia. Hah ..., lebih baik mengalah saja. Nanti 'kan bakal kembali ke awal misalkan, dalam hatinya sudah pudar. Semenjak banyak pikiran berbagai hal aku rasa sepatutnya, mencoba telepon ke Lusi. Siapa tahu bakal di angkat sekarang?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com